Majalah Business Asia berkesempatan menemui Direktur Utama PT Sinergi informatika Semen Indonesia (SISI) – Achmad Tholchah baru-baru ini di kantor PT SISI di bilangan Rasuna Said, Jakarta. Saat berbincang-bincang dengan Achmad Tholchah dalam momen wawancara khusus Business Asia dengan pria kelahiran Juli 1971 tersebut, suasananya terasa sangat cair, karena sosok Achmad Tolchah adalah pribadi yang hangat, ramah, serta bersahaja. Namun yang pasti setelah berbincang-bincang sekitar satu jam dengan Achmad Tholchah, tim dari Business Asia bisa merasakan gagasan, pemikiran, dan wawasannya yang sangat dalam tentang pengembangan industri teknologi informasi (TI) di tanah air.
Menurut Achmad Tholchah, transformasi digital merupakan langkah penting untuk mencapai keberlanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi yang tepat, perusahaan dapat mengurangi dampak lingkungan, meningkatkan efisiensi, dan menciptakan nilai tambah yang lebih besar. “Disrupsi digital merupakan hal yang tak terhindarkan. Oleh karena itu, industri harus semakin adaptif dan berinovasi, guna menjawab tantangan masa depan,” begitulah pandangannya tentang pentingnya transformasi digital di tanah air.
Achmad Tholchah memang sangat fasih berbicara mengenai pengembangan industri TI di tanah air. Ia sendiri sudah cukup lama berkecimpung di bidang TI ini, karena sebelum ia bergabung di jajaran top management di PT SISI, ia juga pernah menempati posisi di bidang IT di PT Semen Indonesia, sebagai induk perusahaan dari PT SISI. Jabatan terakhir Achmad Tholchah di PT Semen Indonesia sebelum pindah ke SISI adalah General Manager (GM) IT.
Turut berperan mendirikan PT SISI di tahun 2014
Yang menarik, sebelum bergabung dengan PT SISI, Achmad Tholchah sendiri sudah punya hubungan yang erat dengan PT SISI, bahkan sejak mulai dari awal pendirian perusahaan tersebut di tahun 2014. Achmad Tholchah pada saat itu adalah salah seorang inisiator dan konseptor pendirian perusahaan penyedia layanan TI ini.
“Sejarah awalnya SISI, di tahun-tahun sebelum tahun 2014, waktu itu Semen Indonesia tercatat sebagai perusahaan yang sukses memanfaatkan Teknologi Informatika (TI) didalam memenangkan persaingan di pasar. Kesuksesan Semen Indonesia itu ternyata menjadi benchmark bagi banyak BUMN-BUMN yang lain. Nah, dengan Semen Indonesia saat itu bisa sukses dengan ditopang TI-nya, maka BUMN-BUMN lain ingin belajar tentang apa yang dilakukan oleh Semen Indonesia hingga bisa sukses itu,” papar Achmad Tholchah menceritakan.
“Waktu itu, banyak pionir-pionir TI di Semen Indonesia yang sering dijundang atau ditanggap, untuk sharing atau menjadi pembicara tentang keberhasilan transformasi digital di Semen Indonesia oleh BUMN-BUMN lain, Sehingga hal itu kemudian dilihat oleh manajemen Semen Indonesia Group, bahwa kita punya kompetensi bagus dan patut untuk ditularkan ke perusahaan lain. Kemudian manajemen melihat ini bisa dikembangkan menjadi perusahaan komersial,” lanjut Achmad Tholchah.
“Secara umum di internal kita sebagai tim business development di Semen Indonesia, kemudian membuat kajian dan usulan ke manajemen, bahwa kita confidence untuk membentuk badan usaha tersendiri di bidang TI ini. Karena sudah cukup mendapatkan dukungan dari manajemen, maka prosesnya kemudian mengalir lancar, mulai dari proposal, kemudian manajemen setuju, direksi setuju, hingga dilakukan proses pendirian dan juga diurus perijinannya, sampai akhirnya berdirilah PT SISI pada 9 Juni 2014,” papar Achmad Tholchah lagi.
Achmad Tholchah lalu bercerita, pada awalnya PT SISI memang hanya memfokuskan bisnisnya untuk men-support kebutuhan transformasi digital di lingkup bisnis Semen Indonesia Group saja. Namun kemudian dalam perkembanganya, PT SISI terus berkembang dan mulai menawarkan bisnisnya ke lingkup eksternal di luar group perusahaan induk. “Akhirnya perusahaan mulai berkembang untuk memberikan jasa bisnisnya ke perusahaan atau lembaga di luar SIG, terutama pasca pandemic Covid- 19,” jelas Achmad Tholchah.
Achmad Tholchah lalu menambahkan, setelah pandemi Covid 19, PT SISI semakin mengukuhkan diri sebagai perusahaan TI terpercaya di industri TI di tanah air. Bahkan saat ini, di tahun 2024 tercatat 35% bisnis PT SISI yang sudah menyebar luas ke perusahaan-perusahaan di luar SIG, atau meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya (2023) dimana proporsi bisnis SISI untuk eksternal masih dikisaran angka 22% saja.
Menurut Achmad Tholchah, manajemen PT Semen Indonesia sendiri sangat optimis melihat pekembangan kemajuan bisnis PT SISI, sehingga saat ini SISI justru semakin didorong untuk bisa terus ber-ekspansi bisnis di luar SIG. “Di roadmap kita dalam 3 tahun atau 4 tahun ke depan, komposisinya diharapkan sudah bisa mencapai 50%-50% antara di SIG maupun di non SIG,” jelasnya.
Inisiatif strategis dalam penyediaan solusi kebutuhan transformasi digital
Karena ikut turut membidani pendirian PT SISI sejak awal, Achmad Tholchah pun sangat paham dengan arah dan tujuan pengembangan bisnis dari SISI. Karena itu, semenjak ia mulai bergabung dengan PT SISI di Desember 2019, dan kemudian menjadi Direktur Utama (CEO) SISI mulai Oktober 2022, Achmad Tholchah sudah sangat mengerti, bagaimana cara mengembangkan perusahaan ini untuk bisa menjadi semakin maju dan besar.
Di bawah kepemimpinannya, PT SISI telah melakukan berbagai inisiatif strategis dalam penyediaan berbagai solusi bagi kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis. Menurut Achmad Tholchah, perusahaan yang dipimpinnya terus berinovasi guna menghadirkan solusi ICT yang memberikan kemudahan, dan membantu industri didalam mencapai efisiensi, serta layanan yang unggul, dan mampu mengakselerasi pencapaian bisnis ke depannya,
“Saat memimpin PT SISI, fokus saya berkisar pada pemanfaatan kerangka tata kelola TI untuk menyederhanakan proses produksi dan meningkatkan hubungan pelanggan. Saya telah mengarahkan inisiatif strategis kami menuju inkubasi produk dan peningkatan CRM, sehingga mendorong pertumbuhan substansial dan keunggulan operasional,” demikian ungkapnya. “Upaya kolaboratif tim kami telah menghasilkan solusi optimal yang tidak hanya memenuhi namun melampaui standar industri, yang mencerminkan dedikasi saya terhadap inovasi dan perbaikan berkelanjutan dalam lanskap teknologi informasi yang terus berkembang,” lanjut Achmad Tholchah.
Achmad Tholchah lalu menekankan komitmen perusahaannya didalam mendorong inovasi dan penyediaan solusi digital untuk meningkatkan kinerja bisnis pada berbagai industri di tanah air. Dalam praktiknya, berbagai solusi digital yang dikembangkan oleh PT SISI telah mampu memberikan kontribusi yang signifikan didalam mengoptimalkan operasional, produktivitas, layanan, dan kinerja bisnis pelanggan.
Menurut Achmad Tholchah, perusahaan yang dipimpinnya senantiasa terus berkomitmen guna terus berinovasi dan mengembangkan solusi-solusi digital yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan masyarakat. Sebagai pemimpin tertinggi di PT SISI, Achmad Tholchah juga terus berupaya memotivasi para karyawan (SDM) perusahaannya untuk bisa terus berkembang dan tak pernah berhenti didalam melakukan inovasi.
“Tanggung jawab seorang pemimpin tidak hanya pada keberhasilan, tetapi juga pada pertumbuhan tim. Kita harus berani memberikan ruang bagi tim untuk mencoba hal-hal baru dan jangan takut untuk mengambil risiko. Dengan menciptakan lingkungan yang aman untuk berkreasi, kita akan melahirkan inovasi yang luar biasa,” demkian ujar Achmad Tholchah.
Menyiapkan generasi penerus talenta digital
Ada yang menarik dalam perjalanan karir Achmad Tholchah. Semenjak pertama kali ia bekerja selepas lulus kuliah dari ITB Jurusan Teknis Mesin tahun 1995, Achmad Tholchah ternyata tetap setia berkarya di perusahaan-perusahaan yang masih berada dalam satu group besar perusahaan, dan tidak pernah berpindah ke perusahaan lain.
Pertama kali ia bergabung di dunia kerja adalah di PT Semen Padang sebagai staf proyek di tahun 1995. Setelah cukup lama bekerja di Semen Padang dan sempat menempati berbagai posisi, kemudian semenjak Februari 2008, Achmad Tholchah bergabung di PT Semen Indonesia, yang merupakan induk holding dari PT Semen Padang. Setelah bekerja selama hampir 12 tahun di PT Semen Indonesia dan menempati berbagai posisi jabatan, barulah pada Desember 2019 Achmad Tholchah akhirnya bergabung di PT SISI, yang merupakan anak usaha dari PT Semen Indonesia.
Achmad Tholchah sendiri ketika ditanyakan Business Asia tentang falsafah hidupnya di dunia kerja, hanya menjawab singkat, “Kejujuran, atau integritas. Itu yang menjadi pedoman saya dalam bekerja.” Untuk pendidikannya, Achmad Tholchah melanjutkan mengambil program Strata 2 (S2) di Universitas Prasetiya Mulya dengan mengambil jurusan Master of Business Asministration (MBA) yang diselesaikannya pada September 2015.
Achmad Tholchah menikah dengan Liskania Dewi pada tahun 1996 dan mempunyai tiga orang anak bernama Galuh Kirana Miftahuljannah, Ahmad Sudais, dan Namira Khairatunhisan. Yang menarik ketiga anak Achmad Tholchah tersebut ternyata mempunyai minat untuk berkarya di bidang TI atau sama seperti ayahnya, namun demikian berbeda di peminatan rumpun bisnisnya. “Anak saya yang pertama suka men-develop game (game developer), sementara yang kedua lebih suka menjadi animator. Sedangkan yang ketiga masih SMA, namun juga tertarik bidang TI.” demikian jelas Achmad Tholchah sambil tersenyum.
Achmad Tholchah sendiri masih mempunyai obsesi yang dikejarnya dalam dunia kerja. “Saya ingin menyiapkan generasi-generasi penerus talenta digital untuk menggantikan saya suatu saat nanti kelak,” demikian ungkapnya.
Sementara itu, untuk perusahaan yang dipimpinnya PT SISI, Achmad Tholchah masih mempunyai obsesi untuk terus semakin memajukan SISI. Bersama timnya, Achmad Tholchah saat ini concern menyiapkan beberapa program pengembangan. “Yang akan kita kembangkan besar itu adalah platform Sobat Bangun. Itu akan kita kembangkan terus. Terlebih Sobat Bangun itu masih inline dengan bisnis group induk perusahaan,” demikian ujar Achmad Tholchah.
Sobat Bangun sendiri merupakan platform online dari PT SISI yang mengintegrasikan setiap layanan terkait dengan kebutuhan pembangunan, seperti kebutuhan desain (arsitek), builder (kontraktor), konstruksi dan pengisian perabotan rumah, hingga dukungan finansial. *