Businessasia.co.id – Pada hari ketiga penyelenggaraannya, Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2025 kembali menjadi panggung utama untuk menjawab tantangan keberlanjutan di berbagai sektor teknologi industri. Dalam rangkaian Construction & Engineering Week, pameran ini menampilkan inovasi yang menghubungkan kebutuhan pembangunan nasional dengan teknologi global, mulai dari alat berat bertenaga listrik (EV) hingga sistem bangunan pintar. Rangkaian ini memfokuskan lima sektor utama melalui pameran Construction Indonesia, Concrete Show South-East Asia, Building Systems & Automation Indonesia, Water Indonesia, serta ADEXCO (Asia Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference). Lebih dari 600 perusahaan dari 40 negara turut serta di pekan pertamanya saja, menjadikan IEE Series 2025 ajang pertemuan industri multi-sektor yang membuka peluang bisnis lebih luas dan lintas sektor. Dengan mengusung tema “Sustainability for Industrial Transformation”, para peserta menghadirkan berbagai teknologi berbasis energi terbarukan untuk mendorong transformasi industri yang tangguh dan berkelanjutan.

Pamerindo Indonesia selaku penyelenggara menegaskan bahwa keberlanjutan bukan lagi sekadar tujuan, melainkan katalis utama yang menggerakkan transformasi industri secara menyeluruh. Sebagai ajang pertemuan industri lintas sektor, pameran ini menghadirkan platform unik bagi para pelaku usaha dan pengunjung untuk membangun jaringan sekaligus menciptakan peluang bisnis baru. “IEE Series 2025 menjadi ajang langka bagi masyarakat dan pelaku bisnis untuk menyaksikan langsung teknologi yang biasanya hanya dapat ditemui di proyek besar atau fasilitas industri tertutup, seperti Dump Truck EV maupun sistem smart building. Kesempatan ini bukan sekadar pameran, melainkan momentum penting untuk melihat inovasi yang akan membentuk masa depan generasi emas Indonesia,” ujar Hanung Hanindito, Event Lead IEE Series 2025.
Hal ini sangat penting, mengingat sektor konstruksi memiliki peran vital dalam perekonomian—menyerap lebih dari 8,7 juta pekerja dan menyumbang 9,48% terhadap PDB nasional. Berbagai proyek pembangunan strategis, seperti IKN, program 3 juta rumah rakyat, hingga sekolah rakyat, menuntut inovasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Dengan anggaran infrastruktur mencapai 26,6 miliar USD serta proyeksi 70% penduduk Indonesia tinggal di perkotaan pada 2045, hadirnya teknologi mutakhir seperti alat berat listrik, material rendah karbon, serta beton pracetak dan prategang berkelanjutan menjadi jawaban sekaligus membuka peluang kolaborasi di seluruh rantai pasok industri.
Di area main outdoor pekan pertama IEE Series 2025, berbagai merek alat berat menghadirkan simulasi kerja produk, bahkan memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk merasakan langsung teknologi tersebut—mulai dari mencoba electric lift hingga menyaksikan kemegahan dump truck tambang berkapasitas 120 ton. Mendukung semangat keberlanjutan, Hexindo memperkenalkan varian dump truck listrik terbaru dengan teknologi pengisian ganda yang memungkinkan pengisian daya dari 20% hingga 100% hanya dalam waktu satu jam. Sementara itu, Gaya Makmur Tractors (GM Tractors) dan GM Mobil mempertegas komitmennya terhadap inovasi ramah lingkungan dengan menampilkan lini produk bertenaga listrik, mulai dari excavator, wheel loader, hingga truk EV. Kehadiran lini unit EV ini semakin lengkap dengan dukungan mobile power bank berupa truk khusus yang membawa 6–8 baterai penuh untuk pengisian daya alat berat langsung di lokasi proyek. Selain itu, sistem battery swap memungkinkan penggantian baterai hanya dalam 10–15 menit, sehingga operasional tetap efisien tanpa perlu menunggu proses pengisian daya.
“Kami sudah mengikuti pameran ini sejak 2007, dan merupakan pameran yang sangat baik untuk mengenalkan inovasi produk kami yang bisa digunakan di berbagai sektor, terutama yang membutuhkan alat berat. Kali ini kami menghadirkan EV Truck yang telah digunakan oleh beberapa perusahaan, dan bahkan mereka menyatakan bahwa kedepannya berharap untuk mengganti keseluruhan truk mereka dengan produk EV demi mendukung pengurangan emisi karbon,” ucap Yulius Sikku, Sales & Marketing Director GM Tractors.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap proyek-proyek nasional yang mengedepankan pembangunan berkelanjutan, sejumlah inovasi ditampilkan dalam pagelaran indoor IEE Series 2025. Salah satunya datang dari PLN Nusantara Power yang memperkenalkan pemanfaatan limbah FABA (Fly Ash Bottom Ash) sebagai material konstruksi ramah lingkungan. Limbah abu sisa pembakaran batu bara dari PLTU ini dapat diolah menjadi bahan substitusi semen dan beton ready mix yang lebih berkelanjutan. Inovasi ini tidak hanya berkontribusi pada pengurangan limbah, tetapi juga menawarkan efisiensi biaya sekaligus mendukung penerapan ekonomi sirkular. Pemanfaatannya telah teruji dalam berbagai proyek besar, termasuk pembangunan Jembatan Pulau Balang yang menjadi bagian dari jaringan jalan tol menuju IKN.
Selain pameran teknologi, IEE 2025 juga menghadirkan seminar yang difasilitasi Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I). Wika Beton dan Beton Merah Putih memperkenalkan sistem rumah modular berbasis beton pracetak dan prategang untuk mendukung program pemerintah membangun 3 juta rumah rakyat. AP3I menekankan pentingnya standarisasi industri melalui Standar Industri Hijau (SIH) yang telah ditetapkan resmi pada 2025. Dalam kesempatan ini, Wika Beton menampilkan rumah modular tipe 36 yang tahan gempa dan siap diaplikasikan pada rumah subsidi maupun sekolah rakyat, sementara Beton Merah Putih menawarkan solusi pembangunan vertikal yang dapat memangkas waktu konstruksi hingga 40 persen.
IEE Series 2025 terbuka bagi masyarakat umum untuk hadir dan menyaksikan langsung bagaimana teknologi industri berkelanjutan dapat mendukung berbagai proyek besar Indonesia. Pengunjung tidak hanya disuguhkan dengan deretan produk inovatif, tetapi juga diperlihatkan bagaimana tantangan pembangunan nasional dapat dijawab melalui solusi global yang relevan. Selain itu, pameran ini menghadirkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan brand-brand ternama, sekaligus menyerap inspirasi dari inovasi yang berpotensi menjadi teknologi masa depan.
“Silakan datang dan rasakan langsung pengalaman menyaksikan teknologi industri masa depan dalam satu lokasi, di JIExpo Kemayoran pada 10–13 September 2025. Mulai dari kendaraan listrik hingga green infrastructure, pameran ini siap menjawab rasa penasaran publik terhadap tren inspiratif yang akan membentuk arah pembangunan ke depan,” ujar Hanung Hanindito, Event Lead IEE Series 2025.
Para peserta pameran dan pengunjung dapat hadir secara gratis selama rangkaian IEE Series 2025, dari tanggal 10-13 September dan 17-20 September 2025. Pengunjung juga bisa mengakses berbagai isi rangkaian pameran secara virtual dari manapun dan kapanpun melalui fitur aplikasi IEE VExpo di laman https://vexpo.iee-series.com/.