Dengan pemikiran dan penglihatan yang tajam terhadap pemilik armada yang banyak kesulitan untuk mendigitalisasi operasional armadanya, membuat seorang Anggia Meisesari (45) membangun TransTRACK yaitu perusahaan starup teknologi yang menyediakan end-to end solutions bagi industri logistik dan transportasi, memiliki visi menjadi fleet operation optimizer dan supply chain integrator nomor satu di industri ini, dan untuk membantu para pelaku bisnis mengoptimalkan operasionalnya melalui pengurangan biaya, meningkatkan efisiensi, memaksimalkan produktivitas, dan meningkatkan keberlanjutan usaha.
“Kami lihat pemilik armada banyak kesulitan untuk mendigitalisasi operasional armadanya, karena secara umum banyak yang sifatnya masih konvensional, kita bantu para pemilik armada ini, para pengusaha di bidang transportasi dan logistik untuk menaikan optimalisasi armada kemudian profitability itu kira-kira 40% dan kita juga bantu mereka untuk mengurangi 30% dari biaya kendaraan, biasa masalahnya pengiriman yang terlambat, biaya bahan bakar, biaya maintenan, dan integrasi ke sistem lain,” ujar Anggie Meisesari, Founder and CEO TransTRACK.
Sebagai seorang Founder wanita di industri logistik dan transportasi, Anggia memiliki prestasi gelar Master Degree dari Institut Teknologi Bandung (ITB), angkatan 2003-2005 mengambil jurusan software engineering dengan GPA 4.0.
Selain itu Anggia juga pernah mendapat penghargaan dari Presiden Indonesia sebagai Top 10 Finalist of 2005 Indonesian Engineer Award.
Dalam soal pengalaman, wanita kelahiran Jakarta 25 Mei 1977 ini menuturkan bahwa ia berpengalaman lebih dari 20 tahun di industri Information Technology (IT) dan Internet of Thing (IoT), berpengalaman 15 tahun lebih memimpin perusahaan telematika armada global yang beroperasi di 24 negara.
“Saya 20 tahun bekerja profesional sebelumnya, ya mulai dari level staf sampai managing director dan terakhir jabatan saya country manager dan country sales director di perusahaan sejenis tapi sifatnya sudah global, mereka beroperasi di 24 negara.
Nah berdasarkan pengalaman itulah saya melihat bahwa khusus marketnya di Indonesia berbeda-beda, akhirnya saya putuskan untuk bangun TransTRACK supaya bisa mengakomodir kebutuhan para pemilik armada di Indonesia,” kata Anggia.
Anggia juga memiliki visi dan misi yang kuat untuk memberikan solusi pengoptimalisasi operasi armada dan supply chain integrator nomor satu di Indonesia dalam membantu bisnis logistik dan transportasi untuk melayani pelanggan dengan lebih baik melalui TransTRACK yang ia dirikan sejak tahun 2019.
“Sebagian besar customer kami memang di bidang logistik dan terbesar kedua transportasi. Kami sudah punya lebih dari 600 customer dari multiple industry, mulai dari logistik, transportasi, lising, financial, manufacture, industri, service, natural resources seperti tambang, perkebunan, peternakan dll. Jadi intinya customer yang ingin mengelola armada, nah itu bisa pakai solusi kami tidak terbatas hanya di bidang transportasi maupun logistik saja,” ujarnya.
“Sekarang ini saya full time bangun dan jalankan, kebetulan saya punya Co Founder namanya Aris Pujud Kurniawan, Co-Founder and CTO TransTRACK atau direktur tekhnologi TransTRACK. Saya sendiri Backgroundnya di IT bidang software engineering, saya take founder, dari tekhnologi saya cukup memahami dan saya dengan Co Founder dibantu oleh COO yang punya pengalaman lebih dari 20 tahun memimpin perusahaan logistik,” tambah Anggia.
Anggia berharap TransTRACK menjadi row model pertama di Indonesia.