Selasa, 20 Mei 2025
E-MAGAZINE
Business Asia
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Business Asia
No Result
View All Result
Home Business

Titipku Kupas Tuntas Digitalisasi Pasar di Indonesia

18 April 2023
in Business
Titipku Kupas Tuntas Digitalisasi Pasar di Indonesia
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Kementerian Perdagangan menargetkan program digitalisasi 1 juta UMKM di 1.000 pasar rakyat di Indonesia. Menteri Perdagangan – Zulkifli Hasan mengatakan bahwa digitalisasi dilakukan guna menggandakan pendapatan dan omzet UMKM hingga puluhan kali lipat.

Sebagai perusahaan yang fokus pada digitalisasi pasar, Titipku sepakat dengan gerakan ini. Pasalnya, dari hasil riset yang Tim Riset Titipku susun, digitalisasi di pasar memang berdampak baik bagi para pedagang, pelanggan, kurir, hingga perekonomian Indonesia secara umum.

Sejak 2022, Tim Riset Titipku mengembangkan sebuah riset bertajuk “Digitizing Traditional Market in Indonesia”.

Riset ini mencoba menjawab beberapa pertanyaan seputar digitalisasi pasar tradisional, seperti: (1) Bagaimana kesiapan pasar saat ini dalam menerima teknologi digital? (2) Apa masalah yang dialami pasar saat ini sehingga digitalisasi bisa menjadi solusi? dan, (3) Apa peran digitalisasi terhadap ketahanan UMKM dan pasar dalam menghadapi ancaman resesi?

Isi Laporan Riset

Laporan riset ini terbagi menjadi tujuh bagian utama. Pada bagian pertama, Tim Riset Titipku memaparkan kondisi real pasar, mulai dari jumlah pasar di Indonesia, pembagian jenis pasar, hingga transaksi yang dihasilkan di pasar. Selain itu, bagian ini juga membahas masalah terkini yang dialami pedagang pasar seperti kurangnya modal hingga rantai pasokan yang panjang.

Bagian kedua membahas inovasi teknologi yang bisa ditawarkan untuk pasar tradisional. Pada bagian ini, Tim Riset Titipku berkaca pada teknologi yang diciptakan oleh Titipku, seperti Aplikasi Belanja Titipku dan Aplikasi Titipku Lapak.

Melalui Aplikasi Belanja Titipku, pedagang jadi punya ruang luas untuk berdagang tanpa terbatas jarak. Sementara, melalui Aplikasi Titipku Lapak, pedagang bisa mengatur lapaknya sendiri. Tiap transaksi digital dan uang yang masuk juga tercatat riwayatnya sehingga bisa dijadikan dokumentasi untuk mencari modal usaha.

Pada bagian ketiga dan keempat, laporan ini berisi tentang perkiraan nilai ekonomi yang dihasilkan dari digitalisasi UMKM dan pasar dan apakah itu bisa membuat pelaku UMKM dan pedagang pasar tahan akan resesi yang mungkin terjadi di 2023. Menurut perkiraan, pertumbuhan ekonomi digital pada 2025 di Indonesia ada di angka 124 miliar dolar Amerika jika memanfaatkan digitalisasi UMKM.

Potensi pertumbuhan inilah yang menjadi alasan mengapa digitalisasi UMKM masuk dalam strategi Pemerintah Indonesia dalam menghadapi resesi. Menurut CEO Titipku – Henri Suhardja, peningkatan bisa terjadi karena digitalisasi memungkinkan pelaku UMKM dan pedagang pasar mendapat pelanggan dari jarak yang lebih jauh dari pasar, yang selama ini sulit untuk belanja langsung ke pasar.

“Dengan UMKM masuk ke online/marketplace, UMKM bisa mendapatkan kesempatan untuk masuk ke pasar baru. Artinya UMKM akan dikenal lebih luas dan mendapatkan kesempatan dikenal oleh calon customer yang baru, yang berpotensi menjadi pelanggan. Dengan demikian, UMKM tidak hanya bergantung ke pelanggan lama saja, tapi punya pelanggan baru,” ungkap Henri.

Bagian kelima berisi studi kasus terkait digitalisasi pasar yang terjadi di China dan Indonesia. di China, Tim mengambil kasus digitalisasi pasar buah grosir di Chongqing. Sementara, di Indonesia, kasus yang diangkat adalah proses digitalisasi keuangan yang dilakukan oleh LinkAja.

Pada bagian keenam, Tim Riset Titipku memaparkan temuan seputar persepsi pelanggan dan pedagang pasar soal digitalisasi pasar. Data yang digunakan merupakan data primer hasil dari wawancara ke pedagang dan survei ke pelanggan. Secara umum, hasil survei menunjukkan bahwa digitalisasi pasar mempermudah proses belanja dan mencari produk. Pelanggan juga menilai belanja daring terpercaya karena ada layanan dari customer service yang siap membantu. Oleh sebab itu, para pelanggan merasa belanja daring menjadi kebiasaan baru yang mungkin tetap dilakukan bahkan ketika COVID-19 sudah mereda.

Sementara, hasil wawancara ke pedagang juga menghasilkan beberapa temuan, di antaranya: proses penjualan barang jadi lebih mudah, proses mengiklankan produk jadi lebih mudah, proses penggunaan aplikasi tidak sulit, dan penjualan secara daring bisa meningkatkan omzet pedagang.

Menurut Tim Riset Titipku – AngreEdvra, sebagian pedagang pasar tradisional yang join dengan Titipku mengaku bisa meraih pertumbuhan pendapatan sekitar 30% per bulannya. Para pedagang pasar ini merasa terbantu karena bisa tetap terhubung dengan para pelanggannya.

Di bagian ketujuh, Tim Riset Titipku memberi kesimpulan atas hasil riset dan saran terkait tindak lanjut dari hasil riset. Secara umum, Titipku mendukung gerakan pemerintah untuk mendigitalisasi UMKM dan pedagang pasar, dan proses ini harus dilakukan sesegera mungkin. Tujuannya, agar omzet pedagang meningkat dan mereka bisa siap menghadapi resesi.

Post Views: 209
Previous Post

Pembayaran Ziswaf di Bank Muamalat Meningkat

Next Post

Aice Bagikan Ratusan Ribu Es Krim “Festive Dessert-Kepala Desa Berbagi”

Next Post
Aice Bagikan Ratusan Ribu Es Krim “Festive Dessert-Kepala Desa Berbagi”

Aice Bagikan Ratusan Ribu Es Krim “Festive Dessert-Kepala Desa Berbagi”

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BISNIS TERKINI

Polytron G3+ dan G3 Bisa Dipesan Eksklusif via Blibli, Hanya dengan Booking Fee Rp 5 Juta

Polytron G3+ dan G3 Bisa Dipesan Eksklusif via Blibli, Hanya dengan Booking Fee Rp 5 Juta

20 Mei 2025

Janji Publik untuk Pendidikan Setara bagi Semua Anak: KPI 2025 Tutup dengan Komitmen Nasional Baru

Janji Publik untuk Pendidikan Setara bagi Semua Anak: KPI 2025 Tutup dengan Komitmen Nasional Baru

19 Mei 2025

Muhammad Arif Angga, Ketum APJII: Indonesia Digital Forum 2025 Sebagai Upaya Gotong Royong Membangun Masa Depan Ekosistem Digital Indonesia

Muhammad Arif Angga, Ketum APJII: Indonesia Digital Forum 2025 Sebagai Upaya Gotong Royong Membangun Masa Depan Ekosistem Digital Indonesia

19 Mei 2025

BOLDe Hadir di Jakarta Premium Outlets: Grand Opening dengan Promo dan Hadiah Menarik!

BOLDe Hadir di Jakarta Premium Outlets: Grand Opening dengan Promo dan Hadiah Menarik!

18 Mei 2025

Perfect Corp. Raih “AI Company of The Year”, Bukti Dedikasi Hadirkan Inovasi Teknologi AI dan AR

Perfect Corp. Raih “AI Company of The Year”, Bukti Dedikasi Hadirkan Inovasi Teknologi AI dan AR

18 Mei 2025

PT. Media Maju Global

Plaza Simatupang Lt .6 Unit 3 Jl. TB Simatupang Kav. IS No. 01 Kel. Pondok Pinang, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310.

Telp: 021-22702245
Handphone: 0816.900315
E-mail: redaksi@businessasia.co.id

Kategori

  • Berita
  • Business
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Figure
  • Indeks
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Otomotif
  • Property
  • Teknologi
  • Tourism

.

  • About
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Privacy Policy
  • Cyber Guidelines
  • Pedoman Media Siber

About

Kehadiran Majalah BusinessAsia Indonesia yang memiliki Tagline Towards a New Change in Asia atau “Menuju Perubahan Baru di Asia” khususnya Indonesia  bertujuan untuk memastikan langkah mereka kokoh menapaki dinamika ekonomi bisnis dan investasi yang kian berkembang. Baca selengkapnya.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • e-Magazine

Majalah terbatas

1. DPMPTSP Kota Tangsel Raih Penghargaan
Pelayanan Prima dari Kemenpan RB.

2. Jebakan Crazy
Rich Pikat Pelanggan Ikut Trading Binary
Option.

3. Eksportir Indonesia
Perluas Jejaring
dengan Buyers di AS

shop new Emagazine