Hal ini disepakati melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) sebagai landasan untuk merancang berbagai upaya kolaboratif yang diharapkan mampu membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan lebih dari 100.000 jamaah Masjid Istiqlal, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan di area masjid.
Kemegahan Masjid Istiqlal tidak hanya tercermin dari kekokohan dan keindahan arsitekturnya, namun juga dari peran pentingnya sebagai pusat gagasan dan peradaban Islam di Indonesia. Sejak diresmikan tahun 1978, Masjid Istiqlal terus melahirkan berbagai inovasi program, baik di bidang keagamaan, kesehatan, sosial, hingga lingkungan.
Unilever Indonesia telah menjadi salah satu mitra strategis Masjid Istiqlal dalam mewujudkan visinya sebagai Lembaga Pemberdayaan Umat. Kolaborasi yang dimulai sejak 2017 ini telah melahirkan sejumlah program yang memberikan kemaslahatan bagi komunitas maupun lingkungan Masjid Istiqlal.
Terkait penandatanganan MoU, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, Imam Besar Masjid Istiqlal menyampaikan, “Kriteria pihak yang kita ajak kerja sama dalam MoU itu tentunya yang sesuai dengan visi misi Istiqlal itu sendiri, yaitu untuk pemberdayaan bangsa dan umatnya. Saya menjadi saksi bahwa Unilever telah memberikan jasa dan baktinya terhadap warga bangsa Indonesia, khususnya umat Islam. Kerja sama Unilever dengan Istiqlal pun bukan baru sekarang, sudah ada mulai jauh sebelumnya, intensifnya setelah Istiqlal ini direnovasi. Untuk itu, kami sangat berterima kasih kepada Unilever karena selalu hadir di setiap kegiatan di Istiqlal, mulai dari acara yang kecil sampai yang besar. Semoga kolaborasi yang terjalin antara Masjid Istiqlal dan Unilever ini dapat berpartisipasi menyejahterakan warga bangsa Indonesia, khususnya umat Islam.”
Nurdiana Darus, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia menanggapi, “Berdiri selama 90 tahun, Unilever Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan manfaat positif bagi masyarakat maupun lingkungan. Kami ingin terus bertumbuh secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Alhamdulillah, kami kembali dipercaya oleh Masjid Istiqlal untuk menjadi mitra strategis selama 5 tahun ke depan untuk membantu memajukan dan memakmurkan lebih dari 100.000 jamaah Istiqlal, sekaligus mendukung agar lingkungan masjid dapat menjadi teladan bagi gaya hidup ramah lingkungan.”
Melanjutkan kemitraan yang sudah terjalin, kerja sama antara Masjid Istiqlal dan Unilever Indonesia akan berfokus pada beberapa pilar utama:
1.Peningkatan kualitas sumber daya umat melalui program kesehatan serta pemberdayaan perempuan dan keluarga;
2.Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program pengembangan kewirausahaan dan ekonomi berbasis Masjid dan bakti sosial;
3.Pengelolaan Masjid berwawasan lingkungan melalui program water stewardship (pengelolaan air) dan pengelolaan sampah;
4.Kolaborasi kegiatan yang mendukung peringatan dan perayaan Hari-Hari Besar Umat Islam
Beberapa poin di dalam MoU akan mempertajam kolaborasi yang dijalankan sebelumnya. Contohnya program Water Stewardship yang diinisiasi bulan Agustus lalu, dimana Unilever Indonesia mendonasikan unit gerobak listrik pembawa tangki air kepada Badan Pengelola Masjid Istiqlal untuk mendistribusikan air yang bersumber dari hasil daur ulang dan penampungan air hujan sehingga dapat memenuhi berbagai kebutuhan di lingkungan masjid. Selain itu, Unilever Indonesia juga menempatkan materi edukasi hemat air pada beberapa titik di lingkungan Masjid Istiqlal, sehingga berpotensi menjangkau ribuan jamaah setiap harinya.
Sebagai salah satu wujud kolaborasi ini, telah digelar acara “Bakti Sosial Masjid Istiqlal Ramah Anak” yang melibatkan 300 siswa/i Sekolah Anak Kolong Penjaringan. Dipersembahkan oleh Lifebuoy dan Pepsodent, kegiatan ini terdiri dari program edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan tangan, gigi dan mulut untuk hidup yang lebih sehat, aneka games berhadiah menarik, dan ditutup dengan pemeriksaan dan perawatan gigi gratis.
“Acara ini menjadi simbol dari kelanjutan dari niat baik kami, dan Insya Allah dapat memperkuat kolaborasi dalam mendukung terwujudnya komunitas Islam yang lebih sehat, berdaya, sejahtera, serta memiliki kepedulian dan aksi nyata terhadap kelestarian lingkungan,” tutup Nurdiana.
