Fore Coffee, startup retail kopi lokal terkemuka, selebrasi ulang tahun kelima dengan menyerukan dua buah gerakan kampanye sosial dalam rangka mewujudkan komitmen ESG (Environmental, Social, and Corporate Governance) dengan secara resmi menobatkan Cinta Laura Kiehl sebagai Social & Sustainability Ambassador serta menggandeng Robries sebagai mitra untuk merealisasikan komitmen inisiatif pelestarian lingkungan.
Vico Lomar, Co-Founder and CEO, Fore Coffee mengucap syukur akan dukungan yang terus diberikan oleh masyarakat hingga capai gerai ke-144 di bulan Agustus ini. Salah satunya berlokasi di atrium Kuningan City Mall.
Di usia Fore yang ke-5 ini, Fore menyadari peran penting untuk bedampak positif secara menyeluruh baik kepada penggemar Fore Coffee, karyawan, dan bagi lingkungan.
“Kemampuan Fore Coffee untuk terus bertahan dan berkembang merupakan sebuah prestasi yang bernilai. Terutama di tahun ke-5 ini, Fore Coffee tengah merealisasikan sebuah rencana usaha historis dan penting, sehingga ini makin memantapkan posisi Fore Coffee sebagai brand penyedia rangkaian minuman dan cemilan berkualitas di peta industri F&B Indonesia,” ungkap Vico Lomar.
Dalam kampanye bertajuk #FOREssentiallyYou, Fore Coffee dan Cinta Laura bersama-sama menegaskan pentingnya pemahaman dan penerimaan jati diri guna terus berdaya dan berkarya secara positif dalam kehidupan. Penyebab utama dari kampanye penjangkauan ini berasal dari hasil riset internal Fore Coffee yang mencatat bahwa 8 dari 10 anak muda mengalami krisis identitas dan isu percaya diri karena berbagai faktor atau stressor.
Cinta Laura Kiehl, Social & Sustainability Ambassador Fore Coffee menilai, bahwa banyak hal yang dapat dilakukan bersama untuk dapat mendongkrak rasa percaya diri.
“Aku mengerti bahwa krisis identitas diri dan isu kepercayaan diri bersifat fundamental dan membutuhkan pemulihan berkelanjutan. Untuk itu, melalui kolaborasi bersama Fore Coffee, kita bersama-sama menyoroti isu ini untuk mematahkan stigma negatif akan krisis identitas diri dan mendukung setiap individu untuk dapat turut berperan aktif dan berdampak bagi sekitar. Aku dan Fore Coffee bersama-sama mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran atas kemampuan diri sendiri, berani bertindak dan tidak tergantung pada pendapat negatif orang lain, sehingga dapat memancarkan jati diri yang sebenar-benarnya tanpa rasa malu. Dengan memiliki kepercayaan diri, aku yakin setiap generasi muda juga mampu menjadi teladan bahkan penggerak untuk menjalani gaya hidup yang peduli terhadap lingkungan,” paparnya.
Kampanye sosial Fore Coffee berikutnya mengedepankan asas pelestarian lingkungan. Bermitra secara khusus dengan Robries, Fore Coffee bangun gerai ke-144 yang berlokasi di Kuningan City Mall lantai Ground, dan memanfaatkan penggunaan 450 kilogram material daur ulang plastic cup termasuk plastic cup Fore Coffee, menjadi produk upcycle furniture seperti meja, bangku, dan kabinet yang dapat ditemukan di gerai tersebut.
Menyerukan semangat #FOREsponsible, Fore Coffee berkomitmen untuk menjalankan banyak inisiatif guna meminimalisir dampak penggunaan plastik di lingkungan hidup sehari-hari. Bersama Robries, Fore Coffee juga tengah menggencarkan program untuk mengumpulkan dan mendaur ulang sampah plastik yang sudah digunakan menjadi barang-barang kegunaan sehari-hari, agar bisa berikan plastik-plastik ini ‘second-life’ atau ‘second purpose’.
Matthew Ardian, Chief Marketing Officer, Fore Coffee, menjelaskan lebih lanjut bahwa misi-misi sosial dan sustainabilitas selalu menjadi bagian dari pilar pokok perusahaan.
“Kami sangat concern terhadap hasil riset krisis identitas dan juga sangat tertarik akan kreativitas pemanfaatan produk daur ulang sebagai bagian dari aksi perusahaan untuk terus cermat dalam beroperasi. Kami juga menggandeng Cinta Laura Kiehl, sosok paling inspiratif dan paling vokal dalam menyuarakan beragam misi sosial yang dekat dengan hatinya. Kami melihat bahwa amplifikasi dari kolaborasi ini bisa menjangkau dan menginspirasi masyarakat yang lebih luas lagi, sehingga ini adalah sebuah kemitraan yang sempurna,” jelas Matthew.
