PT Bank Danamon Indonesia, Tbk meraih dua penghargaan bergengsi di acara Indonesia Digital Innovation and Achievement Awards 2022 lantaran transformasi dan inovasi digitalnya yang semakin kuat dan handal. Terlebih implementasi dalam bidang pembelajaran untuk meningkatkan kualitas Human Capital yang ada di seluruh sektor bisnis. Yakni melalui penggunaan Metaverse.
Dua penghargaan itu adalah Best Innovation Future Leader In Digital Learning 2022 dalam katagori Best Digital Innovation 2022 dan Best Digital Technology In Corporate And Enterprise Banking 2022 pada katagori Best Digital Technology 2022.
Acara puncak yang digelar oleh BusinessUpdate dan Business in Asia di aditorium BJ Habibie, BRIN, Jakarta, (19 Oktober 2022) itu terselenggara atas kerjasama dengan Kominfo, BRIN, dan lembaga serta asosiasi yang bergerak dalam inovasi dan teknologi informasi, seperti ICT atau Masyarakat Teknologi Indonesia, Aptiknas, Yayasan Internet Indonesia, dan Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII).
“Syukur Alhamdulillah, penghargaan ini kita dapatkan atas kerja keras Danamors (istilah bagi insan Bank Danamon) dalam mendukung dan mengimplementasikan transformasi dan inovasi digital untuk meningkatkan nilai bisnis perbankan. Termasuk juga fokus kita bagaimana meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan-pelatihan yang kita lakukan, yang saat ini menggunakan Virtual Reality in Metaverse”, ujar Learning Lead Bank Danamon Leandy Augustiander di Jakarta, 19/10/2022.
Ia mengatakan bahwa implementasi trainning melalui VR metaverse ini adalah solusi untuk menjangkau lebih banyak lagi karyawan Danamon yang ikut serta dan mengupgrade pengetahuan dan skill mereka dalam meningkatkan pelayanan bermutu.
Inovasi ini tidaklah lahir yang dipaksakan, melainkan melalui proses yang cukup panjang dan berkelik. “Jadi sebelum menerapkan inovasi ini kita terlebih dahulu mensurvei kepada Danamors terkait bagaimana cara meningkatkan kinerja karyawan agar lebih berkualitas namun dengan modal yang relatif murah?. Pilihannya jatuh pada VR Metaverse. Sebab diperkuat juga dengan regulasi pemerintah soal Pandemi COvid-19 yang mengharuskan menjaga jarak fisik,” ujarnya.
Selain itu ada semacam mitigasi juga kepada karyawan, lantaran tak semua kemampuan digitalnya serempak. Ada yang gaptek untuk generasi baby boomers terlebih di daerah. Namun tidak bagi keumuman milenial yang mayoritas sangat adaptif dan atraktif dengan digitalisasi.
“Bagi para karyawan yang kurang familiar atau mengalami kegugupan dengan teknologi digital, kita tak memaksakan harus A, melainkan ada opsi B, misalnya kita bisa gunakan VR itu di Dekstop PC atau HP. Bahkan untuk kenyamanansemua pihak, kita juga buat VR Boot, sebagai solusi untuk belajar dengan nyaman dan enjoy,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua penyelenggara IDIA Award 2022 Sukatna Pancamiharja mengatakan bahwa para pemenang ini adalah perusahaan yang benar-benar sudah sangat baik dalam menerapkan digitalisasi sebagai bagian tak terlepaskan dalam proses bisnisnya.
Karena bagiamanapun, perusahaan-perusahaan yang menerapkan inovasi digital dipastikan akan melaju dengan baik. Dan sebaliknya, yang abai dengan inovasi, pun dipastikan akan stagnan dan tiarap.
“Mereka (perusahaan) yang melakukan implementasi digital dengan baik, sudah otomatis akan lebih maju dan berkembang dibanding perusahaan yang tidak menerapkan digitalisasi. Karena zaman sudah berubah, semua serba digital, maka bisnispun harus disesuaikan dengan perubahan pasar,” ungkapnya dalam sambutan IDIA Award 2022, di aditorium BJ Habibie, BRIN, Jakarta, 19 Oktober 2022. (AS).