Alner, start-up solusi penyedia sistem guna ulang kemasan produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG) atau barang konsumsi dari Indonesia, baru saja mendapatkan pendanaan hibah (grant) dari TRANSFORM untuk menguji opsi isi ulang (refill) yang inovatif pada produk-produk FMCG yang menyasar masyarakat menengah ke bawah.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata dari kemajuan Alner sebagai pionir fasilitator kemasan guna ulang di Indonesia yang memiliki misi untuk menangani limbah kemasan sekali pakai di Indonesia mulai dari hulu.
TRANSFORM merupakan akselerator yang bertujuan untuk membawa dampak baik keberlanjutan dengan
menyatukan berbagai korporasi, pendonor, investor, dan akademisi guna mendukung perusahaanperusahaan visioner. Secara bersama-sama, mereka menguji dan memperluas jangkauan solusi baru yang
dapat mendukung rumah tangga berpenghasilan rendah, khususnya dalam menjawab tantangan terkait
permasalahan lingkungan, peningkatan kesehatan dan kesejahteraan, serta membangun ekonomi yang
inklusif.
Dipimpin oleh Unilever, UK’s Foreign, Commonwealth and Development Office dan EY,
TRANSFORM menggabungkan grant, wawasan bisnis, dan sumber daya yang lebih luas untuk para
pengusaha dengan penelitian mendalam. Pencapaian yang didapatkan melalui pendanaan inisiatif ini
kemudian disebarluaskan untuk membantu para pemimpin di berbagai belahan dunia untuk dapat
menyelesaikan permasalahan global.
Sebagai pelopor bisnis kemasan guna ulang di Indonesia, Alner telah berhasil mendorong penerapan
praktik berkelanjutan secara luas dan telah mengurangi lebih dari 1.300 kg sampah plastik di Indonesia.
Dalam inisiatif yang didanai TRANSFORM, stasiun isi ulang (refill) yang terpilih adalah yang ada di channel
perdagangan berbasis komunitas dan konvensional seperti toko serba ada (warung) dan bank sampah,
menciptakan sistem yang dapat direplikasi dengan cepat dan dalam skala besar.
Menggunakan model ini, pelanggan dapat mengisi ulang tiga produk Unilever, yaitu Sunlight Professional, Rinso Professional, dan Wipol Professional, menggunakan wadah milik konsumen sendiri atau yang disediakan oleh Alner.
Melalui inisiatif bersama TRANSFORM, Alner berharap dapat membangun rekam jejak yang kuat dalam
memberdayakan usaha mikro dan meningkatkan titik penjualan hingga 500 titik penjualan di 2023.
Sebelumnya pada 2021 dan 2022, Alner telah memberdayakan microentrepreneur sebanyak 150 titik di
Jabodetabek. Tujuan dari program ini adalah mengakselerasi misi untuk mengurangi sampah plastik sekali
pakai, menyebarluaskan bisnis kemasan guna ulang, dan memberikan dampak baik ke lebih banyak
masyarakat.
“Inisiatif bersama TRANSFORM memberikan momentum besar bagi Alner untuk lebih meningkatkan
dampaknya untuk masyarakat. Kesempatan ini memungkinkan kami untuk secara strategis mendrong
pilihan akan produk sehari-hari yang dapat dikonsumsi sembari mengurangi sampah secara signifikan
melalui guna ulang,” ungkap Bintang Ekananda, Direktur Alner.
Alner memberikan dampak positif tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi masyarakat – khususnya
perempuan. Dengan lebih dari 150 mitra guna ulang-nya yang dipimpin oleh perempuan, Alner mengakui
bahwa mereka memiliki kontribusi tak ternilai dalam mendorong perubahan berkelanjutan.
Sejak Mei 2023, para perempuan ini telah menjadi pengusaha mikro yang mapan di wilayah Jabodetabek. Alner
sangat bersemangat untuk berkolaborasi dengan insiatif yang dipimpin para perempuan di seluruh
Indonesia dan mengembangkan jaringan pusat guna ulang yang kuat agar tercipta masa depan yang lebih
cerah dan berkelanjutan untuk semua orang.
Mewakili grup Unilever, Nurdiana Darus, Director of Sustainability & Corporate Affairs dan Corporate
Secretary Unilever Indonesia, mengungkapkan semangat Perusahaan untuk berkolaborasi dengan Alner
karena sangat sejalan dengan visi dan misi Unilever Compass untuk menciptakan planet yang lebih sehat. Kerja sama ini akan semakin memperkuat insiatif Unilever yang tengah berjalan di Indonesia dalam
mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penggunaan plastik dan pengelolaan sampah plastik yang
bertanggung jawab, khususnya melalui ekspansi refill station—sembari mempercepat pencapaian
komitmen Perusahaan dalam mengumpulkan dan memproses lebih banyak plastik yang kami gunakan
untuk menjual produk kami. Bersama Alner, Unilever ingin mempromosikan perilaku “tanpa plastik” di
kalangan konsumen melalui stasiun isi ulang berbasis komunitas yang dapat lebih mudah diakses secara
luas.
Hingga saat ini, Unilever Indonesia telah memiliki lebih dari 100 refill station di bank sampah di
Jabodetabek dan Surabaya, dengan plan ekspansi yang akan dijalankan dalam waktu dekat. Pada 2022,
Perusahaan berhasil mengumpulkan dan mengolah 62.300 ton plastik melalui jaringan bank sampah dan
Refuse Derived Fuel (RDF).
Sebagai perusahaan yang berdedikasi dalam mendorong konsumsi bertanggung jawab di Indonesia, Alner,
melalui program TRANSFORM berharap dapat berkolaborasi dengan lebih banyak instansi, komunitas dan
entitas untuk menunjukkan ke lebih banyak komunitas mengenai metode guna ulang sembari
memberdayakan konsumsi bertanggungjawab yang akan memberikan dampak yang lebih sejahtera bagi
ekonomi sirkular.
–