Jumat, 4 Juli 2025
E-MAGAZINE
Business Asia
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Business Asia
No Result
View All Result
Home Business

VIDA Deepfake Shield: Menjaga Keamanan Digital Pada Industri Fintech Syariah

Seiring dengan perkembangan serangan siber di sektor jasa keuangan, perlu ada antisipasi mumpuni guna menghadapi ancaman serangan siber yang semakin canggih.

28 Juni 2024
in Business
VIDA Deepfake Shield: Menjaga Keamanan Digital Pada Industri Fintech Syariah

Ahmad Taufik, SVP Product VIDA dalam acara Launching Panduan Strategi Anti Fraud - Penyelenggara Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK).

0
SHARES
21
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Indonesia memiliki potensi pasar besar untuk perbankan syariah karena 86,7% penduduk Indonesia beragama Islam. Bahkan, Indonesia saat ini menduduki peringkat ketiga negara dengan pangsa pasar teknologi finansial (fintech) syariah terbaik di dunia dibandingkan dengan Uni Emirat Arab.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun memproyeksikan pertumbuhan pangsa pasar bank syariah hingga 18 persen pada tahun 2028.

Dalam Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah Indonesia 2023-2027, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mendorong akselerasi digitalisasi perbankan syariah, meliputi peningkatan kualitas ketahanan Teknologi Informasi (TI) perbankan syariah, termasuk dalam hal ini perlindungan terhadap data pribadi nasabah.

Meskipun inisiasi penguatan digital telah dilakukan, berbagai ancaman masih menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Laporan terbaru perusahaan keamanan siber Kaspersky menyebut pihaknya berhasil memblokir total 5.863.955 ancaman online selama periode Januari hingga Maret tahun ini.

Kemudian, berdasarkan data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), lebih dari 204 juta serangan siber di Indonesia terjadi sejak Januari hingga Juni 2023, dimana sektor keuangan menempati peringkat ketiga yang paling banyak menerima serangan siber.

Seiring dengan perkembangan serangan siber di sektor jasa keuangan, perlu ada antisipasi mumpuni dalam menghadapi ancaman serangan siber yang semakin rumit dan canggih.

Merespon hal tersebut, OJK bersama Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) juga berupaya memitigasi praktik kecurangan di sektor fintech dengan meluncurkan Panduan Strategi Anti-Fraud Penyelenggara Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK) untuk membangun kepercayaan masyarakat.

”Berbagai serangan siber di sektor fintech termasuk syariah menjadi hal yang perlu menjadi perhatian bersama. Penerapan langkah-langkah keamanan siber dalam setiap transaksi digital sangat penting dilakukan untuk menjaga kepercayaan nasabah. Mitigasi risiko peretasan pada sejumlah simpul keamanan siber layanan fintech syariah akan menentukan seberapa jauh ekosistem keuangan digital syariah yang aman dan terpercaya bisa terwujud.” ungkap Ahmad Taufik, SVP Product VIDA.

Berdasarkan Laporan Whitepaper VIDA, dari 2017 hingga 2019 penipuan deepfake meningkat lebih dari 900%, dan semakin mampu mengelabui sistem keamanan biometrik, termasuk teknologi pengenalan wajah untuk verifikasi dan autentikasi identitas.

Bahkan salah satu kasus penipuan perbankan menggunakan teknologi deepfake baru-baru ini menyebabkan sebuah institusi keuangan di Hongkong mengalami kerugian sebesar USD 25 juta atau sekitar IDR 392 miliar.

Penipuan terjadi ketika  karyawan institusi perbankan yang menjadi korban diperintah untuk bertransaksi secara rahasia, namun semuanya hanyalah perintah palsu yang menggunakan teknologi deepfake.

“Saat ini, deepfake juga menjadi ancaman yang serius bagi sektor fintech syariah, teknologi verifikasi identitas secara realtime ketika melakukan transaksi menjadi kunci pertahanan terhadap serangan. Nantinya foto pengguna dengan cepat akan dianalisa dari sisi kualitas maupun otentisitas, serta memastikan keamanan perangkat dan kamera yang digunakan, sekaligus pemanfaatan AI untuk memberikan sinyal jika ada kemungkinan fraud.” ungkap Ahmad Taufik, SVP Product VIDA.

Sebagai Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) yang berinduk di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), VIDA mengeluarkan VIDA Deepfake Shield sebagai solusi Artificial Intelligence (AI) yang memungkinkan institusi fintech syariah untuk memerangi penipuan deepfake secara efektif.

Dengan menerapkan VIDA Deepfake Shield, institusi fintech syariah dapat membangun pertahanan yang kuat melawan deepfake, sehingga memperkuat ekosistem keuangan digital yang aman dan terpercaya.

 

Post Views: 6,297
Tags: VIDA
Previous Post

Buku “Mega Merger In The Pandemic Era” karya Dirut BSI, Referensi Perbankan Syariah Indonesia

Next Post

Funcrowd Paparkan Manfaat CRM (Customer Relationship Management) Bagi Pelaku Usaha

Next Post
Funcrowd Paparkan Manfaat CRM (Customer Relationship Management) Bagi Pelaku Usaha

Funcrowd Paparkan Manfaat CRM (Customer Relationship Management) Bagi Pelaku Usaha

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BISNIS TERKINI

Amanah Kelola Dana, Peserta Korporasi DPLK Syariah Muamalat Kian Meningkat

Amanah Kelola Dana, Peserta Korporasi DPLK Syariah Muamalat Kian Meningkat

4 Juli 2025

GPay dan Jaringan PRIMA Luncurkan Layanan QRIS Terintegrasi, Perluas Akses Pembayaran Digital

GPay dan Jaringan PRIMA Luncurkan Layanan QRIS Terintegrasi, Perluas Akses Pembayaran Digital

4 Juli 2025

DIBBA Tampilkan Koleksi Fall/Winter 2025 “Odyssey” di Ajang Thailand Fashion Week 2025

DIBBA Tampilkan Koleksi Fall/Winter 2025 “Odyssey” di Ajang Thailand Fashion Week 2025

4 Juli 2025

Huawei Tampilkan Perkembangan 5G-A dan Keunggulan AI Berbasis Skenario di MWC Shanghai 2025

Huawei Tampilkan Perkembangan 5G-A dan Keunggulan AI Berbasis Skenario di MWC Shanghai 2025

4 Juli 2025

Shopee Dukung UMKM Lokal Inspiratif: Sambal Nagih

Shopee Dukung UMKM Lokal Inspiratif: Sambal Nagih

4 Juli 2025

PT. Media Maju Global

Plaza Simatupang Lt .6 Unit 3 Jl. TB Simatupang Kav. IS No. 01 Kel. Pondok Pinang, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310.

Telp: 021-22702245
Handphone: 0816.900315
E-mail: redaksi@businessasia.co.id

Kategori

  • Berita
  • Business
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Figure
  • Indeks
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Otomotif
  • Property
  • Teknologi
  • Tourism

.

  • About
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Privacy Policy
  • Cyber Guidelines
  • Pedoman Media Siber

About

Kehadiran Majalah BusinessAsia Indonesia yang memiliki Tagline Towards a New Change in Asia atau “Menuju Perubahan Baru di Asia” khususnya Indonesia  bertujuan untuk memastikan langkah mereka kokoh menapaki dinamika ekonomi bisnis dan investasi yang kian berkembang. Baca selengkapnya.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • e-Magazine

Majalah terbatas

1. DPMPTSP Kota Tangsel Raih Penghargaan
Pelayanan Prima dari Kemenpan RB.

2. Jebakan Crazy
Rich Pikat Pelanggan Ikut Trading Binary
Option.

3. Eksportir Indonesia
Perluas Jejaring
dengan Buyers di AS

shop new Emagazine