Bertempat di Ritz Charlton Jakarta, Business Network International (BNI), komunitas bisnis global terbesar berbasis referensi, baru saja sukses menggelar nasional conference perdananya di Indonesia. Dihadiri lebih dari 300 pengusaha yang mengikuti sesi networking eksklusif, BNI Indonesia National Conference ditujukan untuk mengangkat ekonomi Indonesia lebih tinggi dan menjadi jembatan untuk menciptakan usaha kecil menengah (UKM) yang tangguh dan kompetitif.
Tujuan mulia BNI di Indonesia ini diapresiasi Kementerian Koperasi dan UKM, dengan mengajak komunitas bisnis agar lebih menggali potensi yang dimiliknya. Ini dilakukan agar UMKM lebih berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, berdaya saing dan mampu melebarkan pemasaran ke tingkat global.
“UMKM kita menyumbang 114 juta pekerja. Jadi kalau misalnya disebutkan berapa jumlah pekerja yang bisa dikembangkan melalui chapter Business Network International (BNI), ini sangat mendorong UMKM untuk terlibat dan membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Asisten Deputi Kemitraan dan Perluasan Pasar Kemenkop UKM Fixy di The 1st BNI Indonesia National Conference (11/8).
Selain pejabat Kemenkop UKM, The 1st BNI Indonesia National Conference juga dihadiri oleh pejabat dari Otorita Ibu Kota Negara, Badan Pengelola Kawasan Metropolitan Rebana, KADIN. HIPMI, REI, dan asosiasi lainnya.
Wakil Ketua I National Director BNI Indonesia Eddy Sugiri menjelaskan, The 1st BNI Indonesia National Conference merupakan jembatan dalam mendukung program pemerintah dalam membangun UKM yang tangguh dan kompetitif, serta mendukung perekonomian Indonesia “BNI ini adalah organisasi bisnis berbasis referral terbesar di dunia, yang selama ini telah memberikan banyak peluang bisnis. Bersama BNI kita ingin meng-elevate ekonomi Indonesia, dan mendukung UKM Indonesia yang tangguh dan kompetitif,” kata Eddy Sugiri.
BNI, sambung Eddy Sugiri, siap membantu pemerintah dalam mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara maju dengan masuk lima besar ekonomi dunia tahun 2045, dan mendorong Indonesia terlepas dalam middle income trap atau jebakan ekonomi kelas menengah.
BNI mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui peningkatan daya saing UKM Indonesia di tingkat global. Dengan jaringan lebih dari 10.000 chapter di 74 negara yang aktif saling memberi referral bisnis, UKM Indonesia yang menjadi anggota BNI bisa memperluas pasar secara sesuai tagline BNI – Local Business, Global Network. “BNI sebagai organisasi bisnis berbasis referensi terbesar di dunia, yang secara konsisten telah menyediakan banyak peluang bisnis. Bersama dengan BNI, kami berharap dapat mengangkat ekonomi Indonesia dan memberdayakan UMKM Indonesia yang tangguh dan kompetitif,” kata Eddy Sugiri
Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen BNI dalam mendukung upaya pemerintah untuk mendorong Indonesia masuk dalam lima besar ekonomi global pada tahun 2045 dan keluar dari perangkap pendapatan menengah. “BNI bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan meningkatkan daya saing global UMKM Indonesia. Dengan jaringan lebih dari 10.000 cabang aktif yang tersebar di 74 negara, BNI memberdayakan UMKM Indonesia untuk memperluas pasar mereka, sejalan dengan tagline “Local Business, Global Network,” tuturnya.
Sementara itu, Presiden Global Markets BNI Mac Srivinasan, merasa mendapat kehormatan untuk melihat langsung dampak jaringan BNI terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Misi BNI adalah selalu untuk memberdayakan pelaku bisnis dan pengusaha, dan BNI sangat bangga dalam mengembangkan suatu platform yang memfasilitasi koneksi dan kemitraan yang berarti signifkan.
“Pendekatan networking terstruktur BNI telah melahirkan gelombang inovasi, memungkinkan bisnis dari semua skala untuk tumbuh dan berkembang. Dengan menyatukan beragam talenta dan industri, kami telah menyaksikan munculnya kemitraan transformatif yang telah mendorong pertumbuhan ekonomi dan menghasilkan peluang yang tak terhitung banyaknya,” ucap Mac Srivinasan.
Konferensi nasional perdana ini merupakan perpaduan kaya berbagi pengetahuan, pendidikan, pelatihan, dan sesi jaringan bisnis yang dirancang untuk menghubungkan para peserta dan memfasilitasi peluang bisnis langsung. Para pengusaha, yang merupakan anggota BNI Indonesia dari beragam cabang, membawa mitra bisnis mereka, menambah daya tarik pada sesi jaringan.
Secara global, BNI memiliki jaringan lebih dari 310.000 member dan telah meneruskan lebih dari 14,3 juta refferal dan menghasilkan pendapatan lebih dari $22,6 miliar selama 12 bulan terakhir, yang setara dengan PDB 100+ negara.
“Ketika kita berkontribusi pada kemakmuran orang lain, kita juga meningkatkan kehidupan kita sendiri,” tutup Eddy.