MIND ID terus berupaya mewujudkan keselarasan tata kelola pertambangan yang berkelanjutan. Hal ini merupakan bentuk dukungan MIND ID terhadap prinsip tiga pilar ASEAN Ministers Energy on Meeting (AMEM) ke-41 di Bali. Keberlanjutan menjadi salah satu pilar penting yang diusung dalam AMEM ke-41 ini,
Pilar ini dinilai memiliki keterkaitan erat dengan pengelolaan sumber daya alam yang tetap menjaga kelestarian lingkungan, memberikan multiplier effect kepada masyarakat, serta menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.
Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso mengatakan pihaknya ingin mengambil peran penting ini. “MIND ID mengambil peran penting dalam pilar keberlanjutan,” kata Hendi. “Grup MIND ID mengedepankan prinsip tata kelola pertambangan yang baik dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Hendi menjelaskan bahwa MIND ID dan seluruh anggotanya mewujudkan prinsip keberlanjutan dengan melakukan berbagai transformasi bisnis. Hal tersebut dilakukan melalui tata kelola rantai pasok sumber daya alam yang kuat untuk menjaga kehandalan operasional pertambangan serta mewujudkan efisiensi pengelolaan.
Saat ini yang menjadi salah satu kunci dan fokus MIND ID adalah hilirisasi. Hilirisasi dan penguatan rantai pasok cadangan mineral yang ada mampu menjamin pertambangan yang sehat sekaligus memberikan nilai tambah bagi negara dan masyarakat.
Hendi berharap, Gagasan Smart Mining yang diusung MIND ID mampu mendorong optimalisasi pertambangan sebagai wujud nyata atas praktik Good Mining Practices. Pelaksanaan hilirisasi juga dilakukan untuk bisa mengelola cadangan dengan baik. “Tujuan dari pembenahan yang dilakukan tiada lain untuk mengembangkan aset hilir dalam skala global,” tutur Hendi.