HSPnet sebagai Network Access Provider dan Internet Service Provider, terus membuktikan komitmennya sebagai perusahaan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia. HSPnet terus memperluas jaringan Backbone Fiber Optic untuk menghadirkan Internet Berkecepatan Tinggi bagi kebutuhan bisnis dan layanan Triple Play.
Di pertengahan 2022, HSPnet berhasil membangun jaringan fiber optik core Ultimate Java Backbone (UJB) dan Surabaya-Denpasar Cable System (SDCS) sepanjang 2.661 kilomoter. Perkuatan infrastruktur jaringan ini, diharapkan dapat membantu percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi serta penetrasinya di pulau-pulau Jawa, khususnya di kota atau daerah yang masih minim akan infrastruktur telekomunikasi.
Ditengah ancaman kriris ekonomi global, HSPnet tetap otimis untuk memperkuat infrastruktur jaringan ke seluruh wilayah Indonesia. Pada tahun 2012, HSPnet akan mengembangkan jaringan backbone fiber optik ke pulau-pulau lain di Idonesia. Inisiasi awal telah dilakukan di pulau Sumatera, Batam, dan Bangka. Pada kuartal pertama 2023, HSPnet menargetkan jaringan Submarine Cable telah aktif yang mengubungkan kota Pekan Baru, Dumai, dan Medan. Dalam waktu dekat, HSPnet juga berencana membangun Inland Cable sebagai tindak lanjut akuisisi core Damai (Batam – Dumai).
Chief Executive Officer PT Parsaoran Global Datatrans (HSPnet), Ricky Simanjuntak mengungkapkan, “Negara kita adalah negara kepulauan, untuk itu HSPnet akan focus pengembangan ke pulau-pulau lain selain Sumatera, Jawa, dan Bali. Ini juga sebagai bentuk dukungan kami terhadap program Pemerintah dalam upaya pemerataan akses pita lebar di seluruh Indonesia. Namun memang tidak dapat dipungkiri, tantangan mengembangkan jaringan di pulau-pulau lain cukup tinggi, baik dilihat dari sisi biaya, faktor geografis, juga jumlah populasi yang tidak sebesar di pulau Jawa,” jelasnya.
Ricky menambahkan, “untuk mengembangkan jaringan, factor kepadatan penduduk juga menjadi salah satu pertimbangan besar, untuk itu sebagai langkah awal kami akan prioritaskan menjangkau kota-kota pesisir. Kedepannya, HSPnet akan membentuk divisi khusus di bidang pembangunan Submarine Cable untuk mewujudkan totalitas kita membangun Indonesia. Nantinya divisi Submarine Cable akan berfokus pada pembangunan infrastruktur kabel-kabel laut untuk menghubungkan pulau-pulau di Indonesia. Saat ini memang telah ada beberapa provider yang masuk, tetapi belum banyak, dan HSPnet akan turut serta berkontribusi agar masyrakat bisa memiliki pilihan”. Harapnya.
Kinerja keuangan HSPnet di tahun ini mengalami sedikit penurunan dari tahun lalu, pencapaian saat ini sekitar 70% dari target. Namun secara keseluruhan group, Ricky melanjutkan, “Pertumbuhan siste company HSPnet yaitu JujungID yang berfokus pada layanan Triple Play (Internet, IPTV, dan Telephony) di segmen residensial menunjukan pencapaian yang sangat signifikan di tahun ini. Hingga November 2022, JujungID telah memiliki 32 ribu pelanggan aktif” jelasnya. Saat ini, HSPnet baru berfokus pada beberapa segmen pasar saja, sementara segmen potensial lainnya belum tersentuh. Untuk itu, tahun depan, HSPnet akan akan lebih agresif menggarap pasar potensial lainnya. Di tahun 2023, JujungID juga akan melakukan pemekaran tim Commercial agar dapat mencapai target 100 ribu subscriber