Kementerian Agama meminta agar jemaah haji yang berangkat pada gelombang kedua sudah mengenakan kain ihram sejak dari embarkasi di Tanah Air. Lantas, bagaimana jika kain ihram terkena najis saat di pesawat?
Dengan ukuran kain besar sementara toilet kecil kemungkinan kain ihram terkena najis terbuka lebar. Ditambah lansia yang seperti disampaikan ketua kloter banyak yang buang air kecil di celana.
“Kalau untuk lansia yang mengalami beser atau tidak bisa menahan buang air kecil atau besa, diizinkan memakai pempers karena sifatnya darurat,” kata Kasie Bimbingan Ibadah Daker Bandara Khairun Naim, Selasa (6/6/2023).
Tapi kalau ternyata pempersnya tetap bocor atau tembus dan mengenai kain ihramnya, maka harus membersihkan diri dan mengganti kain ihram saat di hotel. Karena setelah mendarat di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, jemaah tidak langsung melakukan umroh wajib tapi transit terlebih dulu di hotel. Saat itulah jemaah lansia yang ihramnya terkena najis bisa mandi dan ganti kain ihramnya.
Saran serupa juga diberikan pada jemaah yang kain ihramnya tidak sengaja terkena najis saat di kamar kecil pesawat.
“Jadi bisa mandi dulu dan ganti kain ihramnya, sebelum melakukan umrah wajib sebelum ibadah haji,” tandasnya.
Jemaah Haji Indonesia diharapkan sudah memakai kain ihram sejak dari Embarkasi. Kepala seksi Bimbingan Ibadah Daker Bandara Khairun Naim mengatakan anjuran itu demi kemudahaan jemaah haji sendiri.
Penggunaan kain ihram dalam penerbangan mungkin akan dianggap merepotkan untuk sebagian jemaah. Padahal justru sebaliknya.
“Asal pemakaiannya benar, justru nyaman untuk jemaah karena kain ihram besar dan hangat sehingga akan nyaman untuk jemaah,” terang Naim.
Naim menganjurkan jemaah sudah benar benar ihram dimana tidak ada lagi pakain berjahit yang dikenakan sejak dari emabarkasi.
Tujuannya, agar jemaah tidak lupa sehingga tinggal niat umrah saat pesawat di atas ya lam lam tempat jemaah haji Indonesia yang turun di Jeddah mengambil miqat.
Pemberangkatan gelombang kedua akan mulai pada 7–22 Juni 2023. Jemaah haji akan terbang dari Embarkasi di Tanah Air menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Selanjutnya, mereka akan diberangkatkan ke Makkah Al-Mukarramah untuk menjalani Umrah Haji atau Umrah Wajib. (