Appdome, platform satu atap ekonomi seluler untuk layanan pertahanan aplikasi seluler, hari ini meluncurkan layanan Pencegahan Rekayasa Sosial melalui platform Appdome. Layanan baru ini memungkinkan merek seluler untuk senantiasa mendeteksi, memblokir, dan mengintervensi momen terjadinya serangan rekayasa sosial yang berupaya memanfaatkan kepercayaan pengguna atau memanipulasi perilaku mereka. Layanan ini mencakup sejumlah mekanisme pertahanan baru secara real-time terhadap vishing (phising melalui panggilan suara), kontrol desktop jarak jauh, bypass FaceID, aplikasi palsu, dan pertukaran SIM; semuanya berfungsi melindungi keselamatan pengguna, reputasi merek, kelangsungan bisnis, dan penghasilan.
“Serangan rekayasa sosial cenderung mengincar titik paling rentan bagi pengguna, yang saat ini meliputi aplikasi dan perangkat seluler,” ungkap Katie Norton, DevSecOps Research Manager di IDC. “Para produsen selular dan penggunanya menghadapi konsekuensi serius jika serangan rekayasa sosial berhasil, sehingga perusahaan memerlukan solusi yang dapat membantu mendeteksi dan mencegah serangan semacam itu terhadap aplikasi selulernya.”
Serangan rekayasa sosial mengeksploitasi kepercayaan pada merek dengan melakukan peniruan dan manipulasi psikologis untuk membuat pengguna seluler mengungkap informasi sensitif, seperti sandi, kode OTP, dan lain-lain; mengambil tindakan dalam aplikasi seluler untuk kepentingan penyerang; atau menginstal aplikasi baru yang memungkinkan penyerang mengendalikan perangkat seluler pengguna. Serangan aplikasi seluler seperti itu dapat mengakibatkan sejumlah kerugian bagi konsumen, seperti pengambilalihan akun, kerugian finansial, pencurian identitas, kebingungan, dan ketakutan. Dulunya, serangan rekayasa sosial baru disadari setelah serangan tersebut berhasil, sehingga berdampak kerugian finansial, reputasi, dan emosional bagi pengguna selama berbulan-bulan. Namun, kini merek memiliki akses solusi real-time yang pertama hadir untuk mendeteksi dan mengintervensi serangan rekayasa sosial pada saat terjadi, sehingga menghambat ekosistem penipuan rekayasa sosial yang bernilai miliaran dolar.
“Para produsen selular menangani serangan rekayasa social secara serius,” jelas Tom Tovar, co-founder sekaligus CEO Appdome. “Munculnya serangan yang didukung kecerdasan buatan meningkatkan keharusan untuk memberikan perlindungan berkelanjutan secara real-time dari serangan rekayasa sosial maupun serangan lainnya. Untuk menopang pertumbuhan jangka panjang ekonomi aplikasi seluler, kami membantu merek dengan menyediakan teknologi untuk mendeteksi setiap serangan, menjaga wewenang merek, dan memutus siklus manipulasi sebagai titik pusat serangan rekayasa sosial.”