Bandung, Business Asia – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) sukses menyelenggarakan Chief Operation Officer Summit 2025 (COO Summit 2025) di Kota Bandung.
Tahun ini, acara tahunan tersebut mengusung tema “AI and Transformation: Shaping Efficient Operation & Risk Management”, yang menyoroti peran strategis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam memperkuat efisiensi operasional, mitigasi risiko, keamanan, dan peningkatan kepercayaan nasabah.
Industri Asuransi Jiwa Tetap Stabil di Tengah Tantangan
Acara dibuka oleh Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, yang menegaskan bahwa industri asuransi jiwa terus menunjukkan ketahanan dan stabilitas di tengah dinamika ekonomi nasional maupun global.
“Industri asuransi jiwa memiliki nilai aset mencapai Rp630,53 triliun dan mampu bertahan menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Namun, setiap perusahaan asuransi harus terus memperkuat manajemen risiko, terutama dalam proses penerimaan nasabah, agar tidak menimbulkan potensi dispute pada saat klaim,” jelas Budi.
Penguatan Tata Kelola dan Kepercayaan Publik
Anggota Dewan Komisioner Bidang Penjaminan Polis Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Ferdinan D. Purba, hadir memberikan keynote speech terkait Program Penjaminan Polis (PPP). Dalam paparannya, ia menekankan bahwa program tersebut akan menjadi pendorong penting dalam memperkuat tata kelola, manajemen risiko, dan transparansi di industri asuransi.
“Keberadaan PPP diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan publik sekaligus memperkuat kinerja premi industri asuransi. Kami di LPS telah menyusun skenario percepatan penerapan program ini melalui penyusunan regulasi pendukung, kerja sama intensif dengan asosiasi perasuransian, serta pembangunan ekosistem data berbasis teknologi dan AI,” ungkap Ferdinan.
Arah Pengawasan Sektor Keuangan di Era Digital
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, juga turut memberikan sambutan secara virtual. Ia menyoroti pentingnya transformasi digital dalam meningkatkan ketahanan dan efisiensi sektor keuangan, termasuk asuransi, di tengah percepatan adopsi teknologi AI.
Kolaborasi Strategis Lintas Sektor
COO Summit 2025 menghadirkan berbagai pembicara dari sektor keuangan, teknologi, aktuaria, kesehatan, dan konsultasi. Salah satunya Timothy Utama, Managing Director Bank Mandiri, yang memaparkan strategi bank dalam membangun kepercayaan nasabah melalui inovasi digital dan efisiensi proses bisnis.
“AI kini mendefinisikan ulang operasi perbankan — mengubah kompleksitas menjadi kejelasan, mengotomatiskan hal manual, memprediksi ketidakpastian, dan mempersonalisasi layanan bagi setiap nasabah,” ujar Timothy.
Rangkaian Sesi dan Pembicara
Selama satu setengah hari, para peserta mengikuti diskusi interaktif dengan topik-topik terkini sebagai berikut:
Hari Pertama
•AI for Operations: Enhancing Customer Trust and Process Efficiency — Timothy Utama (Bank Mandiri)
•AI Underwriting — Vincent Shi (SCOR)
•Data Sovereignty and AI-Driven Transformation — Aditya Dyan Permadi & Rifan Kalbuadi (PT DCI Indonesia Tbk)
•Smart Eyes: Machine Learning’s Role in Catching Fraudsters — Randy Chandra (RDS Group) & Dennis Lee (Salesforce ASEAN)
•AI at Your Service: Redefining Customer Engagement — Yulianto (KPSG Group)
•Insurance Cyber Resilience — Luky Kurniawan (Indosat Ooredoo Hutchison)
Hari Kedua
Fokus pembahasan bergeser ke bidang medis dan efisiensi klaim:
•Hospital Cost Containment — Jeffrey Law (IHH Healthcare Singapore)
•Optimizing the Medical Advisory Board for Insurance Excellence — Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto (PT Administrasi Medika)
•AI-Powered Claims Analytics — Claudio Perlini (Sembuh AI)
Komitmen AAJI terhadap Inovasi dan Tata Kelola
Melalui pelaksanaan COO Summit 2025, AAJI menegaskan komitmennya untuk terus mendorong transformasi digital, memperkuat tata kelola industri, dan meningkatkan daya saing asuransi jiwa Indonesia di era teknologi yang terus berkembang.
“COO Summit menjadi wadah bagi para pelaku industri untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inovasi dalam menghadapi tantangan transformasi digital. AAJI akan terus berperan aktif dalam membangun industri yang adaptif, transparan, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat,” tutup Budi Tampubolon










