PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau Semen Indonesia Group (SIG) sebagai penyedia solusi material bangunan mengembangkan inovasi Integrated Logistics Management System sebuah platform digital untuk mengelola kegiatan logistik mulai dari perencanaan rute, manajemen pemesanan, hingga manajemen armada.
Andi Khrisna, Senior Vice President Business Innovation PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. menjelaskan bahwa SIG sejak tahun 2019 memiliki visi sebagai penyedia solusi building material terbesar di regional. SIG memiliki 9 lokasi pabrik terintegrasi, 30 lokasi packing plant, dan 6 lokasi grinding plant.
“SIG juga memiliki 23 pelabuhan yang dikelola untuk mendistribusikan produk-produk semen Indonesia ke seluruh market yang kita tuju,” terang Andi dihadapan dewan juri Indonesia Digital Innovation & Achievement Awards (IDIA) Awards 2023 yang digelar secara online pada Senin (2/10/2023)
SIG memiliki enam merek produk mulai Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, Semen Andalas, Dinamix, dan Semen Baturaja. SIG juga merambah manca negara merek Thang Long Cement di Vietnam.
Andi menjelaskan, untuk mendistribusikan produk-produk semen ke pasar Indonesia, supply chain (rantai pasok) dimulai dari produksi semen kemudian didistribusikan menggunakan heavy trucking ke distributor warehouse, selanjutnya mengunakan small trucking ke toko bangunan hingga ke proyek.
SIG tercatat memiliki 385 distributor pada 2022 yang mendistribusikan produk semen SIG ke jaringan 70 ribu toko bangunan. “Untuk kegiatan distribusi ini, Semen Indonesia mengelola kurang lebih 4000 rute pengiriman dari seluruh fasilitas ke area yang dituju dengan pengelolaan truk hampir mencapai hampir 10 ribu armada,” terangnya.
Andi mengungkapkan bahwa semen sebagai produk utama dari SIG merupakan produk dengan kategori “low value high-cost produk”. Produk semen ini sangat sensitif terhadap biaya logistik yang kurang lebih 18 persen terhadap retail based price. SIG membelanjakan kurang lebih Rp 2,2 triliun pada 2022 untuk biaya transportasi dan handling. Nilai ini kurang lebih 6% dari annual revenue.
Biaya ini muncul dari pengelolaan kelogistikan dari seluruh plant warehouse SIG yang memproduksi Semen Indonesia dan diantarkan melalui rute-rute oleh PT Semen Indonesia Logistik (SILOG) yang merupakan anak usaha Semen Indonesia.
“Pengiriman kargo semen ke distributor warehouse dilakukan SILOG baik melalui vendor ataupun truk kepemilikan sendiri. SILOG mengirimkan produk-produk itu ke distributor warehouse yang tersebar di wilayah Indonesia,” terangnya.
Untuk meningkatkan positioning SIG di pasar, menurut Andi, pengelolaan logistik yang efisien menjadi salah satu value proposition. “Kami melakukan studi lebih lanjut komponen atau variabel apa saja yang dapat membantu terwujudnya efisien logistik,” imbuhnya.
Dari hasil evaluasi, ada tiga variabel utama yang menjadi fokus yaitu effective rute plan, high utilization of truck, dan operation excellence. Karena itu, untuk meningkatkan daya saing SIG di market, pihaknya mengembangkan inovasi Integrated Logistics Management System.
Platform digital ini mengelola kegiatan logistik mulai dari route planning, order management, fleet management, hingga monitoring safety dan monitoring pengelolaan operasional truk. “Keseluruhan modul-modul ini merupakan platform yang terintegrasi sehingga pengelolaan logistik manajemen itu dapat berjalan dengan optimum,” terang Andi.
“Keseluruhan data yang kita generated dalam berbagai aktivitas dari mulai penentuan rute, order, dan monitoring atas pelaksanaan delivery kita kelola dalam satu big data, kemudian ada data analytic yang memberikan feedback ke seluruh tahapan proses yang kita lakukan,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut Andi mengungkapkan dampak bisnis didapatkan SIG melalui optimalisasi, digitalisasi, dan back hauling. Secara keseluruhan dimulai tahun 2023, setelah dilakukan mapping, SIG mendapat saving ongkos angkut sebesar sebesar 4% pada H1 tahun 2023, dan diperkirakan pada akhir tahun bisa mendapatkan 8% saving untuk logistic cost.
Sementara dari sisi performance, pendapatan SILOG tumbuh menjadi 354,8% untuk performance revenue pada H1 tahun 2023. Awalnya SILOG hanya merupakan salah satu vendor, sekarang SILOG memanage seluruh vendor untuk seluruh rute logistik SIG.
“Dari sini, operation optimization dan digitalisasi telah memberikan benefit yang baik untuk SIG dan SILOG secara keseluruhan dari sisi transportasi dan dari sisi ongkos angkut yang kita miliki,” terangnya.
Untuk pengembangan digital yang terintegrasi, SIG memiliki sebuah inisiatif untuk untuk mengetahui pergerakan barang di sepanjang rantai pasok, mempertahankan ketersediaan produk di pasar, mengirimkan produk ke pelanggan akhir secara efisien, hingga mengembangkan proses bisnis yang mudah di sepanjang rantai pasok.
“Kita juga ingin berkolaborasi secara umum dengan partnership melalui paket-paket digitalisasi maupun platform digital yang kita miliki saat ini, mulai dari Forca, TMS, Akses Toko, dan sobat bangun,” terang Andi.