Pemanfaatan AI dalam Strategi Creative Marketing untuk Meningkatkan Brand Awareness secara Efisien
Country Manager KIT Global Indonesia dan Vietnam, Risa Kusumaningrum
Di era digital saat ini, penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam strategi pemasaran semakin mendominasi berbagai sektor bisnis, termasuk e-commerce, startup, dan B2B. AI menjadi salah satu inovasi yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan dengan menawarkan efisiensi dan personalisasi yang lebih mendalam dalam setiap kampanye pemasaran. Beberapa pelaku global di industri digital marketing, salah satunya KIT Global, telah memanfaatkan AI untuk mengubah cara perusahaan di berbagai skala untuk meningkatkan brand awareness secara efektif dan efisien.
Country Manager KIT Global Indonesia dan Vietnam, Risa Kusumaningrum, mengungkapkan pentingnya AI dalam mengoptimalkan kampanye pemasaran di pasar yang dinamis seperti Indonesia, sembari mempertahankan etika bisnis serta kearifan lokal di wilayah operasional.
“AI memungkinkan kita untuk membuat konten yang lebih personal dan relevan dengan audiens target, serta menurunkan biaya operasional secara signifikan,” jelasnya. “Ini adalah solusi yang ideal bagi perusahaan yang ingin mendapatkan hasil maksimal dari anggaran pemasaran mereka tanpa harus mengorbankan kualitas.”
Relevansi AI untuk Pasar Indonesia
Indonesia sebagai salah satu pasar terbesar di Asia Tenggara memiliki tantangan unik, mulai dari keragaman budaya hingga preferensi konsumen yang beragam. Oleh karena itu, penggunaan AI sangat relevan untuk menavigasi lanskap pemasaran yang kompleks ini. AI memungkinkan perusahaan untuk secara otomatis menganalisis data konsumen dan menciptakan kampanye yang lebih tepat sasaran. Hal ini terutama penting bagi sektor e-commerce dan startup yang sering kali memiliki sumber daya terbatas namun perlu bergerak cepat dan tepat.
Risa menjelaskan, “Dalam konsep pemasaran, kita mengenal 4P: Price, Place, Product, dan Promotion. Dengan memanfaatkan AI, kami dapat membantu klien kami di Indonesia untuk lebih memahami kebutuhan konsumen mereka, serta mengoptimalkan setiap tahap perjalanan pelanggan, mulai dari kesadaran hingga konversi. AI juga memungkinkan kami untuk mengurangi ketergantungan pada marketing konvensional yang membutuhkan biaya besar.”
AI mempermudah pemasangan iklan dengan menekan biaya melalui penggunaan satu konten berbasis AI yang dapat diaplikasikan di berbagai platform dan lokasi. Hal ini menghilangkan kebutuhan untuk terus memperbarui konten atau bekerja dengan banyak kreator, yang mana menjadikannya solusi yang lebih hemat biaya dan efisien. Dari sisi pemasaran, AI juga memperkuat branding perusahaan sebagai inovator yang mengikuti perkembangan teknologi, memungkinkan kampanye menjangkau pasar global tanpa batas geografis dan biaya tambahan.
“Di luar konsep 4P tadi, saya juga ingin menambahkan bahwa saat ini, terutama setelah tech winter dan dampak dari perlambatan ekonomi global, kita melihat Asia masih terus berkembang. Inovasi seperti AI di Asia akan menjadi faktor daya saing yang signifikan untuk meningkatkan revenue dan penjualan. AI akan menjadi salah satu alat utama untuk bersaing di pasar yang terus tumbuh ini,” tambah Risa.
Integrasi AI di Industri
Beberapa perusahaan e-commerce, startup, dan retail besar di Indonesia saat ini sedang mengembangkan AI untuk keperluan live streaming. Contohnya, seperti pada iklan salah satu minuman energi, mereka akan menggunakan AI yang tidak hanya dapat bergerak, tetapi juga mampu berbicara.
Dengan adanya teknologi ini, lanskap dan aturan main dalam pemasaran akan berubah secara signifikan, termasuk bagaimana cara menjaga etika bisnis dan kearifan lokal. Sebelumnya, proses pemasaran selalu melibatkan sentuhan manusia. Namun, dengan kehadiran AI, semua akan lebih sistematis dan otomatis, sehingga kontrol dari perusahaan atau pemilik brand juga lebih terstruktur dan terukur.
“AI akan memperkuat kemampuan tim dan mempermudah perusahaan untuk menjalankan kampanye di berbagai platform sekaligus tanpa harus terus-menerus memproduksi konten baru. Selain itu, AI dapat digunakan untuk memantau dan mengevaluasi kinerja kampanye secara otomatis, yang membantu perusahaan untuk lebih cepat beradaptasi dengan tren pasar yang berubah,” tutur Risa.
Salah satu inovasi yang juga sedang dikembangkan adalah Kai, yaitu AI Assistant yang dirancang untuk mendukung upaya pemasaran digital dengan efisiensi dan inovasi. “Tahap awal ini, Kai berfungsi sebagai chatbot yang memberikan informasi dasar, lalu berkembang menjadi alat yang mampu memberi rekomendasi berbasis AI untuk kampanye kreatif. Kai juga berperan dalam situasi publik seperti presentasi dan konferensi pers. Selain itu, untuk menciptakan konten yang personal dan menarik, kami di KIT Global juga menggabungkan data klien dengan strategi kreatif seperti “mix and bundling”. Pendekatan ini memastikan konten AI yang dihasilkan sesuai dengan target pasar dan meningkatkan keterlibatan audiens secara efektif.
Langkah Cepat Penerapan AI bagi Perusahaan
Bagi perusahaan yang ingin memulai menggunakan AI dalam strategi pemasaran mereka, Risa memberikan beberapa saran praktis yang telah terbukti berhasil di berbagai negara. Pertama, penting untuk memulai dengan analisis data historis guna memahami pola dan perilaku konsumen. Setelah itu, perusahaan dapat menerapkan solusi AI yang lebih personal untuk menargetkan audiens dengan pendekatan dan cara yang lebih efektif sesuai pola perilakunya.
“Penggunaan AI bukanlah tren semata, melainkan harus dianggap sebagai investasi jangka panjang. Pastikan AI yang diadopsi benar-benar memberikan nilai tambah dan relevan dengan tujuan pemasaran perusahaan. Kunci suksesnya adalah integrasi yang baik antara teknologi AI dan kreativitas manusia selaku pengguna utamanya dan juga target konsumennya,” katanya.
Di masa depan, AI akan terus memainkan peran penting dalam dunia pemasaran di Indonesia. Dengan semakin berkembangnya teknologi, perusahaan yang mampu mengadopsi AI dengan tepat akan memiliki keunggulan kompetitif dalam memenangkan hati konsumen dan meningkatkan brand awareness mereka secara efisien.