Jakarta – Induk Koperasi Pedagang Pasar (INKOPPAS) bersama dengan Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (GAKOPTINDO) merayakan hari Tempe Nasional di daerah Somber, Balikpapan, Kalimantan Timur pada hari Kamis (6/6/2024).
“Iya, kemarin kami dari Induk Koperasi Pedagang Pasar (INKOPPAS) bersama dengan Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (GAKOPTINDO) merayakan hari Tempe Nasional yang diadakan pada 6 Juni 2024. Kita adakan di Somber, Balikpapan. Daerah Somber itu tempat terintegrasi buat pengrajin tahu tempe. Jadi sudah terintegrasi dari air bersihnya ada dan pengolahan limbahnya ada, baguslah sebagai percontohan untuk daerah lain yang mengelola tahu tempe dengan benar dan higienis,” ujar Andrian Lame Muhar, SE, Msi, Kepala Hubungan Antar Lembaga INKOPPAS saat ditemui di Jakarta.

Dalam perayaan hari Tempe Nasional tersebut juga sekaligus digelar acara deklarasi Tahu Tempe menjadi cagar budaya warisan Indonesia.
“Acaranya sekaligus deklarasi kalau tahu tempe itu akan menjadi cagar budaya, kita akan jadikan warisan Indonesia. Sudah Kita ajukan ke UNESCO bulan Maret 2024 lalu dan mudah-mudahan suratnya sudah keluar dari UNESCO Maret tahun depan (2025).
Karena Tahu sudah diklaim sama negara lain sehingga kita hanya bisa memperjuangkan Tempe, karena Tempe itu kan dijadikan makanan super food di Indonesia. Sekarang semua kaum kalangan bisa makan tempe karena itu makanan murah,” tambah Andrian Lame.
Menurut Kepala Hubungan Antar Lembaga INKOPPAS, masih banyak kendala yang dibahas pada acara deklarasi itu salah satunya kelangkaan Kedelai yang masih impor dari luar negeri.
“Walaupun kita sudah berdiskusi bagaimana caranya kita swasembada kedelai yang cukup sulit tapi kita sekarang memfokuskan supaya harga kedelai dan pasokan kedelai bisa masuk dengan baik. Kemarin kita adakan acara di Balikpapan sesuai arahan presiden, kita ingin pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) makanya kita ikut mempublikasikan ke anggota-anggota koperasi tahu tempe dan koperasi gudang pasar yang ikut andil diacara hari Tempe Nasional, supaya semua masyarakat mengetahui bahwa kita sekarang sudah punya ibukota negara yang baru,” kata Andrian.
Perayaan hari Tempe Nasional juga dihadiri oleh Bappenas, GAKOPTINDO, INKOPPAS, Pj. Gubernur Kalimantan Timur, Walikota Balikpapan, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Koperasi & UKM.
Acara dimeriahkan dengan kegiatan lomba cara membuat tempe yang baik dan cara membuat tempe yang berukuran besar.
Keterkaitan Tempe dengan Inkoppas, karena tempe termasuk bahan pangan pokok yang dipedagang pasar banyak dijual. Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia sebagai hulunya dan Koperasi Pedagang Pasar sebagai hilirnya, karena pedagang-pedagang pasar dan koperasinya juga menjual tempe dan tahu cukup masif bukan hanya pangan-pangan lain.
“Makanya jika tempe ini kalau tidak dipedulikan oleh pemerintah ini akan jadi langka sehingga makanan yang seharusnya murah menjadi sulit, oleh karena itu perayaan hari Tempe Nasional ini digelar menjadi momentum buat kita, supaya kita bisa turut serta melestarikan budaya makan Tempe,” tutup Andrian Lame.