Perhutani resmi meluncurkan Control Room di tiga Divisi Regional secara serentak. Peluncuran dilakukan secara hybrid, yang berpusat di Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten serta secara daring di Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah dan Jawa Timur pada Kamis (10/11).
Control Room merupakan implementasi dari Proyek Strategis Perusahaan tahun 2022 yaitu “Perhutani Digital Forest”. Tujuan dari proyek Strategis ini adalah dengan mengimplementasikan teknologi untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan yang mampu memonitor dan mengendalikan pengelolaan sumber daya hutan yang dimiliki oleh perusahaan. Pembangunan Control Room ini merupakan hasil sinergi BUMN Perum Perhutani dengan PT Telkom Indonesia.
Dengan diresmikannya Control Room diharapkan akan menjadi pusat data dan informasi segala kegiatan kerja di masing-masing Divisi Regional. Kegiatan peluncuran Control Room dipimpin oleh Direktur SDM, Umum dan IT Perhutani, M. Denny Ermansyah, dan dihadiri oleh seluruh Kepala Divisi Regional dan pejabat Perhutani lainnya GM Segment Agriculture dan Forestry Divisi Enterprise Service PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Andi Syahrudin.
“Saya bersyukur, ini satu etape dari etape besar menyiapkan infrastruktur Perhutani, perjalanan ini masih panjang untuk sampai di output. Kita punya target hingga tingkat KPH dengan desain yang berbeda. Kita buat skenario prioritas untuk mempersiapkan infrastruktur ini,” ungkap Denny Ermansyah, dalam sambutannya.
Denny juga menugaskan kepada seluruh Kepala Divisi Regional untuk melakukan fungsi monitoring produksi dan keamanan Sumber Daya Hutan melalui sistem ini. Dengan hadirnya Perhutani Digital Forest setiap Kepala Divisi Regional bisa memantau hasil produksi seperti Hasil Hutan Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu.
“Diharapkan seluruh regional dapat menganalisis kebutuhan setelah adanya Control Room ini, untuk menghasilkan output yang diharapkan utamanya secara finansial. Bayangan saya model bisnis ekonomi digital akan segera dibutuhkan dan jadi ekosistem besar, dan Perhutani harus siap, ” tambah Denny.
Sementara itu, Andi Syahrudin mengungkapkan antusiasnya berkolaborasi dengan Perhutani untuk membangun Control Room Divisi Regional ini. Menurut Andi, perusahaan BUMN harus berkolaborasi dan mempersiapkan diri guna menyambut sistem ekonomi digital.
“Terima kasih atas kepercayaan kepada kami PT Telkom Indonesia, ini usaha manajemen untuk Perhutani yang lebih baik. Menurut data dari perusahaan Google dan Microsoft, ekonomi digital di tahun 2030 akan naik 10 kali lipat dari saat ini. Harapan ke depan kita terus bersinergi memperkuat BUMN, dan mendukung Perhutani agar berkelanjutan dan semakin bermanfaat untuk Indonesia.” jelas Andi.
Fitur Dashboard yang ditampilkan pada Control Room meliputi :
1. Dashboard Business sebagai performansi unit bisnis, meliputi Laba/Rugi, Neraca dan Arus Kas.
2. Operation meliputi Persemaian, Tanaman, Pemeliharaan, Pelindungan Hutan, Produksi, Angkutan & Persediaan serta Penjualan.
3. Asset meliputi Monitor Visual/Spatial kawasan hutan Perhutani, Monitoring Bencana, Monitor Aktivitas Pabrik.
4. Aplikasi Geospatial meliputi Logistik, Image Processing (tree counting, cluster recognition and trend analysis).