PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghadirkan produk-produk yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kali ini, BSI melakukan kerja sama dengan PT. Hartadinata Abadi Tbk dalam upaya memperkuat pengembangan bisnis dan jaringan pemasaran produk Cicil Emas BSI yang tumbuh signifikan.
Direktur Retail Banking BSI – Ngatari mengatakan, pertumbuhan pesat kinerja produk BSI Cicil Emas mendorong BSI untuk memperkuat dan memperluas jaringan dengan menambah supplier emas untuk menjawab kebutuhan nasabah yang beragam.
Ngatari menjelaskan sejauh ini kinerja Cicil Emas BSI per Mei 2022 tumbuh 57,1 % atau Rp 435,7 Miliar secara year on year. “Ini membuktikan bila emas masih menjadi pilihan instrumen investasi yang aman dan banyak dipilih oleh masyarakat. Adanya standarisasi keamanan yang dimiliki oleh BSI akan memberikan jaminan keamanan terhadap agunan emas yang disimpan,” jelas Ngatari.
Menurut Ngatari, dengan adanya kerjasama ini, masyarakat akan mendapatkan berbagai fasilitas Cicil Emas BSI diantaranya aman karena fisik emas sudah tersedia saat akad, diasuransikan selama masa pembiayaan, menguntungkan karena emas menjadi salah satu instrumen investasi yang disarankan untuk jangka menengah dan jangka panjang, serta layanan professional dan kemudahan membeli emas dengan cara dicicil selama 1 sampai 5 tahun dengan cicilan tetap.
Adapun fasilitas Cicil Emas BSI juga telah mendapatkan izin dari OJK dan sesuai prinsip syariah berdasarkan Fatwa DSN MUI No 77/DSN-MUI/V/2010.
Secara kinerja pada triwulan I/2022, BSI mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp177,51 triliun atau tumbuh 11,59% secara year on year, dengan komposisi yakni pembiayaan konsumer yang tumbuh 20,73%, pembiayaan mikro tumbuh 22,42% dan gadai & cicil emas tumbuh 8,96%. Capaian tersebut didukung pula pembiayaan sehat dengan rasio non performing financing (NPF) net sebesar 0,90%.
Pada triwulan I/2022, BSI telah menorehkan capaian positif dengan membukukan laba bersih mencapai Rp987,68 miliar atau naik 33,18% secara year on year (YoY). Melalui raihan tersebut BSI semakin siap berlari dan optimistis meraih pertumbuhan berkelanjutan di masa datang.
Saat ini, BSI masuk dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset. Dari sisi jaringan, Bank Syariah Indonesia didukung oleh lebih dari 1.500 outlet dan lebih dari 2.500 jaringan ATM yang tersebar di seluruh Nusantara.