Jakarta, Business Asia – Indonesia masih dihadapkan dengan tantangan besar dalam mencapai cakupan imunisasi dasar lengkap untuk anak. Data WHO1 pada periode 2019-2023 mencatat bahwa 1,36 juta anak di Indonesia belum pernah menerima imunisasi (zero dose).
Di mana menurut data yang dirilis oleh Kemenkes sebanyak 45% orang tua tidak memberikan imunisasi di antaranya karena takut anak terkena efek samping dari imunisasi seperti demam, nyeri, dan bengkak pasca imunisasi, dan alasan lainnya karena tidak mengetahui jadwal imunisasi, dan merasa imunisasi tidak dianggap penting. Alasan ini menunjukkan bahwa kekhawatiran orang tua Indonesia masih besar terhadap efek samping imunisasi kepada anak.
Padahal, menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia2, imunisasi merupakan cara menjaga kesehatan dengan hasil maksimal dan biaya minimal. Setiap tahun, imunisasi mampu menyelamatkan 3,5 hingga 5 juta jiwa, sekaligus memperkuat layanan kesehatan primer serta mencegah munculnya wabah penyakit yang bisa dicegah lewat imunisasi (PD3I).
Pada umumnya, efek samping dari imunisasi tergolong ringan seperti nyeri, bengkak, dan demam yang akan hilang dalam 1–2 hari dengan penanganan yang tepat.
Dalam rangka mendukung Pekan Imunisasi Nasional 2025, Contrexyn, brand 100% Indonesia yang lebih dari 35 tahun dipercaya menjadi Andalan Ibu Siaga di Indonesia sebagai obat penurun panas demam anak, berinisiatif melaksanakan “Contrexyn Siaga Imunisasi, Dukung Generasi Emas Anak Indonesia”.
Melalui inisiatif ini, Contrexyn berkolaborasi dengan Posyandu dan Puskesmas untuk memberikan imunisasi kepada lebih dari 1.000 anak. Tidak hanya itu,Contrexyn juga mengedukasi para ibu mengenai pentingnya imunisasi dan penanganan demam pasca-imunisasi yang tepat.
Laurensia Rahardja, selaku Senior Head Brand Creative Content & Communication Nutritionals, Women & Children VMS and Children OTC PT Tempo Scan Pacific, menjelaskan,“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak para Ibu agar lebih percaya dalam melengkapi imunisasi buah hatinya serta memahami cara penanganan demam pasca-imunisasi yang tepat. Dengan dukungan Posyandu dan Puskesmas setempat, kami berharap anak Indonesia bisa mendapatkan imunisasi lengkap guna mendukung tumbuh kembangnya agar dapat menjadi generasi emas Indonesia.”
Kegiatan ini diselenggarakan dari mulai tanggal 15 September hingga 9 Oktober 2025 di 10 Posyandu dan Puskesmas wilayah Penggilingan, Jakarta Timur & Kalibaru, Jakarta Utara dengan rangkaian program yang mencakup layananimunisasi gratis, sesi edukasi kesehatan, talkshow interaktif, serta lomba mewarnai bagi anak-anak.
Melalui inisiatif ini, lebih dari 1.000 anak telah memperoleh imunisasi gratis, sementara para orang tua mendapatkan pengetahuan bermanfaat mengenai pentingnya imunisasi dan penanganan demam pasca-imunisasi. Seluruh kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan tenaga kesehatan dan bidan profesional, sehingga memberikan manfaat nyata bagi keluarga dan masyarakat.
Fransisca Fortunata, selaku Brand Consumer Marketing Manager Children OTC PT Tempo Scan Pacific juga menegaskan bahwa, “Tempo Scan sebagai perusahaan lokal 100% Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung terwujudnya anak Indonesia sebagai generasi emas yang sehat demi keberlangsungan bangsa di masa depan. Sejalan dengan upaya Pemerintah, program “Contrexyn Siaga Imunisasi, Dukung Generasi Emas Anak Indonesia” ini menjadi bentuk nyata dari komitmen kami kepada bangsa Indonesia.”
Contrexyn sebagai obat penurun panas demam anak yang sudah hadir lebih dari 35 tahun, berkomitmen untukmelindungi kesehatan anak-anak Indonesia sejak dini, sekaligus turut mewujudkan generasi emas yang sehat dan tangguh.
Komitmen ini semakin diperkuat melalui produk yang berkualitas yang dapat menjadi andalan orang tua untuk mengatasi demam pada anak.
Dengan kandungan paracetamol yang aman, Contrexyn menjadi solusi yang dipercaya cepat meredakan panas demam anak, termasuk demam pasca-imunisasi/vaksinasi. Contrexyn hadir dalam berbagai varian sirup, drops, dan tablet kunyah. Contrexyn, Andalan Ibu Siaga!