
Jakarta – Sejak PAMA didirikan, PAMA selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik. Pada tahun 2023, PAMA mampu mencapai produksi terbesar dan melewati masa itu dengan penuh perjuangan. Dengan produksi overburden 1,2 miliar BCM menjadikan PAMA tidak hanya meneguhkan sebagai market leader di Indonesia tetapi juga yang terbesar di dunia. Saat ini, PAMA memasuki horizon yang baru, dimana PAMA tidak hanya bergantung pada bisnis yang berkaitan dengan batu bara. Kedepan, PAMA akan terus bertransformasi pada bisnis non batu bara, seperti renewable energy, mineral, sampai dengan industri smelter. Tentunya dengan berkolaborasi bersama partner-partner dalam AHEMCE & Astra Group.
Direktur PT PAMA Ari Sutrisno menyampaikan bahwa sejak didirikan pada tahun 1993, visi PAMA yang pertama yakni World Class Company, kemudian berubah menjadi Wolrd Leader Company pada tahun 2008, hingga kembali berubah menjadi Tradition and Reliability pada tahun 2024.
“Pada hari ini kita launching visi terbaru kita, jadi setelah tahun 1993 itu punya visi World Class Company, kemudian tahun 2008 kita coba ubah menjadi World Leader Company,” kata Ari.
Dia menyampaikan bahwa PAMA selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik. Pada tahun 2023, PAMA mampu mencapai produksi terbesar dan melewati masa itu dengan penuh perjuangan.
Memasuki horizon yang baru mengandung makna bahwa ukuran keberhasilan tidak lagi berdasarkan besaran skala. Namun, berpusat pada pemberian layanan terbaik untuk pelanggan saat ini dan calon pelanggan di masa depan. “to be the most preffered” atau diartikan dalam bahasa Indonesia “menjadi pilhan utama” adalah salah satu yang dijadikan highlight makna, yang terkandung dalam visi PAMA yang baru ini. PAMA dalam menjalankan bisnisnya terutama di bidang pertambangan, energi, dan integrasi vertikal, diharapkan menjadi pilihan utama sebagai mitra bagi seluruh stakeholder baik itu pemerintah, masyarakat, pemasok, dan karyawan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, PAMA tidak bisa memasuki horizon baru hanya dengan cara yang biasa-biasa saja. PAMA perlu di dukung oleh organisasi yang efisien dan unggul melalui “highly talented energetic people” (orang-orang energik bertalenta tinggi).
Pengelolaan sumber daya manusia menjadi kunci dalam mengembangkan orang-orang tersebut baik pengembangan kompetensi secara teknis maupun non teknis sehingga menjadi orang-orang yang mempunyai keahlian dibidangnya dan juga terbentuk karakter “champion spirit”.
PAMA akan terus mengedepankan good corporate governance (tata kelola perusahaan yang baik) dalam menjalankan setiap aktifitas bisnis yang dijalankan. Salah satu yang menjadi fokus adalah bagaimana perusahaan akan selalu menunjukkan komitmen untuk lebih fokus terhadap pengelolaan lingkungan. Melalui perluasan bisnis ke sektor energi, terutama energi terbarukan, PAMA berusaha mengurangi ketergantungan pada batu bara dan berkontribusi pada transisi energi yang lebih bersih. Hal ini sejalan dengan inisiatif global
untuk mengurangi emisi karbon dan menjaga kelestarian lingkungan. Seluruh inisiatif ini tertuang dalam sustainability framework perusahaan yang sejalan dengan lima aspek dasar
dalam prinsip keberlanjutan, 5P: People, Planet, Partnership, Peace, dan Prosperity.
Presiden Direktur PAMA, Hendra Hutahean menyampaikan bahwa visi baru PAMA yang mencakup “kesejahteraan bangsa” menunjukkan bahwa PAMA tidak hanya fokus pada operasional bisnis tetapi juga pada dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas. “PAMA harus dapat memberikan kontribusi ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja, dan meningkatkan standar hidup masyarakat di sekitar wilayah operasinya”, pungkasnya.
Dalam peluncuran visi baru PAMA, juga diluncurkan kisah perjalanan 30 tahun PAMA
yang telah dirangkum dalam buku “Behind the Helmets – The Inside Story of the 5 Disciplines”
yang telah ditulis oleh Bapak Teguh Sri Pambudi, Bapak Budi W. Soetjipto, dan Bapak Yohanes Budi Kurniawan. Alur penulisan buku ini mengedepankan adanya nilai-nilai kedisiplinan yang mengalir pada setiap pribadi insan PAMA. Buku ini didedikasikan kepada seluruh insan PAMA yang telah berjuang memberikan kontribusi yang besar dan sangat berharga dalam mendirikan dan membesarkan PAMA. Hal tersebut terpatri dalam rangkaian nilai-nilai, sebagai warisan berharga untuk terus dilanjutkan.