Kementerian Perdagangan dan Asia Council for Small Business (ACSB) duduk bersama membahas peluang kerja sama, khususnya untuk memaksimalkan Program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor). Program yang diinisiasi Kemendag tersebut bertujuan untuk mendorong para UMKM untuk ekspor.
Pembahasan ini mengemuka dalam audiensi antara Menteri Perdagangan Budi Santoso, atau Mendag Busan, dengan pendiri sekaligus Ketua ACSB Indonesia Hermawan Kartajaya. Audiensi berlangsung di kantor Kemendag, Jakarta. kemarin.
“Kemendag membahas peluang kerja sama dengan ACSB untuk meningkatkan Program UMKM BISA Ekspor. Kemendag mengajak lebih banyak pemangku kepentingan ekspor dan UMKM untuk ikut memaksimalkan program ini. Kami harap, lebih banyak ekspor dapat didorong melalui Program UMKM BISA Ekspor,”ungkap Mendag Busan.
Turut mendampingi Mendag Busan dalam audiensi ini, yaitu Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi dan Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kemendag Arief Wibisono. Sementara itu, selain Ketua ACSB Indonesia, turut hadir Presiden ACSB Indonesia Peng Suyoto, Senior Vice President External Diah Yusuf, Sekretaris Jenderal ACSB Ardhi Ridwansyah, dan Manajer Akun Mcorp Nining Desiwati.
Dalam audiensi, dibahas upaya peningkatan UMKM BISA Ekspor melalui empat cara. Pertama, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di bawah ACSB bersama Indonesia Marketing Association (IMA) dapat berperan sebagai agregator UMKM. Agregator UMKM tersebut kemudian dapat ikut serta dalam program business matching untuk mendukung UMKM BISA Ekspor. Kedua, ACSB melalui Markplus dapat mendukung pelatihan atau sekolah bagi calon perwakilan perdagangan (perwadag).