IQSA 2024 adalah sebuah ajang penghargaan yang berfokus pada bidang Quality, Safety, Health and Environment (QHSE) dan diperuntukkan bagi sektor industri di Indonesia. Ajang ini diselenggarakan oleh Majalah Business Asia Indonesia bekerjasama dengan Forum QHSE BUMN Konstruksi.
IQSA 2024 telah memasuki tahap penjurian di minggu yang kelima. Peserta penjurian IQSA 2024 kali ini adalah PT Pertamina International Shipping (PIS).
Pertamina Internasional Shipping sendiri adalah perusahaan shipping terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang oil and gas.
Dalam acara Penjurian IQSA 2024 yang diselenggarakan secara daring di Jakarta pada Jumat, 20 September 2024, Pertamina Internasional Shipping menghadirkan Direktur Manajemen Resiko – Muhamad Resa (PTH Direktur Utama), VP HSSE – Ade Gunawan, Corporate Secretary – Muhammad Aryomekka Firdaus, Manager Environment & HSSE Governance – Nasruli, Soraya, Boy Panjaitan – Corporate Secretary, Gene – Sustainability, Capt Ganda – Tim HSSE.
Sementara itu Dewan Juri IQSA 2024 adalah Ir. Subkhan, S.T, M.PSDA, IPU, Asean Eng. yang juga Ketua Dewan Juri IQSA 2024, Dr Ir Rudiyanto, Dip ISM, MIIRSM, MM, MBA, CIQnR, CIQaR, Prof Indri Hapsari, SKM, SKKK, PhD, dan Drs. Hasanuddin.
Direktur Manajemen Resiko Pertamina International Shipping – Muhamad Resa menjelaskan kepada Dewan Juri IQSA 2024, bahwa Perusahaan sangat berkomitmen didalam mengimplementasikan HSSE secara optimal di perusahaan.
“Perusahaan beroperasi di bisnis international dan bergerak di bidang oil and gas yang persyaratan HSSE sangat tinggi, kami juga bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan minyak internasional, artinya di sini, kami berusaha untuk terus meningkatkan HSSE aspect di seluruh kondisi operasional kami,” jelas Muhamad Resa.
Muhamad Resa lalu menjelasan, visi Pertamina International Shipping adalah menjadi Global Leading Shipping and Marine Logistics Company. Untuk mendukung visi tersebut, terdapat 4 misi yaitu; Pertama, Value Creation For Stakeholders. Kedua, Trusted and Reliable Maritime Partner. Ketiga, Safe and Sustainable Operation. Serta Keempat, Agent Of Indonesia Economic Development. “Point misi ke-1, 2 dan 3 itu terkait erat dengan HSSE,” jelas Muhamad Resa.
Muhamad Resa menambahkan, Pertamina International Shipping selama ini menjalankan visi dan misinya dengan baik dan sudah berhasil merambah ke skala international. Kemudian terkait dengan rute penyaluran bahan bakar ke seluruh Indonesia yang salah satu terumit di dunia, dengan penyaluran ke 17 ribu pulau untuk 270 juta penduduk Indonesia dengan 250 juta liter per hari, maka apabila terjadi gangguan, bisa berpengaruh terhadap berbagai hal diantaranya; ekonomi, stabilitas sosial dan geo politik. “Untuk bisa mengantisipasi hal tersebut dan agar kami bisa beroperasi dengan baik, kami melakukan bisnis dengan prinsip yang sangat kami perhatikan adalah mengutamakan operational HSSE excelence,” papar Muhamad Resa.
Muhamad Resa lalu menjelaskan, PT Pertamina International Shipping di tahun 2024 telah merambah ke bisnis di skala internasional, dengan saat ini sudah memiliki cabang di 3 negara dan perusahaan terus melakukan pengembangan bisnis. “Aspirasi bisnis kami tidak akan tercapai apabila kami tidak memiliki values yang cukup tinggi. Karena itu, kita menerapkan values yang sudah diterapkan oleh BUMN yaitu AKHLAK dan juga HSSE Excellence. Dengan dua values ini, kami yakin bahwa aspirasi bisnis kami ke depannya akan terus berjalan dengan baik,” demikian ujar Muhamad Resa.
Sementara itu, VP HSSE Pertamina International Shipping – Ade Gunawan menambahkan, bahwa komitmen perusahaan terhadap penerapan aspek HSSE yang optimal adalah sangat tinggi. Menurut Ade Gunawan, di Pertamina International Shipping terdapat komitmen yang sangat kuat dari top leader perusahaan terhadap penerapan HSSE. Hal itu ditunjukkan oleh CEO perusahaan yang langsung menandatangi komitmen dari HSEE dan juga kebijakan mutu, yang di-trickle–down ke berbagai macam program, juga termasuk aspek-aspek sustainability.
“Komitmen perusahaan terhadap aspek HSEE sangat kuat, sehingga perusahaan menempatkan HSEE itu berada di direct advisor kepada Direktur Utama. Sehingga di dalam organisasi perusahan, VP HSSE langsung memberikan advice ke Direktur Utama. Lalu di perusahaan kami, Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) secara rutin melakukan pembinaan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja di lingkungan Pertamina International Shipping yang dipimpin langsung oleh Direktur Utama,” papar Ade Gunawan.
Ade menambahkan, komitmen dari seluruh management dan pekerja Pertamina International Shipping didalam melaksanakan kegiatan operasional, adalah untuk mencapai aspirasi visi dan misi perusahaan yang berdasarkan quality dan HSSE excellent, secara selamat, aman dan berwawasan lingkungan, serta berkelanjutan.”
“Ada motto yang kami jalankan di perusahaan, yaitu safety over profit, kita akan mengutamakan keselamatan daripada keuntungan. Jadi pada satu project, kita akan melihat apakah tersebut dapat dijalankan dengan selamat dan berwawasan lingkungan. Itu yang paling utama,” tegas Ade.
Ade lalu menjelaskan, di Pertamina International Shipping terdapat Kebijakan Kesehatan, Keselamatan, Keamanan & Lingkungan (HSSE) dengan Objective & Goals sebagai berikut; Melaksanaan kegiatan usaha secara selamat, aman, nyaman dan berwawasan lingkungan untuk mencapai bisnis perusahaan yang berlandaskan HSSE Excellence dengan target Zero People Injury, Zero Loss of Life, Zero Occupational Illness, Zero Enviromental Pollution, Zero Property Damage, Zero Security Significant Case & Reduction of Enviromental Emission.
Sementara itu, komitmen dari kebijakan tersebut adalah; Manajemen dan seluruh pekerja Sub Holding Integrated Marine Logistics berkomitmen untuk menjalankan proses bisnis secara aman, sehat dan berwawasan lingkungan.
Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Perusahaan menerapkan aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE) pada semua lini dan aktifitas proses bisnis sesuai dengan prinsip “SHIPPING: yaitu:
Sistem Manajemen HSSE berbasis SUPREME (Sustainability PERTAMINA Expectations for HSSE Management Excellence) diterapkan secara konsisten guna mencapai kinerja HSSE ekselen dan budaya HSSE Generative yang menunjang keberlangsungan bisnis dan visi misi perusahaan.
Hubungan yang harmonis dengan berbagai pihak terus dijaga guna mewujudkan symbiosis mutualisme dalam memenuhi kebutuhan dan harapan seluruh stake holder internal dan eksternal terkait.
Inovasi dijadikan sebagai budaya perbaikan keberlanjutan dalam pengembangan bisnis Perusahaan untuk memperkokoh daya saing.
Proaktif mengikuti perkembangan teknologi dan manajemen pengelolaan aspek HSSE untuk mendukung pencapaian visi dan misi Perusahaan secara selamat, aman, nyaman dan berwawasan lingkungan guna meningkatkan kehandalan asset dan citra positif Perusahaan.
Pengelolaan HSSE berbasis risiko dilaksanakansecara terintegrasi dalam seluruh proses bisnis Perusahaan sesuai persyaratan perundang-undangan dan standar yang berlaku, serta memenuhi kaidah ALARP (As Low As Reasonably Applicable) & PSAM (Process Safety &Asset Integrity Management).
Implementasi program HSSE yang berorientasi pada pencapaian kinerja HSSE ekselen yang dapat mengakselerasi pertumbuhan bisnis Perusahaan dalam mewujudkan visi dan misi.
Norma budaya HSSE Generative dan tata nilai AKHLAK dijadikan sebagai Corporate Values dan Value Proposition.
Gerakan Hidup Sehat dan tata kelola lingkungan kerja yang aman dilaksanakan untuk menunjang produktfvitas perusahaan.
Ade Gunawan menambahkan, di perusahaan Pertamina International Shipping juga diterapkan HSSE Golden Rules yang harus dipatuhi dan ditaati oleh setiap insan perusahaan. HSSE Golden Rules ini terdiri dari; Patuh, Intervensi dan Peduli.
Ade kemudian menjelaskan, dengan lingkup bisnis perusahaan di bidang oil and gas dan transportasi yang mempunyai risiko tinggi, maka untuk mengantisipasi hal tersebut, perusahaan menyusun Corporate Live Saving Rules sebagai panduan/pedoman bagi insan perusahaan didalam bekerja.
Corporate Life Saving Rules di Pertamina International Shipping terdiri dari; Tools & equipment, Safe zone position, Permit to work, Isolation, Confiined space, Lifting operation, Fit to work, Working at height, Personal Floatation Device (FPD), System Override, Asset integrity, Driving Safety.
Selain itu, terdapat HSSE Strategic House di Perusahaan yang menegaskan bahwa; Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan adalah kerangka kerja penting yang diadopsi oleh bisnis untuk memastikan bahwa operasi mereka dilakukan dengan cara yang memprioritaskan keselamatan, keamanan, kenyamanan dan pengelolaan lingkungan. Pendekatan strategis ini dirancang untuk menyelaraskan dengan tujuan perusahaan dan mendorong keunggulan bisnis melalui budaya HSSE yang kuat.
Sasaran atau goals dari Strategic House tersebut adalah melaksanakan kegiatan usaha secara aman, nyaman, nyaman dan berwawasan lingkungan untuk mewujudkan bisnis korporasi yang teguh berbasis HSSE Excellence. Strategic House ini terdiri dari 3 pilar yaitu; Process, Plant dan People.
Ade melanjutkan, selain fokus terhadap implementasi HSSE, Pertamina International Shipping juga sangat berkomitmen terhadap aspek Sustainability. Perusahaan sangat aktif dalam berbagai kegiatan emission reduction, dan juga berbagai program konservasi lingkungan.
Para Dewan Juri IQSA 2024 sangat merespon sangat positif terhadap penerapan HSSE di Pertamina International Shipping yang dinilai sudah sangat baik. Namun dewan juri berpesan, agar perusahaan tidak berpuas diri dan tetap harus terus meningkatkan lagi penerapan HSSE, agar semakin baik lagi ke depannya.
Direktur Manajemen Resiko Pertamina Internasional Shipping – Muhamad Resa menyatakan sangat berterima kasih atas masukan para Dewan Juri IQSA 2024. Tak lupa Muhamad Resa juga memberikan apresiasi yang sangat positif terhadap penyelenggaraan IQSA 2024.