Bali, Business Asia – RedDoorz, platform teknologi multi-brand perhotelan dan akomodasi terbesar di Asia Tenggara baru saja meresmikan properti ke-100 dibawah naungan brand SANS.
Hotel yang terletak di kawasan Seminyak ini, menawarkan hingga 51 kamar, dengan konsep modern tropis yang menyasar pelancong usia muda, dinamis dan senantiasa terkoneksi dengan dunia melalui gawai (digital).
“Properti yang baru saja kami luncurkan, SANS Vibes Hotel Seminyak, yang mengusung konsep lifestyle penuh energi dengan fasilitas yang menunjang traveler milenial dan digital nomad,” ujar Andy Markins, Pemilik Properti SANS Vibes Hotel Seminyak.
Kaum pekerja nomaden memang menjadi kelompok utama yang disasar RedDoorz. Sejak menjamurnya fenomena digital nomad pasca pandemi Covid-19, Bali menjadi salah satu tujuan favorit, terutama mereka yang berasal dari Australia, Rusia hingga Jerman. Berbagai situs perjalanan seperti lonely planet kerap menempatkan Bali dalam jajaran Top 10 tujuan digital nomad.
Terletak hanya 450 meter dari pantai Seminyak, dan dikelilingi destinasi populer mulai dari cafe, restoran hingga beach club. Sehingga faktor lokasi menjadi keunggulan properti ini, mengingat Seminyak merupakan area strategis yang terletak diantara denyut nadi utama wisata Bali yakni Kuta dan Legian, serta Canggu yang merupakan pusat berkumpulnya digital nomad.
Fenomena bounce back sektor pariwisata Bali, menjadi momentum yang pas bagi RedDoorz dalam meluncurkan sub-brand baru yakni SANS Stay (konsep minimalis-ceria dengan harga kompetitif), SANS Vibes (Konsep lifestyle penuh energi) dan SANS Elite (konsep premium dengan desain elegan, fasilitas lengkap, dan layanan lebih eksklusif).
Hal ini sebagai strategi ekspansi guna menjawab permintaan dari pemilik properti sekaligus memenuhi ekspektasi wisatawan terhadap pengalaman menginap dengan karakter yang berbeda.
“Peluncuran SANS Vibes Hotel Seminyak saat ini, terjadi di momen yang tepat. Kami melihat pariwisata Bali sudah berangsur normal, dengan kunjungan wisatawan yang mendekati angka sebelum pandemi,” tambah Amit Saberwal, Founder & CEO of RedDoorz.
Perputaran ekonomi Bali saat ini masih didominasi sektor yang menunjang pariwisata, yakni akomodasi, makan dan minum yang memimpin dengan persentase sebesar 20,64% (BPS, 2024). Secara data keseluruhan, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Pulau Dewata terus naik.
Berdasarkan data BPS Provinsi Bali, tahun 2024 kunjungan wisman tumbuh 20% dengan total kunjungan 6,3 juta wisman, dibandingkan 5,2 juta wisman di tahun 2023. Sedangkan kunjungan wisatawan domestik pada 2024 mencapai 10,1 juta atau tumbuh 2,5% (YoY).
RedDoorz sendiri adalah platform multi-brand perhotelan dan akomodasi terbesar di Asia Tenggara, perusahaan perhotelan berbasis teknologi yang menawarkan akomodasi terjangkau untuk semua orang. Dengan visi untuk memungkinkan orang melakukan lebih banyak perjalanan dan memberikan penginapan yang terjangkau serta dapat diandalkan di semua kota besar dan tujuan di seluruh wilayah, RedDoorz berinovasi di industri perhotelan dengan mengubah inventaris persediaan yang terfragmentasi menjadi akomodasi bermerek, terstandar dan memanfaatkan aplikasi seluler dan saluran digitalnya untuk mendorong permintaan konsumen yang kuat.