Rabu, 19 November 2025
E-MAGAZINE
Business Asia
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Business Asia
No Result
View All Result
Home Business

AFTECH dan PERBANAS Tegaskan Pentingnya Sinergi Bank-Fintech Perluas Akses Kredit Nasional

17 November 2025
in Business
AFTECH dan PERBANAS Tegaskan Pentingnya Sinergi Bank-Fintech Perluas Akses Kredit Nasional
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Jakarta, Business Asia – AFTECH dan PERBANAS menegaskan komitmennya untuk memperkuat sinergi antara perbankan dan fintech sebagai langkah krusial dalam memperluas akses kredit nasional.

Dengan rasio kredit terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang relatif stagnan di level 30% selama satu dekade terakhir, AFTECH memandang kolaborasi kedua sektor yang lebih terarah merupakan kunci untuk menjawab kebutuhan pembiayaan, termasuk gap kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mencapai sekitar 234 miliar dolar AS.

Membangun Kerja Sama Bank dan Pindar yang Berkelanjutan 

Sekretaris Jenderal PERBANAS, Anika Faisal yang juga menjabat sebagai Komisaris Bank Jago mengungkapkan bahwa peningkatan rasio kredit nasional hanya dapat dicapai melalui penguatan intermediasi dan kolaborasi antar pelaku industri jasa keuangan.

Menurutnya, sinergi perbankan dan fintech menjadi penting untuk memperluas jangkauan kredit, khususnya ke luar Jawa dan ke sektor-sektor prioritas yang selama ini belum sepenuhnya terlayani. Dengan menggabungkan jaringan luas dan kapabilitas manajemen risiko perbankan dengan inovasi teknologi dari fintech, perluasan akses kredit dapat berjalan lebih mudah, cepat, dan adaptif.

“Adanya simbiosis antara kedua sektor ini mampu meningkatkan jangkauan pelayanan sekaligus memperluas pilihan produk kredit bagi berbagai segmen masyarakat. Namun mengingat masih adanya sejumlah tantangan, kolaborasi ini harus diimbangi dengan regulasi perlindungan konsumen yang kuat serta penegakan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan inovasi yang bertanggung jawab. Lewat kegiatan ini, perbankan dan fintech dapat bersama-sama menyelaraskan pandangan, memperkuat standar tata kelola dan manajemen risiko yang baik sebagai dasar dari kerja sama yang berkelanjutan,” ungkap Anika.

Kolaborasi Perluas Akses Keuangan Digital Masyarakat 

Dalam sambutannya, Ketua Departemen Perbankan AFTECH, Dedy Sahat yang juga menjabat sebagai EVP – Head of Digital Economy CIMB Niaga menyebut ruang untuk memperluas akses kredit di Indonesia masih sangat besar. Hal ini tergambar dari hasil survei yang dilakukan AFTECH bersama Mandala Consulting yang menunjukkan masih terdapat 4,5% populasi yang unbanked atau tidak memiliki akun bank, dan 36% yang underbanked atau tidak memiliki akses kredit. Kondisi ini memperlihatkan bahwa meski adopsi teknologi meningkat, inklusi kredit masih menghadapi tantangan struktural.

“Tentunya ini adalah tantangan yang tidak bisa langsung dijawab dengan satu solusi saja. Bank tetap memegang peran penting, namun sektor digital juga muncul sebagai solusi dengan pertumbuhan tercepat saat ini, seperti pemberian akses kredit melalui perusahaan fintech seperti platform pinjaman daring (pindar). Karena itu, kami berharap sesi ini dapat menjadi wadah bagi bank dan pelaku fintech untuk menemukan peluang kolaborasi lebih lanjut, serta melahirkan lebih banyak inovasi dalam inklusi keuangan di masa depan,” ujar Dedy.

AFTECH terus berupaya menjembatani kolaborasi lintas sektor untuk memenuhi dan memperluas kebutuhan akan akses keuangan digital tersebut. Dedy menekankan bahwa forum diskusi AFTECH dan PERBANAS ini yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam perayaan Bulan Fintech Nasional (BFN), adalah wujud komitmen bersama antara sektor fintech dan sektor perbankan untuk memperkuat kepercayaan, menyelaraskan perspektif, dan mendorong terciptanya inovasi yang lebih inklusif.

Deputi Komisioner Pengawas Bank Swasta Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Indarto Budiwitono yang turut hadir pun menyampaikan dukungan penuh terhadap terselenggaranya kegiatan forum diskusi ini. “OJK mendukung penuh kegiatan hari ini dan berharap kegiatan ini dapat memberikan masukan yang konstruktif bagi perkembangan industri fintech ke depannya,” ujar Indarto.

Ketua Departemen P2P Lending AFTECH, Nucky Poedjiardjo yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Easycash, mengatakan bahwa kemitraan perbankan dan platform pindar terus menunjukkan perkembangan yang signifikan dan semakin menjadi fondasi penting dalam perluasan akses kredit nasional. Meningkatnya kebutuhan kredit masyarakat, ditambah keunggulan pindar dalam menjangkau segmen yang belum terlayani bank dengan proses yang lebih cepat dan efisien, mendorong kerja sama kedua sektor tumbuh semakin kuat.

“Kontribusi pendanaan perbankan terhadap industri pindar terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Berdasarkan catatan OJK per Juli 2025, outstanding pendanaan dari lender perbankan per Juli 2025 meningkat 40,09% secara tahunan (yoy), mencapai Rp54,10 triliun atau sekitar 63,9% dari total pendanaan industri. Perkembangan ini menunjukkan kepercayaan bank terhadap pindar terus meningkat, terutama terhadap platform dengan tata kelola dan riwayat kepatuhan yang baik,” kata Nucky pada forum diskusi AFTECH dan PERBANAS di Jakarta, Rabu (12/11/2025).

Nucky menambahkan, keberlanjutan kolaborasi antara perbankan dan platform pindar memerlukan keselarasan kebutuhan dan ekspektasi dari kedua belah pihak. Tantangan utama saat ini bukan hanya pada perluasan pendanaan, tetapi bagaimana bank yang ingin melakukan diversifikasi portofolio dapat menemukan platform yang memiliki rekam jejak kepatuhan yang kuat, serta bagaimana pindar dapat membangun kemitraan jangka panjang dengan pemberi dana (lender) institusional.

Sesuai dengan pembahasan di forum diskusi antara AFTECH dan PERBANAS, aspek governance atau tata kelola, serta reputasi industri merupakan risiko utama yang ditemukan dalam kerja sama bank dengan pindar.

“Dalam hal ini, Easycash memiliki komitmen untuk senantiasa menjaga standar tata kelola yang tinggi, memastikan integritas operasional, dan transparansi untuk membangun kepercayaan perbankan serta menciptakan kolaborasi yang berkelanjutan. Dengan konsistensi tersebut kami percaya sinergi bank dan pindar dapat memberikan dampak yang jauh lebih besar bagi perluasan akses kredit nasional,” tutup Nucky.

Tags: AFTECH
Previous Post

Orange Forum 2025: Aksi Menggerakkan Orange Capital Guna Menutup Kesenjangan Pendanaan SDG

Next Post

Cara Mudah Dapatkan Tiket dan Nikmati Keseruan Permata Bank GJAW 2025

Next Post
Cara Mudah Dapatkan Tiket dan Nikmati Keseruan Permata Bank GJAW 2025

Cara Mudah Dapatkan Tiket dan Nikmati Keseruan Permata Bank GJAW 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BISNIS TERKINI

Blu by BCA Digital Berikan Rencana Sports Trip Impian 2026

Blu by BCA Digital Berikan Rencana Sports Trip Impian 2026

19 November 2025

Ford Tingkatkan Standar Layanan, RMA Indonesia Gelar Ford National Skill Competition 2025

Ford Tingkatkan Standar Layanan, RMA Indonesia Gelar Ford National Skill Competition 2025

19 November 2025

Dana Murah Naik, Ini Strategi Bank Mega Syariah Jaga Loyalitas Nasabah

Bank Mega Syariah Optimistis Bukukan Kinerja Positif Hingga Akhir Tahun

19 November 2025

AFTECH dan PERBANAS Tegaskan Pentingnya Sinergi Bank-Fintech Perluas Akses Kredit Nasional

AFTECH dan PERBANAS Tegaskan Pentingnya Sinergi Bank-Fintech Perluas Akses Kredit Nasional

17 November 2025

Orange Forum 2025: Aksi Menggerakkan Orange Capital Guna Menutup Kesenjangan Pendanaan SDG

Orange Forum 2025: Aksi Menggerakkan Orange Capital Guna Menutup Kesenjangan Pendanaan SDG

17 November 2025

PT. Media Maju Global

Plaza Simatupang Lt. 6 Unit 3. Jl. TB. Simatupang Kav. IS No. 01, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Telp: 021-22702245
E-mail: redaksi@businessasia.co.id

Kategori

  • Berita
  • Business
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Figure
  • Indeks
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Otomotif
  • Property
  • Teknologi
  • Tourism

.

  • About
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Privacy Policy
  • Cyber Guidelines
  • Pedoman Media Siber

About

Kehadiran Majalah BusinessAsia Indonesia yang memiliki Tagline Towards a New Change in Asia atau “Menuju Perubahan Baru di Asia” khususnya Indonesia  bertujuan untuk memastikan langkah mereka kokoh menapaki dinamika ekonomi bisnis dan investasi yang kian berkembang. Baca selengkapnya.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • e-Magazine

Majalah terbatas

1. DPMPTSP Kota Tangsel Raih Penghargaan
Pelayanan Prima dari Kemenpan RB.

2. Jebakan Crazy
Rich Pikat Pelanggan Ikut Trading Binary
Option.

3. Eksportir Indonesia
Perluas Jejaring
dengan Buyers di AS

shop new Emagazine