Businessasia.co.id– International Seminar and Workshop in Aesthetic Medicine (iSWAM) memperluas jangkauan globalnya dengan berkolaborasi dalam BAAS Congress 2025. Acara tersebut digelar di Buenos Aires, Argentina, pada 24–26 April 2025 lalu.
Kolaborasi itu merupakan langkah lanjutan dari kesuksesan iSWAM dalam mempertemukan para pakar dunia di bidang estetika medis dalam satu platform ilmiah dan kolaboratif. Kesuksesan iSWAM tidak terlepas dari peran World President of ISAM Dr. dr. Teguh Tanuwidjaja, M.Biomed (AAM).
Dr Teguh memimpin 38 negara yang memiliki ISAM presidensi aktif, membentuk jaringan internasional yang solid untuk mendorong pertukaran ilmu estetika medis. Dalam acara iSWAM Argentina 2025, Dr. Teguh berbagi wawasan tentang perkembangan terbaru dalam estetika medis dan teknologi anti-penuaan. “Melalui iSWAM, kami ingin membentuk komunitas global yang berbasis pada pendidikan, etika, dan inovasi,” ucap Teguh.
Teguh juga membahas inovasi teknologi dalam estetika medis wajah, serta berbagi wawasan tentang tren terbaru dalam dunia yang terus berkembang.
Selain Dr. Teguh, acara tersebut juga menampilkan para pakar internasional seperti Dr. Fabian Perez Rivera, Dr. Desiree Castelanich, Dr. Jusueth Moran, serta Dr. Sergio Escobar (dermatolog estetika medis terkemuka yang juga pendiri dan direktur BAAS Institute).
Dr. Fabian Perez Rivera yang juga menjabat sebagai Presiden iSWAM Argentina mengatakan bahwa acara yang pertama kali diadakan di Argentina utu berjalan sukses selama 8 jam penuh. “Dengan antusiasme luar biasa dari lebih dari 700 peserta. Ini membuktikan bagaimana ISWAM menjadi acuan penting dunia dalam bidang estetika medis,” kata dia.
Adapun, setelah diselenggarakan di Argentina dan Paraguay, iSWAM akan kembali digelar di Jakarta pada 5–7 Desember mendatang. Acara itu akan kembali menjadi event estetika medis terbesar di Asia Tenggara, menampilkan berbagai inovasi terkini, serta sesi demonstrasi langsung oleh Dr. Teguh.
Komite iSWAM Dr. Julikarijati Njoto menjelaskan bahwa iSWAM didukung oleh ISAM dari dalam dan luar negeri. “Dengan semangat kolaboratif dan misi global, iSWAM terus berkembang menjadi pusat pertukaran ilmu dan inovasi, memperkuat peran Indonesia sebagai pemimpin dunia dalam bidang estetika medis,” jelas Julikarijati.