PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus meningkatkan dukungan untuk pembangunan infrastruktur dan percepatan digitalisasi, melalui pembiayaan sindikasi ke segmen korporasi.
Terbaru, BSI memimpin penyaluran pembiayaan sindikasi sebesar Rp2,5 triliun untuk PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel). Pembiayaan sindikasi tersebut disalurkan BSI bersama dengan Bank Muamalat, untuk mendukung proyek akuisisi dan pembangunan tower-tower dalam rangka pemerataan jaringan dan digitalisasi di Indonesia yang dilakukan oleh anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) tersebut.
Terkait hal ini, SEVP Financing Risk & Special Asset Management BSI Babas Bastaman mengatakan sindikasi ini merupakan bentuk nyata partisipasi BSI dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan perekonomian nasional. Secara khusus yakni melalui pengembangan proyek digitalisasi melalui bisnis jaringan infrastruktur telekomunikasi.
“BSI siap mengemban amanah ini untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan selalu berkomitmen akan mendukung meningkatkan infrastuktur telekomunikasi nasional untuk mendorong roda ekonomi Tanah Air. Kepercayaan memimpin sindikasi pembiayaan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi BSI, karena dilakukan dengan sistem Syariah,” ucap Babas usai penandatanganan Line Facility dengan Mitratel di Jakarta.
Dalam kerja sama sindikasi ini, BSI berperan sebagai Joint Mandated Lead Arranger dan Facility Agent dengan porsi pembiayaan yang terbentuk senilai Rp2,5 triliun. Selain itu BSI juga berperan sebagai agen penampungan (Escrow Agent) dalam pembiayaan sindikasi ini.
Per November 2022, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel resmi masuk sebagai jajaran penghuni indeks yang juga biasa disebut sebagai JII30. Indeks itu berisikan top 30 emiten yang memenuhi kriteria sebagai perusahaan yang menerapkan prinsip syariah, serta memiliki kinerja fundamental bisnis baik, tata kelola dan likuiditas terbaik. Dengan masuknya Mitratel dalam Index Syariah, hal ini menjadi milestone bagi Mitratel untuk memulai eksposure Syariah.
Babas mengungkapkan masuknya Mitratel ke JII30 sejalan dengan misi BSI dalam hal implementasi dan pengembangan ekonomi syariah. “Peran BSI diharapkan dapat menjadi mitra strategi bagi seluruh pemangku kepentingan dalam mengimplementasikan ekonomi syariah dari semua lini bisnis, baik ritel maupun wholesale,” demikian tutup Babas.