Businessasia.co.id – Delapan puluh tahun Indonesia merdeka adalah perjalanan panjang yang penuh perjuangan. Dari medan pertempuran hingga meja diplomasi, para pahlawan mengorbankan segalanya demi satu cita-cita: tanah air yang bebas dan berdaulat. Namun kemerdekaan bukan garis akhir. Ia adalah titik awal tanggung jawab bersama untuk mengisi ruang-ruang kehidupan dengan pembangunan, kemajuan, dan kesejahteraan rakyat.
Bagi Kabupaten Indramayu, momentum 80 tahun kemerdekaan menjadi cermin untuk menilai sejauh mana daerah ini bergerak maju, seberapa besar kontribusinya bagi Indonesia, dan sekuat apa persatuan warganya dalam menghadapi tantangan zaman.
Di bawah kepemimpinan Lucky Hakim dan Syaefudin yang mengusung visi Indramayu Reang (religius, ekonomi kerakyatan, aman, nyaman, dan bergotong royong) Indramayu menapaki jalannya menuju kemajuan. Pembangunan infrastruktur, pertumbuhan investasi, perbaikan birokrasi, penguatan ketahanan pangan, hingga perlindungan generasi muda menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan hidup dalam kerja nyata.
Peringatan kemerdekaan tahun ini bukan sekadar seremoni. Ia adalah ajakan untuk bergandeng tangan, melanjutkan perjuangan, dan memastikan bahwa kemerdekaan benar-benar menghadirkan kesejahteraan bagi rakyat Indramayu, demi Indonesia yang maju. “Peringatan Hari Kemerdekaan bukan hanya seremoni tahunan. Ini adalah momentum refleksi sejauh mana kita menghargai jasa para pahlawan, dan sekuat apa komitmen kita mengisi kemerdekaan dengan upaya nyata demi kemajuan daerah dan bangsa,” tegas Bupati Indramayu Lucky Hakim.
Tema peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, menurut Bupati, adalah visi besar yang harus dijalankan bersama, bukan sekadar slogan. “Jabatan ini adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. Saya hadir untuk masyarakat. Visi itu tak berhenti di kata-kata. Setiap langkahnya dirancang untuk menjawab kebutuhan nyata warga,” kata Lucky Hakim.
Dari Angka ke Makna: Capaian yang Membawa Harapan
Perjalanan ini sudah menorehkan hasil. Hingga pertengahan 2025, nilai investasi di Indramayu mencapai Rp1,58 triliun, naik Rp72,48 miliar dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini bukan kebetulan. Salah satu kuncinya adalah langkah berani menerbitkan 1.000 izin usaha dalam sebulan mengurai perizinan yang tertunda bertahun-tahun, sekaligus membuka ribuan peluang kerja baru. Langkah itu mengantarkan Bupati meraih penghargaan Tokoh Pengembangan UMKM dan Inspirator Generasi Muda dari IJTI Cirebon Raya Award 2025.
Reformasi birokrasi pun melesat. Dari skor 68,73 (kategori B) menjadi 81,23 (kategori A-) hanya dalam setahun. Hasil ini mencerminkan birokrasi yang lebih bersih, adaptif, dan kolaboratif. Menurutnya, birokrasi yang kuat dan berintegritas adalah pilar pembangunan. Tak hanya di bidang administrasi, Indramayu juga menjaga peran strategisnya sebagai lumbung padi nasional. Bersama wakilnya, Bupati menerima penghargaan Tokoh Penjaga Ketahanan Pangan Nasional 2025 dari PWI Pusat.
Di sisi lain, perhatian kepada lansia diwujudkan melalui program Reang Eman Ning Sema, yang mendapat apresiasi dari LLI Jawa Barat. Sementara kanal aduan cepat tanggap Wong Reang Wadul berhasil menindaklanjuti lebih dari 90% laporan warga. Kepedulian terhadap masa depan anak juga membuahkan penghargaan Kabupaten Layak Anak 2025 kategori Pratama dari Kementerian PPPA RI.
Selain itu, Pemkab Indramayu juga telah meluncurkan program Indramayu Belajar melalui Reang Belajar. Program ini sebagai upaya untuk menyediakan pendidikan bagi masyarakat yang tidak memiliki ijasah karena tidak sempat mengenyam pendidikan formal karena berbagai faktor.
Pembangunan yang Menyentuh Jalan dan Kehidupan
Tahun 2025, pembangunan fisik digalakkan. Sebanyak 32 ruas jalan kabupaten akan direkonstruksi, 7 ruas direhabilitasi, 74 ruas mendapat pemeliharaan rutin, dan 349 titik jalan desa diperbaiki. Namun pembangunan tak hanya soal aspal dan beton. Lingkungan juga menjadi perhatian. Melalui program Car Free Day dan Car Free Night, Pemkab Indramayu mengajak warga mengurangi polusi, menjaga kesehatan, sekaligus menghidupkan ekonomi UMKM lokal.
Indramayu untuk Indonesia Maju
Bupati mengajak seluruh warga bergandeng tangan. “Semua capaian ini adalah hasil kerja bersama. Mari kita isi kemerdekaan dengan kerja nyata, menjaga persatuan, dan membangun Indramayu untuk Indonesia yang maju,” tutupnya. Di bawah kibaran Sang Saka Merah Putih, kata-kata itu terasa bukan sekadar ajakan, tapi janji bahwa kemerdekaan bukan titik akhir, melainkan perjalanan panjang yang terus diisi bersama.