Jakarta, Business Asia – AXA Mandiri menggelar Economic Outlook 2025 dan Buka Puasa Bersama pada Jumat (7/3) di Gedung AXA Tower, Kuningan, Jakarta.
Kegiatan ini bertujuan guna memaparkan segala tantangan dan peluang di tahun 2025 untuk dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap risiko finansial yang disebabkan oleh kondisi ekonomi domestik dan global.
Presiden Direktur PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) – Handojo Gunawan Kusuma dalam acara Economic Outlook 2025 ini mengatakan, bahwa meskipun perekonomian global kondisinya cukup menantang saat ini, namun ekonomi Indonesia 2025 diyakini tetap akan tumbuh positif.
Menurut Handojo, AXA Mandiri sendiri berhasil mencatatkan kinerja positif di tahun sepanjang 2024. Handojo juga merasa optimis bahwa di tahun 2025, perusahaan yang dipimpinnya dapat melanjutkan kinerja positif tahun 2024, antara lain melalui optimalisasi kanal digital, dan juga dengan menggandeng para agen Laku Pandai.
Berdasarkan dari laporan keuangan perusahaan unaudited per 31 Desember 2024, AXA Mandiri sendiri tercatat mendapatkan pendapatan premi neto sebesar Rp 11,86 triliun, yang naik dari tahun 2023 yang masih sebesar Rp 11,70 triliun.
Khusus mengenai kerjasama dengan para agen Laku Pandai, menurut Handojo, kerjasama ini akan bisa meningkatkan literasi dan inklusi asuransi di masyarakat luas di tanah air.
Handojo lalu memaparkan, bahwa di tahun 2025 ini AXA Mandiri akan tetap berfokus pada segmen wealth management, priority, dan private, dimana pada segmen ini para nasabahnya sudah lebih memahami investasi.
Handojo lalu menambahkan, AXA Mandiri sendiri akan terus menghadirkan produk-produk baru ke masyarakat, dan juga terus mencari peluang guna mengembangkan pasar industri asuransi syariah di tanah air.
“Kita terus mencari peluang guna mengembangkan pasar asuransi syariah kita. Sebentar lagi di bulan depan, AXA Mandiri akan meluncurkan produk asuransi syariah dengan salah satu keunggulannya yaitu fasilitas badal haji,” demikian tutup Handojo.