Kudus, Business Asia — Job Fair Kudus 2025 yang digelar oleh Disnaker Perinkop UKM Kudus bersama JobCity.id pada 10-11 Oktober 2025 dihadiri oleh ribuan pencari kerja di Graha Mustika Kudus.
Acara yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kudus, Bellinda Birton, pada Jumat (10/10) ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam membuka akses lapangan kerja yang lebih luas.
Acara bursa kerja ini menghadirkan berbagai berbagai perusahaan ternama dengan total 1.401 lowongan pekerjaan yang tersedia untuk para pencari kerja.
Job Fair Kudus 2025 hadir sebagai upaya memperluas akses kesempatan kerja bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Kegiatan ini menghadirkan puluhan perusahaan dari berbagai sektor industri, serta menggandeng JobCity.id, platform pencarian kerja berbasis teknologi AI yang membantu mempertemukan talenta dengan peluang kerja di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Adi Witono, Direktur JobCity.id, membawakan paparan bertajuk ‘Masa Depan Kerja Indonesia di Era AI: Membangun SDM Unggul dan Adaptif’. Dalam paparannya, Adi menekankan pentingnya kesiapan sumber daya manusia menghadapi perubahan cepat di dunia kerja akibat transformasi digital dan kecerdasan buatan (AI).
“Kami melihat potensi besar anak muda Kudus. Dengan dukungan teknologi seperti AI Matching di JobCity.id, mereka bisa mengakses ribuan lowongan kerja tidak hanya di Kudus, tapi juga di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Tujuan kami sederhana: membuka jendela kesempatan yang lebih luas bagi talenta daerah,” ujar Direktur JobCity.id, Adi Witono, menegaskan.
Wakil Bupati Kudus Bellinda Birton menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi antara Pemkab Kudus dan JobCity.id dalam menghadirkan ekosistem ketenagakerjaan yang lebih modern dan inklusif.
“Kudus memiliki lebih dari 50 ribu angkatan kerja muda yang siap berkontribusi. Tantangan kita adalah memastikan mereka mendapat akses terhadap informasi dan peluang kerja yang relevan. Kerja sama dengan JobCity.id ini menjadi langkah penting untuk menjembatani kebutuhan dunia industri dan tenaga kerja lokal,” ujar Bellinda.
Bellinda Birton menjelaskan berdasarkan data BPS, tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kudus pada tahun ini tercatat menurun menjadi sekitar 3,25%, atau turun 0,06% dari tahun sebelumnya.
Ia menegaskan bahwa penyelenggaraan job fair merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan secara kolaboratif, melibatkan dunia usaha, lembaga pendidikan, serta seluruh pemangku kepentingan.
Bellinda menekankan bahwa penyelenggaraan job fair dilakukan secara modern, transparan, dan inklusif, dengan sistem rekrutmen digital untuk memastikan proses seleksi yang terbuka dan adil. Ia juga menepis anggapan bahwa job fair hanya sekadar formalitas dan menegaskan bahwa kegiatan ini benar-benar ditujukan untuk membantu masyarakat memperoleh mata pencaharian yang layak.
Lebih lanjut, Bellinda mengingatkan bahwa tantangan ketenagakerjaan di masa depan akan semakin kompleks seiring dengan perubahan teknologi dan kebutuhan kompetensi baru di dunia kerja. Karena itu, ia berharap Job Fair Kudus 2025 dapat menjadi momentum kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan kualitas serta karakter sumber daya manusia di Kudus.
“Dunia kerja saat ini menghargai mereka yang mau belajar dan terbuka terhadap perubahan. Mari kita terus membangun SDM yang kompeten dan berkarakter demi mewujudkan pembangunan daerah yang harmoni dan taqwa,” ujarnya.
Melalui Job Fair ini, Pemkab Kudus menargetkan dapat menyalurkan ribuan pencari kerja ke berbagai perusahaan nasional dan lokal. Kolaborasi antara Pemkab Kudus dan JobCity.id diharapkan dapat memperkuat sistem rekrutmen berbasis data serta mempercepat penyerapan tenaga kerja daerah, sehingga anak muda Kudus dapat berkembang dan berkontribusi di berbagai sektor, baik di dalam maupun luar daerah.