Setelah melalui serangkaian persiapan dan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh OJK, salah satu pendiri Grup Hijra tersebut lulus dan dikukuhkan sebagai pimpinan utama di perusahaan melalui mekanisme pengangkatan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Penunjukan Bembi menandai tonggak penting bagi perkembangan dan penguatan Hijra Bank dalam mencapai target pada 2024.
Sejak meluncur dan mulai melayani masyarakat pada Desember 2022, Hijra Bank memposisikan diri sebagai bank digital syariah yang modern, terpercaya, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi secara syariah tanpa ragu.
Meski relatif baru, Hijra Bank mencatatkan volume transaksi meningkat hingga empat kali lipat, dan jumlah pengguna naik dua kali lipat, tentu menjadi bekal kuat untuk kepemimpinan baru ini.
“Fokus Hijra Bank adalah inovasi produk dan layanan, ekspansi, dan akuisisi pengguna melalui berbagai kerja sama dan inisiatif strategis. Tahun ini, kami merencanakan lebih banyak fitur dan layanan, sehingga platform Hijra Bank makin mempermudah penggunanya mendukung gaya hidup lebih baik,” ujar Direktur Utama Hijra Bank – Bembi Juniar.
Hijra Bank, sebagai bagian ekosistem Grup Hijra yang ditopang Hijra Bank dan ALAMI P2PL Sharia, secara signifikan berkontribusi terhadap ekspansi dan pertumbuhan keseluruhan perusahaan.
Setidaknya sampai dengan 2023, ekosistem Hijra mampu meraih total penyaluran pembiayaan lebih dari Rp 5,6 triliun menyasar lebih dari 2.000 UMKM pada 16.000 proyek pembiayaan atau setara dengan penciptaan 24.000 lapangan pekerjaan baru. Secara keseluruhan, ekosistem Hijra telah digunakan lebih dari 300.000 users.
Bembi bersama seluruh manajemen menyatakan akan fokus membentuk ratusan kolaborasi dalam berbagai bentuk, khususnya kemitraan strategis dengan brand dan komunitas besar untuk memperluas jangkauan pengguna dengan manfaat yang beragam, serta memperkuat seluruh ekosistem yang terlayani.
Penunjukan Bembi yang memiliki latar belakang kuat sebagai bankir di beberapa perbankan Syariah nasional maupun mancanegara—yakni Emirates Islamic, salah satu bank besar di Uni Emirat Arab (UEA), menandai langkah strategis Hijra Bank untuk mempercepat pertumbuhan bisnis, terbentuknya ekosistem teknologi keuangan syariah, sambil memastikan bisnis berjalan lancar dan fokus pada kualitas layanan pengguna.
“Saya memastikan tidak ada perubahan operasional pada masa transisi kepemimpinan, sehingga bisnis tetap berjalan lancar dan terfokus pada produk serta layanan perbankan yang telah ada. Hijra Bank akan memberdayakan seluruh potensi serta keahlian tim bersama seluruh pendukung kami untuk mencapai kesuksesan lebih baik di masa depan,” tutup Bembi.
Hijra Bank sendiri merupakan hasil transformasi dari BPRS Cempaka Al-Amin yang diakuisisi oleh Grup Hijra (sebelumnya ALAMI Group) pada Maret 2021 dibuktikan dengan Surat No. SR-84/KR.011/2021 (20 Mei 2021) untuk penggunaan nama baru “Hijra Bank”. Hijra Bank memiliki izin Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) Kategori Izin 1 dari Bank Indonesia (BI) dan Persetujuan Penyelenggaraan Produk Lanjutan Baru oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga pengembangan inovasi layanannya terbuka lebar.
Kehadiran Hijra Bank merupakan bukti nyata bagaimana teknologi digital dapat mentransformasi dan memberdayakan sebuah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) satu-satunya di DKI Jakarta, sehingga mampu bertahan di tengah-tengah gempuran arus era digital saat ini. Sebelum berubah menjadi Hijra Bank, BPRS yang dulunya bernama BPRS Cempaka Al Amin telah berizin sejak 2009. Sejak diakuisisi, kinerja Hijra Bank pun terus meningkat baik dari sisi aset, penghimpunan DPK, maupun penyaluran pembiayaan, seiring dengan berbagai inovasi dan pengembangan proses bisnis di dalamnya.
