Jakarta – Minggu pagi menjadi hari yang rutin bagi umat Kristiani untuk beribadah, dihadiri puluhan jemaat, Ev Budi Satria menggelar ibadah raya di GBI Tabor, Jakarta Utara, Minggu (11/2).
Ev Budi Satria mengatakan, “Ibadah hari ini adalah ibadah raya yg dilakukan GBI Tabor setiap hari Minggu jam 10 pagi, kebetulan saya menjadi gembala disini, sebagai pemimpin disini yang Tuhan percayakan. Hari ini kita percaya semua yg datang itu diberkati karena ada Tuhan yg bersama kita,” ujarnya.
Ibadah raya ini biasa dilakukan setiap hari Minggu pagi dan pada hari Kamis jam 5 sore diadakan pemuridan, pemahaman kitab suci. Jadi bagi semua orang yang ingin belajar dan memahami lebih dalam mengenai kitab suci boleh datang pada hari Kamis sore.
Mengusung tema “Perkataan yang Berkuasa” Ev Budi Satria menjelaskan bahwa kita berkata-kata itu harus dengan kata-kata yang penuh dengan positif, sesungguhnya kalau kita berkata-kata positif kita sedang membangun energi positif jadi semua yang positif pasti berkenaan kepada kehidupan kita, jangan kita berkata-kata negatif, karena negatif itu kan sebaliknya.
“Kalau dari Tuhan itu semuanya baik, karena Tuhan itu adalah positif, Tuhan sendiri tidak pernah berkata negatif. Yang berkata-kata negatif tentu adalah yang bukan dari Tuhan,” katanya.
Menurut Ev Budi Satria, manusia itu isinya cuma 2 roh, jika dia ada roh Tuhan didalam dirinya, dia pasti perkataannya positif semua, tapi jika didalam mulutnya atau perkataannya semua caci maki, menghina dan mengutukin orang itu pasti bukan Tuhan isi rohnya, itu pasti ada roh lain.
Menanggapi perayaan tahun baru Imlek, Ev Budi Satria mengemukakan “Bahwa perayaan tahun baru Imlek itu adalah tradisi kebiasaan orang Tionghoa dan kebetulan saya juga orang Tionghoa tapi saya sudah pelan-pelan ga mau mengikuti lagi karena saya kan hidup di Indonesia, itukan budaya yang dibawa dari negeri sana.”
“Pesan saya tetap semangat jangan kasih kendor, berkata-kata positif dan giat bekerja percayalah apa yang kita kerjakan dan kita perkatakan itu pasti terjadi,” tambah Ev Budi Satria.
Ditanyakan tentang peran serta dalam Pemilu 2024, Ev Budi Satria menjelaskan, “Saya tidak pernah menyarankan jemaat-jemaat itu berpolitik berkata begini begitu mengenai presiden yang akan datang, tapi saya percaya siapapun yang terpilih itu pasti dari Allah. Walaupun kita bilang ga baik tapi kalau itu pilihan Allah kita harus terima,” tutup Ev Budi Satria.