Jakarta, Business Asia – PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) selenggarakan Program Guru Transformasional sebagai upaya nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Jakarta Selatan.
Program ini dirancang untuk memberdayakan guru agar mampu menghadirkan pembelajaran yang kreatif dan relevan dengan kebutuhan siswa masa kini melalui integrasi teknologi. Pada program ini, PT MAMI menggandeng Putera Sampoerna Foundation sebagai mitra pelaksana program.
Sebagai puncak dari rangkaian program, seremonial inagurasi digelar di Kantor PT MAMI, Sampoerna Strategic Square, untuk mengapresiasi dedikasi para guru yang telah berpartisipasi dan menerapkan perubahan nyata di kelas mereka.
Justitia Tripurwasani, Direktur & Chief Legal, Risk, & Compliance, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, menegaskan bahwa kolaborasi sinergis ini merupakan wujud nyata komitmen kedua pihak dalam memberdayakan para guru demi memajukan kualitas pendidikan di Indonesia.
“MAMI percaya bahwa pendidikan yang berkualitas berawal dari guru yang berkualitas. Melalui dukungan terhadap Program Guru Transformasional, kami ingin berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif di dunia pendidikan, khususnya di jenjang pendidikan dasar. Kami juga percaya bahwa kolaborasi lintas sektor seperti ini dapat membuka lebih banyak peluang dan mendorong gerakan bersama untuk membangun masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik,” ungkap Justitia.
Program Guru Transformasional sendiri dirancang sebagai bagian dari pendekatan pembelajaran abad ke-21. Para guru dibekali dengan pemahaman tentang pembelajaran berdiferensiasi serta keterampilan dalam membuat media ajar digital yang interaktif dan kontekstual.
Proses pelatihan menggunakan metode hybrid yang menggabungkan sesi daring dan luring, sehingga memungkinkan para guru untuk belajar secara fleksibel dan langsung mengimplementasikan praktik-praktik baik di ruang kelas.
Agastya Yogiswara, selaku Head of Program Implementation Putera Sampoerna Foundation, School Development Outreach, menambahkan, “Melalui Program Guru Transformasional, kami ingin membekali para guru dengan keterampilan praktis dan mindset inovatif agar mereka semakin percaya diri menciptakan pembelajaran yang kontekstual dan bermakna. Selama ini, PSF bersama berbagai mitra telah menggelar pelatihan di banyak daerah di Indonesia, namun Jakarta, meski dekat, sering luput dari perhatian, padahal guru-gurunya punya semangat belajar yang tinggi. MAMI melihat peluang ini dan menggandeng PSF sebagai mitra pelaksana berpengalaman untuk menghadirkan pelatihan di Jakarta, mendorong lahirnya lebih banyak guru penggerak perubahan.”
Sebanyak 43 guru dari tujuh sekolah dasar negeri di area Jakarta Selatan ikut serta dalam Program Guru Transformasional. Mereka dipilih berdasarkan rekomendasi dari Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan, yang juga mendukung penuh jalannya program dari awal hingga akhir.
Dengan latar belakang yang beragam, para guru membentuk komunitas pembelajar yang saling mendukung dan berbagi praktik baik untuk menciptakan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan bermakna bagi siswa.
Kepala Seksi Bagian Sekolah Dasar Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan, Jumadi turut menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini. “Kami menyambut baik kolaborasi ini sebagai langkah nyata dalam mendukung transformasi pendidikan. Guru yang berdaya akan melahirkan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan. Sebagai bentuk komitmen melanjutkan praktik baik dari pelatihan ini, kami di dinas & berdasarkan rekomendasi tim PSF, telah memilih 10 local champion dari program ini untuk mendiseminasikan hasil pelatihan kepada lebih banyak guru di berbagai kecamatan di Jakarta Selatan. Kami percaya bahwa kolaborasi lintas sektor seperti ini akan membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan, terutama bagi para guru dan siswa di Jakarta Selatan.”
Tidak hanya mengikuti pelatihan, para guru juga aktif menyusun portofolio, mendokumentasikan praktik pembelajaran, dan membagikan hasil penerapan materi pelatihan yang telah mereka implementasikan di kelas. Proses ini mendorong refleksi dan pertukaran ide antar guru, serta memperkaya strategi pengajaran yang lebih kontekstual dan menyenangkan.
Sebagai bagian dari rangkaian program, juga diselenggarakan lomba apresiasi sekolah dan guru dengan hasil sebagai berikut:
- Media Pembelajaran terfavorit: Akhmad Irfani – SDN Karet 04 dan Jul Rasdi – SDN Menteng Atas 21
- Media pembelajaran terbaik: Angga Kurnia Putra – SDN Karet 04
- Guru paling transformatif: Arif Rivandi – SDN Menteng Atas 21
- Sekolah paling transformative: SDN Karet 04
Yowan, Guru SDN Guntur 03, salah satu guru penerima manfaat mengungkapkan, “Terima kasih kepada Manulife Aset Manajemen Indonesia dan PSF atas Program Guru Transformasional yang membuka wawasan saya dalam memanfaatkan teknologi dan membuat pembelajaran lebih menyenangkan. Pelatihan ini memperdalam pemahaman saya tentang beberapa konsep yang sebelumnya sudah saya ketahui namun belum sepenuhnya saya pahami, seperti asesmen diagnostik, pembelajaran berdiferensiasi, dan teknologi pembelajaran, yang langsung saya terapkan di kelas.”
Program Guru Transformasional menunjukkan bahwa kolaborasi antara swasta, organisasi pendidikan, dan pemerintah dapat membawa dampak nyata dalam meningkatkan kapasitas guru. Program ini menggambarkan harapan akan sistem pendidikan yang lebih terbuka, adaptif, dan mendukung peran guru sebagai agen perubahan.
Keberhasilannya bukan hanya terlihat dari peningkatan keterampilan, tetapi juga dari terciptanya lingkungan yang mendorong pengembangan guru secara berkelanjutan. Dengan semangat kolaborasi yang kuat, inisiatif seperti ini perlu terus diperluas agar manfaatnya dirasakan lebih luas. Ketika guru diberdayakan, masa depan anak-anak Indonesia pun akan semakin siap menghadapi perubahan.