Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki serta Industri Tekstil dan Pakaian Jadi, tumbuh positif pada triwulan pertama 2024.
Pertumbuhan positif Industri Tekstil, Pakaian Jadi dan Alas Kaki disebabkan oleh permintaan luar negeri dan domestik yang masih kuat. Selain pesanan ekspor, stabilitas konsumsi rumah tangga domestik juga membantu mendorong pertumbuhan Industri tekstil dan pakaian jadi, serta Industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki, seiring dengan pelaksanaan Pemilu 2024, hari libur nasional, cuti bersama, serta momen Lebaran lalu.
Pameran bertaraf Internasional dalam bidang Sepatu, Kulit, dan Fashion Indo Leather & Footwear Expo 2024, Pameran Internasional ke-17 yang diselenggarakan oleh Krista Exhibitions tentang Produk Kulit dan Alas Kaki, Mesin, Teknologi Manufaktur, Bahan dan Layanan tersebut resmi dibuka hari ini oleh DR. (H.C). Zulkifli
Hasan, S.E., M.M. selaku Menteri Perdagangan Republik Indonesia dan berlangsung sampai di tanggal 2 Agustus 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta.
Pameran Fashion Indo Leather & Footwear Expo 2024 diselenggarakan bersamaan dengan Pameran Indohealthcare Expo dan Indobeauty Expo 2024.
Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, bahwa industri alas kaki Indonesia masih berpeluang besar untuk menguasai pangsa pasar global. Hal tersebut mengingat tren pertumbuhan ekspor produk alas kaki Indonesia ke dunia cukup positif, yaitu sebesar 17,08% selama 5 tahun terakhir (2019-2023) dengan keunggulan komparatif dari sisi tenaga kerja yang terampil, dan bahan baku yang berkelanjutan.
Permintaan pasar global terhadap produk kulit dan alas kaki masih cukup menjanjikan di mana permintaan dunia untuk kedua produk tersebut trennya menunjukkan angka yang positif, yaitu sebesar 4,59% untuk kulit dan produk kulit dan 5,18% untuk alas kaki. Pendapatan masing-masing produk juga tumbuh sebesar 3,45% untuk alas kaki dan 1,63% untuk produk kulit selama 5 tahun ke depan (2024-2028).
Mendag berharap, pelaku usaha alas kaki dan produk kulit Indonesia dapat terus memanfaatkan berbagai pameran dagang dalam dan luar negeri, termasuk Pameran Trade Expo Indonesia 2024.
CEO Krista Exhibitions Daud D Salim mengungkapkan, “Pameran ILF 2023 kali ini melibatkan 350 peserta diantaranya 70 UMKM yang berasal dari 9 negara antara lain: India, Italia, China, Korea, Taiwan, Japan, Singapore, Indonesia dan Perancis.
Penyelenggaraan pameran ILF 2024 adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi pada usaha industri manufaktur kulit dan alas kaki, yang telah mengalami peningkatan yang positif dan diharapkan kegiatan pameran ILF 2024 meningkatkan efesiensi dalam industri manufaktur kulit dan alas kaki dalam membantu pelaku bisnis
mengoptimalkan proses produksi, menghasilkan produk kulit berkualitas, dan mengenalkan inovasi atau trend fashion kulit saat ini,” ungkap Daud D Salim.
Krista Exhibitions menarget sebanyak 10.000 pengunjung dari berbagai negara dan Pameran ini diikuti oleh berbagai pelaku usaha dari para supplier dari industri alas kaki (sepatu fashion, sandal, flat Shoes, boots untuk pria dan wanita, dan lainnya), kulit (kulit untuk sepatu,fashion, mebel, kulit exotic, dan kulit untuk accessories), garmen dan tekstil, teknologi manufaktur dan jasa produksi, berbagai mesin pengolahan bahan baku dan juga sneakers.
Pada pameran ILF 2024 tidak hanya menampilkan kegiatan Fashion Show dan Workshop, terdapat kegiatan menarik lainnya yang tak kalah seru, seperti Talk Show yang dibawakan oleh Poppy Dharsono dengan tema “Perkembangan Trend, Design dan Warna Produk Industri Kulit Indonesia”. Kemudian Talk Show oleh Istituto Di Moda Burgo dengan tema “Launching Buku Jenny Kansil”.
Terdapat pula Fashion show dari koleksi Poppy Darsono dengan tema “ Exclusive Collection Poppy Dharsono Casual Looks STTT Bandung La Salle”, Fashion show dari Young Designer From Istituto Di Moda Burgo dengan tema “Anniversary Istituto Di Moda Burgo”, Kontes Mode Busana Peranakan dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dengan tema “Memperagakan mode busana peranakan dengan memadukan 2 kultur yaitu Batik dan Cheongsam”, Tranining dari APRISINDO yang bertema “Training for international Trade Facilities for The Indonesia Footwear Export”.
Ada juga acara launching oleh BPIPI dengan tema “ Launching Outsole Kolaborasi BPIPI bersama IKM Semakin
Berdaya”, Member gathering APRISINDO dengan tema “Strenghtening Indonesia Footwear Competitiveness”.
Kesuksesan Indo Leather & Footwear Expo 2024 tidak terlepas dari dukungan Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Garut, KADIN Indonesia, Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO), Asosiasi Penyamakan Kulit (APKI), Asosiasi Pengusaha Pameran Indonesia
(ASPERAPI), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO).
Pameran ini terbuka oleh pelaku bisnis dan masyarakat mulai pukul 10.00 hingga sampai pukul 19.00. Para pengunjung dapat melakukan registrasi online di link https://register.kristaonline.com/visitor/indoleatherfootwear atau registrasi langsung dilokasi pameran dan Temukan kebutuhan usaha kalian di pameran kulit dan alas kaki terbesar dan terlengkap di Indonesia!