Senin, 13 Oktober 2025
E-MAGAZINE
Business Asia
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Business Asia
No Result
View All Result
Home Business

Amar Bank Bawa Inovasi Keuangan Digital Lebih Dekat ke Ekosistem Kreatif, Khususnya Perfilman

21 Agustus 2025
in Business
Amar Bank Bawa Inovasi Keuangan Digital Lebih Dekat ke Ekosistem Kreatif, Khususnya Perfilman
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Jakarta, Business Asia – PT Bank Amar Indonesia Tbk. (“Amar Bank”) kini mulai melirik industri kreatif seperti industri perfilman nasional yang dinilai menunjukkan perkembangan pesat sepanjang satu tahun terakhir.

Amar Bank melihat bahwa posisi film dalam sistem ekonomi kreatif semakin strategis, sehingga dibutuhkan dukungan dari ekosistem pendukung, seperti solusi keuangan digital  yang kian relevan.

Komitmen ini diwujudkan melalui keterlibatan aktif Amar Bank sebagai mitra utama JAFF Market 2025, forum utama industri film Indonesia. Dalam ajang ini, Amar Bank membawa inovasi keuangan digital lebih dekat ke ekosistem kreatif, khususnya perfilman, demi membuka peluang lebih luas bagi pertumbuhan inklusi keuangan di sektor ekonomi kreatif.

Langkah ini sejalan dengan upaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta OJK dalam memperkuat kontribusi sektor kreatif terhadap ekonomi digital nasional.

Sepanjang Januari–Juli 2025, tujuh dari sepuluh film terlaris di bioskop Indonesia adalah produksi lokal (Cinepoint.com), mencerminkan dominasi karya anak bangsa dan meningkatnya minat terhadap konten lokal.

Di sisi lain, sektor ekonomi kreatif menyumbang lebih dari Rp1.500 triliun terhadap PDB nasional pada 2024 dan ditargetkan meningkat hingga 8% dalam lima tahun (Kemenparekraf). Pertumbuhan industri film juga terlihat dari ekspansi pasar, seperti keberhasilan Jumbo dan Agak Laen menembus internasional, serta kontribusi OTT yang memperpanjang siklus komersial film.

Indonesia pun menjadi pasar terbesar di Asia Tenggara untuk streaming anime dan VOD dengan pendapatan USD 552 juta (Variety.com). Kolaborasi lintas sektor turut menguat, tercermin dalam aktivasi IP lokal seperti film Jumbo di kereta api, memperluas jangkauan pasar dan memperkuat koneksi antar industri.

Mira Lesmana, Produser dan Pemilik Rumah Produksi Miles Film, menegaskan pentingnya pemahaman menyeluruh dari cerita hingga pemasaran agar produksi berjalan dalam ekosistem yang sehat. “Selain menciptakan suasana produksi kondusif, sineas harus peka terhadap pasar, menyesuaikan skala produksi, dan mengkomunikasikan potensi film secara realistis kepada investor,” jelasnya

Menurut Mira, keberlanjutan karya juga membutuhkan perencanaan matang, terutama aspek finansial. “Riset pasar dan kemitraan sejak awal adalah landasan penting agar produksi tidak menemui tantangan besar. Setiap proyek harus disesuaikan dengan kapasitas, mengenali target penonton, dan mengelola risiko dengan bijak,” tambahnya.

Ia juga mendorong eksplorasi genre dan narasi segar agar film Indonesia semakin relevan dan kompetitif di pasar luas. Film “Rangga dan Cinta” karyanya, juga baru-baru ini mendapat perhatian positif dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang mendukung kolaborasi dalam promosi dan pemasaran kreatif sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem perfilman nasional, sebagaimana dilaporkan di laman resmi kementerian.

Untuk memaksimalkan potensi tersebut, ekosistem produksi perlu ditopang oleh kemampuan pengelolaan keuangan yang mumpuni, terutama sejak tahap pra-produksi yang melibatkan banyak sektor pendukung.

Josua Sloane, Senior Vice President MSME Amar Bank, menegaskan, “Karakter industri film yang unik menuntut perencanaan anggaran, pengelolaan keuangan dan strategi distribusi yang matang agar proses produksi berjalan lancar dan berkelanjutan.”

“Disiplin pengelolaan keuangan dan pembiayaan fleksibel adalah kunci keberlangsungan produksi. Sineas pun dapat membangun portofolio finansial sehat agar lebih siap bermitra dengan investor dan lembaga pembiayaan. Di Amar Bank, kami berupaya untuk memberikan solusi finansial yang memanfaatkan teknologi digital, dimana nantinya, sineas dapat memantau dan mengelola keuangan secara digital, dan mengakses pembiayaan fleksibel. Hal ini menciptakan ekosistem yang lebih transparan, efisien, dan terpercaya,” tambah Josua.

Inisiatif ini bukan hanya bagian dari misi besar Amar Bank dalam mendukung ekonomi kreatif Indonesia, tetapi juga mencerminkan kepemimpinan Amar Bank dalam inovasi digital. Amar Bank menunjukkan bagaimana layanan keuangan dapat bertransformasi untuk menjawab kebutuhan sektor ini.

Dengan kombinasi kreativitas, pemahaman pasar, dan manajemen keuangan adaptif, industri film Indonesia kini punya peluang besar untuk terus berkembang. Keberanian berinovasi dari sineas dan dukungan lembaga seperti Amar Bank menjadi fondasi untuk menjadikan perfilman sebagai sektor bisnis yang kuat, inklusif, berkelanjutan, dan kompetitif di kancah global.

Tags: Amar Bank
Previous Post

Polytron Genap 50 Tahun, Gelar Polytron Fest 50th Anniversary Hadirkan Fun Run hingga Konser Musik!

Next Post

Wujud Hot Wheels Convention Car 2025 Terungkap, Bakal Jadi Buruan di IMX

Next Post
Wujud Hot Wheels Convention Car 2025 Terungkap, Bakal Jadi Buruan di IMX

Wujud Hot Wheels Convention Car 2025 Terungkap, Bakal Jadi Buruan di IMX

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BISNIS TERKINI

IN2MOTIONFEST 2025 Tampilkan Keragaman Wastra dari Seluruh Indonesia

IN2MOTIONFEST 2025 Tampilkan Keragaman Wastra dari Seluruh Indonesia

11 Oktober 2025

Fashion Parade IN2MOTIONFEST 2025 Hari Pertama, Desain Kreatif Berstandar Internasional

Fashion Parade IN2MOTIONFEST 2025 Hari Pertama, Desain Kreatif Berstandar Internasional

11 Oktober 2025

BCA Syariah Dukung Penguatan Ekosistem Syariah di ISEF 2025

BCA Syariah Dukung Penguatan Ekosistem Syariah di ISEF 2025

11 Oktober 2025

Transisi Kendaraan Listrik Jadi Pendorong Ekonomi Hijau, Investasi, dan Lapangan Kerja

Transisi Kendaraan Listrik Jadi Pendorong Ekonomi Hijau, Investasi, dan Lapangan Kerja

11 Oktober 2025

Putera Sampoerna Foundation Hadirkan Workshop ESG-Driven Education Impact

Putera Sampoerna Foundation Hadirkan Workshop ESG-Driven Education Impact

10 Oktober 2025

PT. Media Maju Global

Plaza Simatupang Lt. 6 Unit 3. Jl. TB. Simatupang Kav. IS No. 01, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Telp: 021-22702245
E-mail: redaksi@businessasia.co.id

Kategori

  • Berita
  • Business
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Figure
  • Indeks
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Otomotif
  • Property
  • Teknologi
  • Tourism

.

  • About
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Privacy Policy
  • Cyber Guidelines
  • Pedoman Media Siber

About

Kehadiran Majalah BusinessAsia Indonesia yang memiliki Tagline Towards a New Change in Asia atau “Menuju Perubahan Baru di Asia” khususnya Indonesia  bertujuan untuk memastikan langkah mereka kokoh menapaki dinamika ekonomi bisnis dan investasi yang kian berkembang. Baca selengkapnya.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • e-Magazine

Majalah terbatas

1. DPMPTSP Kota Tangsel Raih Penghargaan
Pelayanan Prima dari Kemenpan RB.

2. Jebakan Crazy
Rich Pikat Pelanggan Ikut Trading Binary
Option.

3. Eksportir Indonesia
Perluas Jejaring
dengan Buyers di AS

shop new Emagazine