Bekasi, Business Asia — Jurnalis Filantropi Indonesia (Jufi) bekerja sama dengan Yayasan Astra menggelar program wakaf kacamata bagi pelajar dan warga duafa di PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Al-Falah, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Kamis (11/12). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Amaliah Peduli yang diinisiasi Yayasan Amaliah Astra.
Sebanyak 70 peserta mengikuti pemeriksaan kesehatan mata. Hasilnya, 40 orang dinyatakan membutuhkan kacamata akibat gangguan penglihatan seperti rabun jauh, rabun dekat, dan silinder. Setelah pemeriksaan, para peserta memilih bingkai sesuai kebutuhan, sementara penyesuaian lensa dilakukan sebelum penyerahan agar hasilnya akurat.
Mayoritas orang tua peserta diketahui berprofesi sebagai pemulung di kawasan TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Bantar Gebang.
Bantuan kacamata secara simbolis diserahkan oleh Winarsih dari Yayasan Amaliah Astra dan Wiyanto dari Jurnalis Filantropi Indonesia. Kacamata peserta diperkirakan selesai dalam waktu sekitar satu pekan setelah proses penyesuaian lensa.
Kepala PKBM Al-Falah, Khoerudin, menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan. “Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Yayasan Astra dan Jurnalis Filantropi Indonesia. Mudah-mudahan Allah membalas kebaikan para donatur yang telah membantu adik-adik kami,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Operasional Layanan Amal Amaliah Astra, Winarsih, menilai sinergi ini menjadi jembatan antara karyawan Astra dan masyarakat yang membutuhkan. “Program ini tidak akan berjalan tanpa sinergi Jurnalis Filantropi Indonesia. Alhamdulillah kami bisa membawa kebaikan ke sini,” jelasnya.
Program Wakaf Kacamata Baca Yayasan Astra telah berlangsung di berbagai daerah, menyasar siswa, guru, serta masyarakat pra-sejahtera seperti dhuafa, buruh harian, dan petani. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan belajar serta aktivitas harian para penerima manfaat.
Dari rangkaian kegiatan di PKBM Al-Falah, 40 kacamata baca disalurkan kepada peserta didik dan guru yang memenuhi kriteria medis. Program ini diharapkan menjadi langkah awal menghadirkan layanan kesehatan mata dan program pendidikan berkelanjutan di masyarakat sekitar.
