Furnitur dan kerajinan merupakan salah satu sektor yang memicu roda pergerakan ekonomi di Indonesia. industri ini memiliki pengaruh yang signifikan pada neraca perdagangan Indonesia. Hal tersebut terlihat dari rata-rata pertumbuhan ekspor dalam sepuluh tahun terakhir dengan nilai tertinggi 6,41%. HIMKI bersama pemerintah Indonesia telah menetapkan target ekspor Mebel dan Kerajinan senilai USD 5 Miliar di tahun 2024 dan dibutuhkan target pertumbuhan minimal 13,41 % pertahun. Untuk itu, HIMKI bersama Dyandra Promosindo menyelenggarakan Indonesia International Furniture Expo pada tahun ini pada tanggal 18 sampai 21 Agustus 2022 di JIExpo Kemayoran.
Sebagai negara yang memiliki potensi yang besar pada basis industri mebel dan kerajinan nasional, untuk perlu adanya dukungan penuh untuk mencapai target ekspor pada industri ini. Perlu kita ketahui, Indonesia sebagai penghasil 85% rotan dunia yang memiliki kualitas yang baik, dan salah satu penghasil bambu di dunia dengan 125 jenis tanaman bambu yang tumbuh secara alami maupun ditanam oleh masyarakat.
“Negara kita memiliki potensi yang sangat luas terhadap industri ini, banyak jenis bahan-bahan berkualitas baik seperti kayu,rotan dan bambu yang bisa menjadi target pasar domestik maupun mancanegara, kita juga memiliki keunikan dengan desain yang otentik sehingga memiliki nilai jual yang tinggi di pasar industri mebel dan kerajinan ini”, ujar Abdul Sobur, Ketua Presidium HIMKI.
Tantangan industri ini saat ini adalah ‘market shock’, produk industri mebel dan kerajinan yang merupakan barang sekunder dan tersier ini berimbas pada pembatalan pada negara tujuan ekspor. Perlu adanya pematangan pemetaan negara-negara tujuan ekspor agar industri ini tidak kena imbas yang dilakukan oleh negara tujuan ekspor. Pasar global ini seharusnya menjadi pasar yang sangat potensial untuk menjadi tujuan ekspor.
Tercatat, Amerika serikat merupakan negara paling potensial dalam tujuan ekspor pada industri mebel dengan kontribusi sebesar 54,04% diikuti oleh Jepang, Belanda, dan Jerman. Selain itu, pada ekspor kerajinan, Amerika Serikat juga menjadi target ekspor terbesar yakni 49,35% diikuti oleh Jepang, Malaysia, dan Belanda.
Abdul Sobur, Ketua Presidium HIMKI juga menjelaskan bahwa antusiasme para pelaku industri mebel dan kerajinan telah dirasakan selama masa persiapan pameran yang akan berlangsung nanti. Hal ini dibuktikan dengan data kepesertaan yang mencapai lebih dari 250 perusahaan sebagai peserta pameran.
Dari sisi buyers sudah terdaftar lebih dari 3.500 buyers teregistrasi dari domestik hingga mancanegara seperti, Amerika Serikat, Australia, China, India, France, United Kingdom, Malaysia, dll. Sebagai pameran Business to Business (B2B) mebel dan kerajinan terbesar di Indonesia terus mendukung pelaku industri domestik untuk mengenalkan produk mereka ke pasar dalam dan luar negeri. “Kami juga mendorong para konsumen lokal turut mendukung industri ini, selain terus mendorong penjualan produk ke mancanegara, juga kita akan berkomitmen juga mendorong penjualan produk ini ke domestik”, ujar Ketua Presidium HIMKI.
Pameran IFEX dengan tema Redefine, Inspire, Innovation, ingin mengembalikan produk-produk mebel dan kerajinan untuk hadir pada pasar internasional, tentunya agar produk-produk lokal memiliki inovasi terkini pada produk di industri ini. “Pameran yang sudah absen secara offlineselama dua tahun akan menjadi momentum bangkitnya industri mebel dan kerajinan. Produsen-produsen lokal bisa bertemu langsung dengan buyers domestik maupun mancanegara agar bisa membangkitkan roda ekonomi pada industri ini,” ujar Addy Darmawulan, Project Director IFEX.
Pelaksanaan IFEX 2022 akan dikelola secara profesional dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Pengunjung domestik diwajibkan untuk vaksin dosis ketiga, dan untuk pengunjung mancanegara hanya untuk vaksin dosis kedua. IFEX 2022 akan menggunakan lahan seluas 35.000 sqm di Jiexpo Kemayoran, Jakarta. Para peserta yang akan berpartisipasi antara lain Kriya Nusantara, Blotan Asian Art, Cirebon Furniture, Cocoon Asia, dBodhi, Re-Reborn, Seken Living, Kementerian Perindustrian, Disperindag Jawa Tengah Disperindag Jepara, dan Disperindag Sleman, dan lain-lain.
Informasi lebih lanjut mengenai penyelenggara Indonesia International Furniture Expo 2022 dapat diakses melalui situs www.ifexindonesia.com.