Rabu, 6 Agustus 2025
E-MAGAZINE
Business Asia
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Business Asia
No Result
View All Result
Home Business

AAJI: “Industri Asuransi Jiwa Awali 2025 dengan Kinerja Positif”

5 Juni 2025
in Business
AAJI: “Industri Asuransi Jiwa Awali 2025 dengan Kinerja Positif”
0
SHARES
18
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Jakarta, Business Asia – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dalam acara Konferensi Pers Laporan Kinerja Industri Asuransi Jiwa Periode Januari-Maret 2025 di Jakarta (4/6)  melaporkan kinerja 56 perusahaan asuransi jiwa di awal tahun 2025. Pada sepanjang periode Januari hingga Maret 2025, industri asuransi jiwa mencatatkan tren pertumbuhan yang positif di tengah tantangan ekonomi nasional dan global.

Ketua Dewan Pengurus AAJI – Budi Tampubolon dalam momen ini  menyampaikan, kinerja positif ini mencerminkan ketahanan dan kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi jiwa. “Sepanjang Januari hingga Maret 2025, pendapatan premi industri meningkat 3,2”. secara year on year menjadi Rp4745 triliun. Hasil ini merupakan awalan yang baik bagi industri asuransi jiwa untuk menatap tahun 2025 dengan lebih optimis,” jelas Budi Tampubolon.

Menurutnya. Kenaikan total pendapatan premi ini didorong oleh pertumbuhan premi lanjutan yang mencapai Rp20,94 triliun atau naik 824 secara year on year. Sementara dari sisi produk, asuransi jiwa tradisional masih mendominasi dengan proporsi 65,24 dari total premi, dengan kenaikan 15,64 menjadi Rp30,95 triliun.

 

“Peningkatan premi lanjutan menjadi bukti bahwa masyarakat semakin sadar pentingnya memiliki perlindungan jangka panjang. Ini juga tercermin dari naiknya jumlah tertanggung perorangan,” lanjut Budi. 

 

Budi lalu menjelaskan, hingga akhir Maret 2025, total tertanggung perorangan mencapai 21,97 juta orang (naik 11,694), sementara tertanggung kumpulan bertambah menjadi 75,89 juta orang (naik 22,24). Kenaikan ini didukung oleh peningkatan indeks literasi dan inklusi asuransi yang juga meningkat masingmasing 45,45X dan 28,5x.

Budi kemudian menekankan  bahwa tekanan global tetap menjadi tantangan. “Gejolak ekonomi global memang masih menjadi tantangan bagi industri asuransi jiwa, terutama akibat volatilitas pasar modal dan nilai tukar. Meski demikian, industri tetap memiliki landasan yang kuat dan strategi jangka panjang yang adaptif. Kami yakin, dengan pengelolaan risiko yang disiplin dan komitmen terhadap perlindungan nasabah, industri asuransi jiwa akan mampu menjaga stabilitas dan terus tumbuh secara berkelanjutan,” ujar Budi.

Industri Asuransi Jiwa Bayarkan Klaim dan Manfaat sebesar Rp38.16 Triliun 

Sementara itu Kepala Departemen Komunikasi AAJI, Karin Zulkarnaen pada momen yang sama menekankan, bahwa industri tetap konsisten menjalankan komitmennya terhadap nasabah. Sepanjang Januari hingga Maret 2025, total klaim dan manfaat yang dibayarkan industri mencapai Rp38,16 trilun kepada 3,74 juta orang.

“Penurunan 11,14 dibanding tahun sebelumnya terutama berasal dari turunnya klaim partial withdrawal dan surrender yang masing-masing mencatatkan nilai Rp372 trilun dan 1920 triliun. Ini juga menunjukkan adanya kestabilan yang mulai terbentuk dalam perilaku nasabah,” ujar Karin.

Yang ternyata menarik, untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir, klaim asuransi kesehatan mengalami penurunan sebesar 2,24, dengan total Rp5,83 triliun.

“Meskipun tercatat menurun, kami masih terus melakukan monitor perkembangan angka klaim kesehatan ke depan. Kami berharap reformasi sistem kesehatan melalui kolaborasi lintas sektor dapat mengendalikan inflasi biaya kesehatan,” jelas Karin.

 

Karin kemudian menjelaskan, bahwa implementasi SEOJK No.7/SEOJK 05/2025 tentang Penyelenggaraan Produk Asuransi Kesehatan diharapkan menjadi tonggak penting dalam menciptakan ekosistem asuransi kesehatan yang lebih baik dengan tetap memberikan pelindungan kepada masyarakat secara optimal Regulasi ini mulai berlaku 1 Januari 2026, dan seluruh perusahaan asuransi wajib menyesuaikan produknya paling lambat 31 Desember 2026.

 

“Regulasi ini memperkenalkan ketentuan co-payment yaitu sebagian biaya yang perlu ditanggung oleh nasabah sebagai pasien ketika mendapatkan perawatan kesehatan, sebesar 104 dari total biaya pengobatan. Untuk menangani tingginya inflasi medis ini perlu adanya kolaborasi dari semua pihak untuk mendukung ekosistem asuransi kesehatan termasuk dari nasabah, supaya ketika nasabah menjalani perawatan medis bisa lebih kritis dalam menentukan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan. Skema serupa juga sudah diterapkan di banyak negara, baik negara maju maupun di Asia,” paparnya.

Komitmen pada SBN dan Manajemen Risiko Tetap Kuat 

Sedangkan Ketua Bidang Keuangan, Permodalan, Investasi, dan Pajak AAJI – Simon Imanto dalam momen ini  menyoroti tekanan yang terjadi pada portofolio investasi industri akibat gejolak pasar.

“Total aset industri pada akhir Maret 2025 tercatat Rp616,94 triliun, turun tipis 0.64. Instrumen saham dan reksadana mengalami koreksi cukup dalam, namun penempatan di SBN justru meningkat,” ujar Simon.

Secara umum, kinerja investasi industri asuransi jiwa hingga Maret 2025 dipengaruhi oleh kinerja dari beberapa portofolio, antara lain: Surat Berharga Negara (SBN) mengalami pertumbuhan sebesar 12.94 dengan kontribusi terhadap total investasi sebesar 39,64 atau setara dengan Rp214,23 triliun. Lalu, saham mengalami penurunan sebesar 19,04 dengan kontribusi sebesar 22,14 atau setara dengan Rp119,79 trilun, Kemudian, Reksa dana turun 10,54 dengan kontribusi 12.24 atau Rp65,79 triliun. Berikutnya, Sukuk korporasi naik 12,34 dengan kontribusi 9,6X atau Rp51,67 triliun. Serta, Deposito menurun 794 dengan kontribusi 6,756 atau Rp36.43 triliun.

Simon lalu menjelaskan, “Penempatan di SBN menunjukkan komitmen industri untuk berperan aktif dalam mendukung pembiayaan negara, sejalan dengan regulasi OJK yang menekankan aspek kehati-hatian dan keberlanjutan.”

Terakhir, Budi Tampubolon menutup dengan menegaskan pentingnya komunikasi terbuka antara pelaku industri dan nasabah. “Asuransi jiwa adalah kontrak jangka panjang. Kami mengedepankan strategi investasi yang berorientasi pada perlindungan nasabah. Edukasi kepada pemegang polis sangat penting agar tidak muncul kepanikan yang tidak perlu akibat fluktuasi jangka pendek,” demikian tutup Budi Tampubolon, Ketua Dewan Pengurus AAJI.

Post Views: 6,778
Tags: aaji
Previous Post

Bank Muamalat dan Shafira Luncurkan Kartu Debit Co-Branding Eksklusif, Mudahkan Transaksi Jemaah Haji

Next Post

BCA Digital dan ASTINDO Hadirkan DOLAN Travel Fair 2025   

Next Post
BCA Digital dan ASTINDO Hadirkan DOLAN Travel Fair 2025    

BCA Digital dan ASTINDO Hadirkan DOLAN Travel Fair 2025   

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BISNIS TERKINI

JobCity Job Fair 2025 Resmi Dibuka: AI Menjawab Tantangan Lapangan Kerja di Indonesia

JobCity Job Fair 2025 Resmi Dibuka: AI Menjawab Tantangan Lapangan Kerja di Indonesia

6 Agustus 2025

BRIN-ASPI Rumuskan Pengembangan Terapi Sel Punca Nasional dan Global via Seminar Internasional

BRIN-ASPI Rumuskan Pengembangan Terapi Sel Punca Nasional dan Global via Seminar Internasional

6 Agustus 2025

Lampaui Target, Emisi MedcoEnergi Turun Lebih dari 1,5 Juta Ton CO₂e Lebih Awal

Lampaui Target, Emisi MedcoEnergi Turun Lebih dari 1,5 Juta Ton CO₂e Lebih Awal

5 Agustus 2025

UOB Indonesia Bersatu untuk Mewujudkan Pendidikan Inklusif via UOB Heartbeat Run 2025

UOB Indonesia Bersatu untuk Mewujudkan Pendidikan Inklusif via UOB Heartbeat Run 2025

5 Agustus 2025

The Pokémon Company Umumkan Program Bersama Anak-Anak Via Sepak Bola dan Event Spesial Pokémon GO

The Pokémon Company Umumkan Program Bersama Anak-Anak Via Sepak Bola dan Event Spesial Pokémon GO

4 Agustus 2025

PT. Media Maju Global

Plaza Simatupang Lt .6 Unit 3 Jl. TB Simatupang Kav. IS No. 01 Kel. Pondok Pinang, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310.

Telp: 021-22702245
E-mail: redaksi@businessasia.co.id

Kategori

  • Berita
  • Business
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Figure
  • Indeks
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Otomotif
  • Property
  • Teknologi
  • Tourism

.

  • About
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Privacy Policy
  • Cyber Guidelines
  • Pedoman Media Siber

About

Kehadiran Majalah BusinessAsia Indonesia yang memiliki Tagline Towards a New Change in Asia atau “Menuju Perubahan Baru di Asia” khususnya Indonesia  bertujuan untuk memastikan langkah mereka kokoh menapaki dinamika ekonomi bisnis dan investasi yang kian berkembang. Baca selengkapnya.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • e-Magazine

Majalah terbatas

1. DPMPTSP Kota Tangsel Raih Penghargaan
Pelayanan Prima dari Kemenpan RB.

2. Jebakan Crazy
Rich Pikat Pelanggan Ikut Trading Binary
Option.

3. Eksportir Indonesia
Perluas Jejaring
dengan Buyers di AS

shop new Emagazine