BusinessAsia Indonesia – PT. Rajawali Media, perusahaan out of home yang bergerak di bidang jasa media LED dan billboard menggelar event bertajuk Jakarta Digital Arts Gallery 2022 (JDAG 2022). Event yang berlangsung dari 1 – 30 April 2022 ini menampilkan 32 karya seni lukis dari 8 artis ternama, seperti; Awahab, Andry Boy Kurniawan, Decki ‘Leos’ Firmansah, Erianto, Harishazka Fauzan, Mochammad Fajar, Uuk Wuzhere, dan Zabusa.
Adapun event Jakarta Digital Arts Gallery 2022 (JDAG 2022) ini berbeda dengan pameran lukisan pada umumnya. Normalnya pameran lukisan menggunakan satu tempat atau gedung, tapi kali ini, PT Rajawali Media melakukan terobosan baru dengan menggunakan media LED di gedung-gedung.
Untuk diketahui, LED adalah Light Emitting Diode, yakni salah satu dari banyak jenis perangkat semikonduktor yang mengeluarkan cahaya ketika arus listrik melewatinya. LED mampu menampilkan gambar bergerak berupa video, sehingga lebih eye catching, dan menarik perhatian orang untuk melihatnya.
Pameran kami berbeda dengan pameran lukisan lainnya. Normalnya pameran lukisan difokuskan di sebuah tempat atau gedung. Untuk melihat karya tersebut pengunjung harus datang ke lokasi. Di era digital, kami membuat terobosan dengan menggunakan media LED yang dipasang di gedung-gedung. Ada sejumlah LED besar yang kami pasang di sekitar jalan Gatot Subroto, S. Parman, Harmoni, Tugu Tani, Sultan Iskandar Muda, dan TB Simatupang, supaya karya-karya tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat lebih luas,” ungkap Herman Tasmin selaku CEO PT Rajawali Media dalam keterangan pers, Kamis (14/4).
Menurut Herman, tujuan dari event JDAG 2022 ini adalah untuk lebih meningkatkan awareness akan karya artis lokal Indonesia, meningkatkan profil dari artis yang berpartisipasi, dan publik dapat lebih mengenal artis dan juga menikmati karya-karya dari artis – artis tersebut.
“JDAG 2022 merupakan tonggak pencapaian yang penting di dunia seni lukis tanah air dan menghubungkan seni lukis ke dunia digital untuk pertama kalinya di Indonesia. Event ini menyediakan kesempatan yang besar di dunia seni lukis tanah air untuk merambah ke dunia digital dan mengangkat derajat serta mengembangkan seni lukis tanah air untuk bersaing di tingkat internasional,” tambah Herman. (*/red)