BusinessAsia Indonesia – Staff Khusus Kemenpora RI Bidang Kreativitas dan Inovasi Kaum Milenial, Alia Noorayu Laksono menghadiri kegiatan diskusi virtual “Membangun kerjasama antar pemuda untuk mencapai SDGs dalam masa recovery” yang diselenggarakan oleh United Nations Development Program (UNDP), United Nations Volunteers (UNV), dan United Nations Children’s Fund (UNICEF) yang diwakili oleh Generation Unlimited, Senin (18/4).
Dalam kesempatan itu, Alia Laksono mengatakan pandemi Covid-19 dan dampak negatifnya telah mempengaruhi semua orang, terutama bagi negara Indonesia, dampaknya juga dirasakan oleh penduduk usia produktif, termasuk para pemuda, banyak dari mereka yang kehilangan pekerjaan, ada juga yang harus menunda dan menyesuaikan diri dengan pendidikan mereka, dan banyak yang harus menanggung lebih banyak beban dalam mendukung kehidupan dan keselamatan keluarga mereka.
Namun, Alia mengatakan, dalam diskusi tersebut memberikan beberapa point beberapa point Solusi SDGs 5 Kegiatan ECOSOC Yoth Forum 2022 yang di sampaikan:
Beberapa point Solusi SDGs 5 Kegiatan ECOSOC Youth Forum 2022 yang di sampaikan:
1. Peran Pemuda di Indonesia dalam membangun Aliansi dengan Pemerintah untuk mempercepat solusi dalam pembangunan berkelanjutan di dunia pasca pandemi Covid-19, dimana pemuda harus menjadi inisiator dan kolaborator dengan jiwa sosial yang tinggi.
2. Memberikan ruang untuk menggerakkan dan memotivasi kaum muda untuk berkontribusi dalam proses pemulihan, dimana lewat semangat besar yang dimiliki pemuda akan banyak perubahan serta perbedaan besar yang baik untuk masa depan.
3. Selain pemuda, penting untuk memberikan fokus khusus kepada wanita dalam proses pemulihan pasca pandemi Covid-19, terutama wanita muda.
4. Memberikan kesempatan bagi wanita untuk memimpin dan memainkan peran kunci dalam proses pemulihan pasca pandemi Covid-19.
5. Perlunya mendukung, memperkuat, dan memobilisasi jaringan pemuda, terutama dengan wanita di depan sebagai pemimpin.
6. Tidak membatasi jaringan pemuda untuk tumbuh di level nasional saja. Jaringan pemuda di tingkat nasional juga harus berkolaborasi untuk menciptakan jaringan yang lebih besar di tingkat global.