Salah satu fokus utama yang terus diperkuat di lingkup Holding BUMN Pangan ID FOOD adalah soal teknologi Informasi (TI) dan digitilisasi. Pasalnya, hal itu dilakukan untuk meningkatkan daya saing dan kontribusi perusahaan terhadap penguatan sektor pangan nasional.
Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan bahwa ID FOOD sebagai BUMN yang ditugaskan mendukung ketahanan pangan nasional saat ini banyak melakukan improvisasi, terutama menjadikan transformasi digital sebagai budaya (culture).
“Kita kembali luncurkan aplikasi IT di mana ada 3 aplikasi baru yang akan diluncurkan, yaitu Ficilia atau Financial Consolidation Aps, Arlita yang merupakan aplikasi logistik pangan terintegrasi, dan Digital Touch Point (DTP) market.idfood.co.id atau marketplace pangan B2B,” ujarnya dalam rangkaian acara Rapat Koordinasi TI ID FOOD 2023, di Malang (27/7/2023).
Frans menekankan, agar semua entitas Holding BUMN Pangan memberikan perhatian dan komitmen terhadap berbagai aplikasi yang telah rancang, sehingga bisa dieksekusi di seluruh perusahaan member of ID FOOD.
“Tentunya yang dikatakan digitalisasi harus bisa mempermudah proses bisnis ditempat kita masing-masing, bukan sebaliknya membuat proses bisnis menjadi lebih sulit. Di saat implemantasi digitalisasi sudah dijalankan dan membuat proses bisnis menjadi complicated kita harus me-review nya dan memperbaiki apa yang keliru,” jelasnya.
Frans juga meyakini digitalisasi yang kini terus digenjot membuat integritas data di lingkup Holding BUMN Pangan menjadi lebih tersistematis dan bisa dipertanggung jawabkan. “Pergerakan data bisa lebih cepat dan tepat. Harapannya ini juga akan mempercepat sinergi bisnis pangan data antara holding dengan anak perusahaan dan stakeholder lainnya,” ungkap Frans.
“Kita bisa melihat saat ini hampir semua perusahaan yang bisa bertransformasi itu, diawali dengan transformasi digital yang sukses di perusahaan masing-masing. Saat ini kita sudah On the right track. Karena itu kita percaya dengan perbaikan-perbaikan yang sudah kita lakukan, kita percaya di akhir tahun kita dapat mencapai target yang sudah kita tetapkan bersama,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Supply Chain Management (SCM) dan IT ID FOOD Bernadetta Raras Indah Rosari saat membuka acara Rakor TI menjelaskan keunggulan sejumlah aplikasi yang diluncurkan. Arlita misalnya, salah satu fitur dari aplikasi ini dapat menyediakan harga logistik dan pergudangan yang lebih kompetitif baik yang disediakan oleh member ID FOOD sendiri maupun dari pihak ketiga yang dapat disesuaikan dengan budget dari masing-masing perusahaan.
“Melalui Arlita, ID FOOD Group juga dapat membuktikan bahwa dengan inovasi dan pendekatan yang cerdas, hubungan antara Holding dan anak perusahaan dapat berkembang secara sinergis dan memberikan keuntungan bersama bagi seluruh ekosistem logistik dan pergudangan ID FOOD Group,” ungkapnya.
Kemudian aplikasi Ficilia menjadi perangkat lunak canggih yang dirancang untuk menggabungkan dan menyusun laporan keuangan dari berbagai anak perusahaan. Salah satu fitur yang paling menonjol dari aplikasi ini adalah fitur eliminasi yang dapat dilakukan secara otomatis.
Fitur ini memainkan peran kunci dalam memastikan laporan keuangan akhir benar-benar mencerminkan posisi keuangan perusahaan secara keselurahan, tanpa adanya duplikasi dan kesalahan. “Dengan berbagai fitur yang terpercaya dan dimilikinya, manajemen lebih mampu mengambil keputusan strategis yang tepat berdasarkan informasi keuangan yang lebih akurat dan dan terpercaya. Perusahaan pun dapat lebih efektif dan efisien dalam menjalankan operasionalnya serta dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan perubahan pasar dan peluang baru yang muncul,” cetusnya.
Sedangkan aplikasi DTP market.idfood.co.id, disiapkan sebagai marketplace pangan B2B untuk menyediakan berbagai kebutuhan pangan seperti minyak goreng, beras, daging, olahan ikan serta produk pangan lainnya yang dapat diakses dengan mudah oleh publik.
Aplikasi ini juga menyediakan metode pembayarannya lengkap baik melalui virtual, tempo dan anggaran dan pengiriman kurir pribadi dengan biaya yang tidak memberatkan dan tidak memperhitungkan berat. “Semoga peluncuran ketiga aplikasi yang bersamaan dengan pelaksanaan Rakor TI Holding BUMN Pangan ini akan memudahkan proses bisnis di perusahaan dan memudahkan hubungan kerja antara holding dan anak perusahaan sehingga pada akhirnya membantu holding untuk mencapai target yang telah ditetapkan,” tutupnya.