Businessasia.co.id – Bermodal populasi Muslim terbesar di dunia dan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia memiliki keunggulan kompetitif untuk menjadi pemain utama, bahkan memimpin arah perkembangan industri halal dunia. Hal ini memantapkan visi Indonesia menjadi future hub ekonomi halal global. Data Bank Indonesia tahun 2022 menunjukkan bahwa total pangsa pasar industri halal Indonesia terhadap pangsa pasar global itu mencapai 11,34% dan diproyeksikan akan meningkat sebesar 14,96% pada 2025.
Sebagai langkah strategis untuk merealisasikan visi Indonesia sebagai pusat ekonomi halal global dan menangkap peluang pasar halal yang terus berkembang pesat, diluncurkanlah Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo) 2025 bertempat di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, yang diselenggarakan oleh Dyandra Promosindo dengan dukungan penuh dari Kementerian Perindustrian. Dalam acara peluncuran tersebut, diumumkan bahwa Halal Indo merupakan pameran komprehensif berkonsep Business-to-Business (B2B) dan Business-to Consumer (B2C) yang sepenuhnya didedikasikan untuk industri halal di Indonesia maupun pasar global. Pameran ini akan diselenggarakan pada tanggal 25 – 28 September 2025, bertempat di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City,
Tangerang. Halal Indo akan menampilkan spektrum industri halal yang luas, mencakup makanan dan minuman halal, sektor farmasi, produk kosmetik dan perawatan pribadi, industri fesyen muslim, keramik dan peralatan makan, tekstil dan pakaian, serta wisata ramah muslim.
Acara peluncuran ini juga turut dihadiri oleh Wakil Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Faisol Riza. Dalam sambutannya, Wakil Menteri Perindustrian menyatakan, “Industri halal telah menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru secara global. Mengingat bahwa negara kita merupakan negara populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia tentunya memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi pemain utama dalam ekosistem halal global. Melalui Halal Indo, kami tidak hanya ingin menyuguhkan sebuah pameran, melainkan juga menciptakan momentum transformasi industri halal nasional menuju panggung internasional. Mari kita wujudkan Indonesia sebagai kekuatan utama dalam rantai nilai global industri halal.”
Penyelenggaraan Halal Indo 2024 sebelumnya berhasil menarik lebih dari 12 ribu pengunjung dengan lebih dari 300 peserta pameran. Pada tahun 2025, dengan mengusung tema “Where Halal Meets the World”, Halal Indo 2025 ditargetkan menarik lebih dari 15 ribu pengunjung dari dalam dan luar negeri. Expo ini akan mempertemukan berbagai pemangku kepentingan industri halal, termasuk produsen, pembeli, regulator, asosiasi, pelaku UMKM, hingga investor dari lebih dari 20 negara, guna memperkuat ekosistem halal dari hulu hingga hilir.
Melihat keberhasilan tahun lalu, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung, menyatakan optimismenya dalam penyelenggaraan Halal Indo tahun ini. Dengan menyajikan agenda-agenda menarik seperti Forum Bisnis yang menginspirasi, sesi Talkshow yang informatif, serta layanan Konsultasi Halal yang komprehensif, Halal Indo 2025 diyakini akan semakin mendorong terciptanya ekosistem industri halal di Indonesia yang berkelanjutan dan berdaya saing.
“Kami percaya bahwa Halal Indo 2025 akan menjadi katalisator yang kuat untuk memaksimalkan potensi industri halal Indonesia di kancah global. Kami berharap pameran ini akan menjadi tolak ukur kualitas bagi rantai industri halal di Asia dan jembatan yang menghubungkan para pelaku industri halal di pasar global. Terlebih lagi, sinergi dengan Halal Expo Circle yang diselenggarakan di negara-negara lain, seperti Japan Int’l Food & Beverage Expo dan Malaysia International Halal Showcase, akan semakin memperkuat posisi Indonesia di peta industri halal dunia,” tutup Daswar.