Jakarta – Jumlah volume pengguna KAI Commuter dari tahun ke tahun meningkat mencapai 383.780.436 penumpang pada 2025. KAI Commuter mencatat pengguna Commuter Line sepanjang tahun 2024 mencapai 374.488.422 penumpang.
Angka ini melampaui target yang ditetapkan, yakni 359.373.097 pengguna, atau mencapai 104% dari program yang direncanakan.
“Jumlah pengguna tahun 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 12,8% dibandingkan tahun 2023, di mana saat itu jumlah pengguna tercatat sebanyak 331.894.721 orang,” papar Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto saat menggelar Sosialisasi Penerapan Gapeka 2025 di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2025).
1. Penumpang KRL Jabodetabek
Dari total tersebut, Commuter Line Jabodetabek menjadi penyumbang terbesar dengan 328.153.923 pengguna. Sementara itu, Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta) mencatat 2.246.651 pengguna.
Di wilayah lain Commuter Line menunjukkan angka yang signifikan. Commuter Line Wilayah 1 Jakarta mencatat 4.269.154 pengguna, diikuti Commuter Line Wilayah 1 Bandung dengan 16.159.458 pengguna. Commuter Line Wilayah Yogyakarta melayani 8.928.183 penumpang, sedangkan Commuter Line Wilayah 8 Surabaya mencapai 14.731.053 pengguna.
“KAI Commuter Line terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan, kenyamanan, serta kapasitas operasional guna mengakomodasi permintaan yang semakin tinggi,” paparnya.
2. Tambah Perjalanan KRL
KRL menambah volume perjalanan KRL Jabodetabek menjadi 1.063, dari sebelumnya 1.048 perjalanan. Pada pelayanan Commuter Line Bogor sendiri, akan melayani sebanyak 392 perjalanan yang sebelumnya sebanyak 379 perjalanan.
Khusus untuk perjalanan commuter line Cikarang akan ditambah 21 perjalanan. KRL ke Rangkasbitung ditambah menjadi 204 perjalanan, sebelumnya 199 perjalanan. Selain penambahan perjalanan, lanjut Asdo optimalisasi kecepatan perjalanan commuter line Bogor, khususnya pada lintas Nambo – Depok, akan dilakukan.
“Langkah ini dilakukan untuk optimalisasi layanan dan mengurangi kepadatan pengguna, terutama pada jam-jam sibuk. Di samping juga untuk meningkatkan aksesibilitas pengguna terhadap layanan Commuter Line,” ujar Asdo.