Businessasia.co.id (Osaka) – Di tengah derasnya arus globalisasi, PT United Tractors Tbk (UT) meneguhkan komitmennya untuk menjaga dan memperkenalkan kekayaan seni tradisi Indonesia kepada dunia. Komitmen ini diwujudkan melalui partisipasi tim tari binaan UT dalam World Osaka Expo 2025, sebuah ajang internasional yang menjadi panggung pertemuan budaya dari berbagai negara.
“Keterlibatan kami di ajang ini bukan sekadar menampilkan tari tradisi, tetapi membawa pesan harmoni dari Indonesia untuk dunia. Dari kaki Gunung Arjuno, anak-anak muda ini membuktikan bahwa seni dapat menembus batas bahasa, menghubungkan bangsa, dan memperkuat diplomasi budaya Indonesia,” ujar Himawan Sutanto, CSR Manager UT.
Selama tiga hari, yaitu pada tanggal 20–22 Agustus 2025, tim tari Sanggar Karsa Budaya Nuswantara dari Desa Sumbergondo, Gunung Arjuno, tampil di Paviliun Indonesia. Dengan tema besar “Thriving in Harmony”, para penari mempersembahkan karya tari yang sarat makna, mulai dari Ontran-Ontran Giri Wono, Indrokilo, Guntaraya, Arjuna Wiwaha, hingga Trenggana Sumapala Sang Turangga.
Sanggar Karsa Budaya Nuswantara bukanlah sanggar biasa. Berdiri sejak 2008 di kaki Gunung Arjuno, sanggar ini dipimpin oleh Agus Mardianto dan kini menaungi 203 anggota dari anak-anak hingga dewasa. Dari desa sederhana, mereka menekuni berbagai genre seni tradisi, kreasi, modern, hingga kontemporer, dengan semangat melestarikan warisan leluhur. Bagi para penari, kesempatan tampil di Osaka bukan sekadar pengalaman berharga, melainkan mimpi yang menjadi nyata, menari di hadapan dunia sebagai duta kecil budaya Indonesia.
Persiapan menuju panggung internasional ini dimulai sejak awal 2025. Para penari berlatih intensif, menciptakan karya baru sesuai masukan kurator, menyiapkan kostum, hingga properti pertunjukan. Pada 17 Agustus 2025, rombongan delapan penari dan dua pendamping berangkat menuju Osaka. Acara ini didukung penuh oleh Astra sebagai parent company dari UT.
World Expo Osaka 2025 dikenal sebagai ajang terbesar ketiga di dunia setelah Olimpiade dan Piala Dunia, dengan partisipasi lebih dari 150 negara. Tahun ini, Osaka Expo mengangkat isu pembangunan berkelanjutan (SDGs), inovasi, serta pertukaran sosial budaya.
Kehadiran UT bersama Sanggar Karsa Budaya Nuswantara menjadi bukti bahwa pelestarian budaya bisa berjalan seiring dengan diplomasi dan pembangunan. Lebih dari sekadar hiburan, tarian ini adalah bahasa universal yang menyampaikan pesan tentang harmoni, persahabatan, dan keberagaman Indonesia. UT percaya, dengan melestarikan budaya tidak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga membangun jembatan menuju masa depan yang penuh harmoni bagi Indonesia dan dunia.