PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) melaporkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (audited) sebesar Rp6,6 triliun pada tahun 2022 (“FY2022”), naik sebesar 26,7% year-on-year (Y-o-Y), dan menghasilkan earnings per share Rp202,2.
Presiden Direktur CIMB Niaga – Lani Darmawan mengatakan, “Kami berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan berkelanjutan dari para stakeholders, sehingga CIMB Niaga bisa menutup tahun 2022 dengan kinerja yang menggembirakan. Di tengah pemulihan dan kebangkitan ekonomi Indonesia dari tantangan global, kami dapat menangkap peluang untuk mendorong pertumbuhan Bank. Hal ini terlihat pada peningkatan laba sebelum pajak yang mencapai Rp6,6 triliun atau tertinggi hingga saat ini.”
“5 Pilar Strategi CIMB Niaga termasuk program transformasi digital di seluruh segmen bisnis tetap menjadi prioritas strategis jangka panjang kami. Di tahun 2023, kami akan fokus pada peningkatan basis nasabah ritel dan pertumbuhan CASA melalui kapabilitas digital, perbaikan kualitas aset, kontribusi pendapatan non-bunga, serta inovasi perbankan digital dengan teknologi terkini dan pilihan layanan yang luas untuk nasabah,” tambah Lani.
Capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) CIMB Niaga masing-masing sebesar 22,2% dan 85,6% per 31 Desember 2022.
Total aset konsolidasian per 31 Desember 2022 adalah sebesar Rp307 triliun, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.
Total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp227 triliun dengan rasio CASA meningkat menjadi 63,6%. Hal ini sejalan dengan komitmen Bank untuk terus membangun hubungan yang lebih erat dengan para nasabah, sekaligus meningkatkan pengalaman nasabah dalam memanfaatkan layanan digital CIMB Niaga.
“Kami bangga menjadi salah satu pelopor dalam industri perbankan digital di Indonesia. OCTO Mobile, digital super app CIMB Niaga, meraih penghargaan dari berbagai institusi atas beragam inovasi dan memberikan pengaruh positif kepada para nasabah di tahun 2022. Adapun penghargaan terbaru diberikan oleh Bisnis Indonesia sebagai ‘Highly Impactful Digital Banking App’. Di tahun 2023, OCTO Mobile akan fokus untuk mengintegrasikan dan memperkenalkan teknologi serta keamanan terbaru, untuk meningkatkan kapabilitasnya sebagai digital super app. Kami akan menghadirkan transformasi yang signifikan dan menarik di OCTO Mobile. Hal ini memperkuat komitmen kami untuk selalu mengedepankan nasabah sebagai bagian dari kampanye Anda #YangUtama,” kata Lani.
Jumlah kredit/pembiayaan naik 9,4% Y-o-Y menjadi Rp199 triliun (atau Rp197 triliun di luar pembiayaan Salam), terutama berasal dari pertumbuhan pada bisnis Corporate Banking (+12,1% Y-o-Y) dan Consumer Banking (+11,8% Y-o-Y). Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 7,0% Y-o-Y, sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 35,3% Y-o-Y, termasuk kontribusi dari anak perusahaan, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF).
Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp49,3 triliun (termasuk pembiayaan Salam) dan DPK sebesar Rp39,5 triliun per 31 Desember 2022.
Jaringan
CIMB Niaga terus mengembangkan produk-produk berbasis digital untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang. Per 31 Desember 2022, 97% dari total transaksi nasabah telah dilakukan melalui layanan branchless banking seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, Automated Teller Machines (“ATM”), dan Rekening Ponsel.
OCTO Mobile memimpin tren digitalisasi dan menyediakan berbagai kemudahan perbankan, mulai dari penyediaan transaksi yang lengkap, pilihan investasi dan pinjaman hingga kemudahan untuk gaya hidup, seperti pembelian tiket pesawat. Sementara itu, OCTO Clicks difokuskan untuk melayani nasabah high-valued dalam memenuhi berbagai transaksi yang bersifat kompleks dan massal, termasuk transfer, pembayaran tagihan, pembelian, dan Top-Up. Fitur-fitur seperti financial check-up dan lifestyle, termasuk pemesanan pesawat, hotel serta voucher melengkapi rangkaian solusi yang tersedia dari CIMB Niaga. Selain itu, CNAF juga telah mengembangkan aplikasi digitalnya sendiri bernama CNAF Mobile yang memungkinkan calon nasabah untuk mengajukan pembiayaan melalui ponselnya.
“Di CIMB Niaga, kami juga berfokus pada Customer Centricity, salah satunya dengan terus memberikan nilai dan pengalaman yang unik, serta berbeda kepada nasabah dalam transaksi perbankan bersama CIMB Niaga. Kami bersyukur upaya tersebut meningkatkan net promoter score (NPS) kami dari tahun ke tahun. Pada 2022, skor NPS CIMB Niaga meningkat 12%, dari 38% menjadi 50%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak nasabah yang bersedia untuk merekomendasikan CIMB Niaga kepada keluarga, teman, atau kolega mereka. Baru-baru ini, kami berhasil meraih Peringkat Terbaik dalam Survei Satisfaction, Loyalty & Engagement (SLE) 2023 untuk kategori Bank Umum Kelompok Bank Modal Inti (KBMI) 3 dengan nilai tertinggi pada aspek loyalty & engagement. Kami mengucapkan terima kasih kepada para nasabah, karyawan, dan para stakeholders atas kepercayaan, dukungan, dan keyakinan terhadap CIMB Niaga selama ini,” tambah Lani.
Untuk mendukung pertumbuhan bisnis, CIMB Niaga terus meningkatkan customer experience dengan menawarkan berbagai produk dan layanan yang komprehensif melalui 417 cabang dan jaringan (termasuk 37 digital lounge). Per 31 Desember 2022, jaringan Bank secara nasional didukung oleh 4.207 ATM (termasuk Cash Remittance Machine and Multidenom Deposit Machine) dan 298.866 electronic data capture (EDC & QR).
Meraih Skor Tertinggi dalam ASEAN Corporate Governance Scorecard
Sejalan dengan komitmen berkelanjutan Bank dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik, CIMB Niaga sukses meraih penghargaan bergengsi dalam ajang ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) Awards 2021 dari ASEAN Capital Markets Forum (ACMF). Penghargaan ini terdiri dari ASEAN Top 20 PLCs, ASEAN Asset Class, dan Top 3 PLCs Indonesia.
CIMB Niaga berhasil mempertahankan nilai ACGS tertinggi di antara seluruh perusahaan di Indonesia untuk kedua kalinya, dan merupakan perusahaan Indonesia pertama yang masuk sebagai ASEAN Top 20 (20 perusahaan dengan skor tertinggi dari seluruh perusahaan di 6 negara anggota ASEAN).
Lani menjelaskan, CIMB Niaga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas penerapan GCG di setiap aktivitas perbankan, sesuai dengan standar yang berlaku di Indonesia, ASEAN dan praktik-praktik terbaik internasional. Seluruh jajaran di CIMB Niaga turut berkontribusi dalam penerapan GCG, baik dari Dewan Komisaris, Direksi, maupun karyawan.
“Kami percaya dengan terus meningkatkan kualitas penerapan GCG, CIMB Niaga dapat memberikan nilai tambah yang maksimal bagi pemegang saham dan stakeholders lainnya,” kata Lani.