IQSA 2024 adalah sebuah ajang penghargaan yang berfokus pada bidang Quality, Safety, Health and Environment (QHSE) dan diperuntukkan bagi sektor industri di Indonesia. Ajang ini diselenggarakan oleh Majalah Business Asia Indonesia bekerjasama dengan Forum QHSE BUMN Konstruksi.
IQSA 2024 kini telah memasuki tahap penjurian di minggu yang kelima. Peserta penjurian IQSA 2024 berikutnya adalah PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi.
PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi adalah perusahaan manufaktur peralatan minyak terkemuka dengan menyediakan produk dan layanan terbaik bagi industri minyak dan gas domestik dan internasional.
Dalam acara Penjurian IQSA 2024 yang diselenggarakan secara daring di Jakarta pada Rabu, 18 September 2024, PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi menghadirkan; Boby Satria Sakti – Manager HSSE, Furqon Hidayat – HSSE Staff, serta Aswin Archy Saputra – Corporate Communications.
Sementara itu untuk para Dewan Juri IQSA 2024 yang bertugas adalah Dr Ir Rudiyanto, Dip ISM, MIIRSM, MM, MBA, CIQnR, CIQaR, Prof Indri Hapsari, SKM, SKKK, PhD., Dr Ir Supandi Syarwan, MM dan Drs. Hasanuddin.
Manager HSSE PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi – Boby Satria Sakti menjelaskan kepada para dewan juri, bahwa PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi berkomitmen kuat didalam menerapkan aspek HSSE secara optimal di perusahaan.
Boby lalu menegaskan, komitmen tersebut tertuang dalam Piagam Komitmen Manajemen Health, Safety, Security, Environment (HSSE) Zero Accident PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi, yang menjadi acuan seluruh insan perusahaan Elnusa Fabrikasi Konstruksi.
“Kami Manajemen PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi menyatakan untuk berkomitmen dalam seluruh aspek operasi menjadikan Health, Safety, Security, Environment (HSSE) sebagai prioritas utama untuk mencapai tujuan “Zero Accident” di setiap lokasi kerja,” demikian papar Boby membacakan komitmen perusahaan yang tertuang dalam piagam tersebut.
Dalam praktiknya didalam mengimplementasikan komitmen tersebut, PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi melakukan tindakan-tindakan berupa; Pertama, menjadikan Health, Safety, Security, Environment (HSSE) sebagai prioritas utama dalam setiap pekerjaan. Kedua, memenuhi seluruh peraturan perundangan yang sesuai terkait HSEE. Ketiga, memahami, mematuhi dan menerapkan HSSE Golden Rules dan Corporate Life Saving Rules (CLSR) menjadi teladan dalam menerapkan budaya HSSE yang positif. Keempat, memastikan pengendalian bahaya di setiap pekerjaan yang dilakukan untuk mengurangi resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja pada karyawan. Kelima, memastikan setiap karyawan berhak untuk melakukan SWA (Stop Working Authority) jika terdapat pekerjaan yang tidak aman tanpa konsekuensi apa pun. Keenam, memastikan semua kecelakaan, kondisi yang berbahaya dan nearmiss (hamper celaka) dilaporkan ke tim HSSE untuk tindakan perbaikan dan pembelajaran. Ketujuh, mengawali setiap pertemuan dengan melakukan pembahasan topik HSSE yang sesuai. Kedelapan, memastikan semua pekerja menerapkan 5R (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, dan Rajin) di seluruh area operasi perkantoran. Kesembilan, aktif dan berpartisipasi dalam kampanye HFIF, Safe Zone Position dan KARIB. Dan kesepuluh, mendukung dan mendorong perbaikan berkelanjutan untuk implementasi HSSE di seluruh area operasi.
Komitmen manajemen tersebut juga dituangkan dalam empat bagan yaitu: People, yang bermakna bahwa tidak ada yang lebih berharga daripada keselamatan dan kesehatan para pekerja. Kemudian Behaviour, budaya Golden Rules (Patuh, Intervensi, Peduli) harus selalu melekat dalam keseharian. Selanjutnya, Competency, yaitu meningkatkan kemampuan dan pengetahuan pekerja untuk menghasilkan kinerja terbaik. Serta Asset Integrity, dalam artian asset yang digunakan harus diinspeksi, diuji, dipelihara dan disertifikasi. “Better Safe than Sorry” demikian slogan yang digaungkan perusahaan terkait komitmen manajemen tersebut.
Guna mewujudkan komitmen-komitmen tersebut di atas, menurut Boby, PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi menetapkan berbagai kebijakan di perusahaan antara lain; QHSE policy, Alcohol & drugs policy, Transportation policy, Stop work authority policy, working at height policy, Safety lifting policy, Security policy, dan PPE Policy.
Kemudian dalam rangka mendukung penerapan HSSE secara optimal di perusahaan, Elnusa Konstruksi melakukan berbagai kegiatan antara lain; Safety induction, yang ditujukan untuk para pekerja baru memperkenalkan budaya Perusahaan dan HSSE. Kemudian Management Walkthrough. Berikutnya, Monday Safety Briefing oleh Direktur keseluruh pekerja secara hybrid. Selanjutnya, Daily Check Up. Berikutnya lagi, Sharing Session. Serta Toolbox Meeting yang dilakukan sebelum bekerja.
Komitmen penuh Elnusa Fabrikasi Konstruksi terhadap penerapan aspek HSSE juga dilakukan melalui kegiatan Kampanye Keselamatan di perusahaan ini.
Kegiatan Kampanye Keselamatan ini antara lain berupa program Monday Safety Briefing. Monday Safety Briefing adalah program keterlibatan perwira Elnusa Fabrikasi Konstruksi dalam memberikan briefing terkait HSSE yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan budaya HSSE kepada semua pekerja. Program ini mempunyai slogan, “Safety is our commitment, stay healthy and fit, it’s our lifestyle.”
Program lainnya dalam Kampanye Keselamatan ini adalah; Elnusa Golden Rules, No Short Cut, dan Risk Flash.
Elnusa Fabrikasi Konstruksi juga menerapkan Manajemen Risiko di lingkungan perusahaan. Menurut Boby, Health, Safety, Security & Environment (HSSE) PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi telah memetakan risiko pekerjaan beserta mitigasi berdasarkan ruang lingkup jasa dan pekerjaan yang dilakukan.
Selain itu, Elnusa Fabrikasi Konstruksi melakukan Continuous Improvement Program. Melalui program Green Care, Elnusa Fabrikasi Konstruksi berkomitmen terhadap di lingkungan sekitar area project mengurangi emisi yang dihasilkan oleh PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi. Setiap pohon yang telah di tanam, dilakukan monitoring menggunakan Power BI untuk mengetahui perkembangan pohon setiap bulan.
Dalam Continuous Improvement Program ini Elnusa Fabrikasi Konstruksi juga melakukan Coaching & Assessment (COAS): Program engagement Manager & Asmen dengan HSE Officer secara 1 on 1 di Office. Juga dilakukan kegiatan Supervision on Site (SoS): kunjungan visit ke lapangan untuk melakukan supervisi dan sharing info/issue ke HSE Officer dan Crew Operasi.
Di Continuous Improvement Program ini juga terdapat kegiatan Gemba (Management Patrol), yaitu Program manajemen melakukan monitoring langsung terkait aspek safety dan lingkungan di tempat kerja. Kemudian Buddy System, yaitu para pekerja berkolaborasi untuk berbagi informasi dan dukungan seputar kesehatan dan kebugaran. Serta, kegiatan Security Patrol Check (SPC), yaitu personil security setiap per 2 jam sekali menggunakan scan barcode yang sudah ditentukan titik check pointnya.
Untuk Role Top Management, terdapat beberapa program strategis guna memastikan penerapan HSSE di Elnusa Fabrikasi Konstruksi ini bisa berjalan dengan optimal. Pertama, Rakor HSSE Komite. Rapat koordinasi Komite HSSE ini terdiri dari perwakilan dari berbagai deperteman untuk mengimplementasikan kebijakan dan prosedur HSSE. Berikutnya, Komite Elnusa, Komite Tingkat holding berfokus pada pengawasan dan koordinasi kebijakan HSSE diseluruh anak perusahaan. Selanjutnya, Rapat Komisaris, yang merupakan pertemuan rutin dalam mengevaluasi kinerja manajemen, strategi bisnis, pemaparan laporan keuangan dan pengambilan Keputusan penting dalam suatu perusahaan. Serta satu lagi, Sapa Safety yang merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan level manajemen (Direktur, GM, MGR) ke lokasi kerja untuk memastikan implementasi HSSE berjalan dengan baik.
Dengan seluruh concern dan komitmen yang kuat dari PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi terhadap penerapan HSEE secara optimal seperti diurai di atas, tak mengherankan apabila perusahaan ini banyak mendapatkan penghargaan bergengsi dari berbagai lembaga/instansi terhadap komitmen tersebut, seperti Penghargaan Kemenaker Nihil Kecelakaan (Gold), kemudian Sertifikasi ZERO Accident 01 Maret 2023 dari PT Pertamina Gas, dan masih banyak lagi penghargaan lainnya.
Para Dewan Juri IQSA 2024 merespon sangat positif terhadap penerapan HSSE secara baik dan optimal selama ini oleh PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi. Namun dewan juri berpesan, agar perusahaan tidak berpuas diri, dan tetap harus terus meningkatkan lagi penerapan HSSE di perusahaan, agar semakin baik lagi untuk ke depannya.
Manager HSSE PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi – Boby Satria Sakti menyatakan sangat berterima kasih atas masukan para Dewan Juri IQSA 2024. Menurutnya, masukan dari para dewan juri sangat bermanfaat untuk semakin baiknya penerapan HSSE di perusahaan Elnusa Fabrikasi Konstruksi. Boby juga memberikan apresiasi yang positif dan penghargaan terhadap penyelenggaraan IQSA 2024.