Businessasia.co.id – PT Pamapersada Nusantara bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Jakarta menyelenggarakan Pelatihan Kepala Sekolah dan Guru bertema Pengembangan Program Karakter dan Implementasi Artificial Intelligence (AI) dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 11–12 Agustus 2025, di kawasan industri Pulogadung dan diikuti oleh 49 kepala sekolah dan guru dari 9 SD di wilayah binaan V Jakarta Timur.
Hari Pertama: Pendidikan Karakter Sebagai Pondasi
Pelatihan dibuka tepat waktu oleh MC Ibu Dian (SDN 10), dilanjutkan doa oleh Isomudin Fikri (SDN 15), menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Pamapersada.
Sambutan pertama disampaikan oleh Bapak Prangasa Budi Utama (Perwakilan CSR PAMA), yang menekankan bahwa pembinaan guru merupakan program rutin untuk membangun sekolah yang berkembang melalui penguatan karakter. “Ilmu bisa dicari di mana saja, tetapi karakter harus dibentuk. Karakter yang kuat akan membentuk masa depan anak,” ujarnya.
Sambutan kedua disampaikan oleh Bapak Zaenudin, S.Pd., MM, yang menyoroti pentingnya pembelajaran kekinian, meliputi pembelajaran mendalam, penerapan AI, koding, dan pendidikan karakter. Beliau juga menyampaikan program pendampingan “7 Kebiasaan Hebat” di DKI Jakarta.
Kegiatan hari pertama mencakup: Sesi pengenalan karakter anak dan penyusunan
program yang sesuai yang disampaikan oleh Ibu Penny Anggrahini, pemilik Sekolah
Permatahati Bogor. Beliau melakukan simulasi pemindahan balok dalam kelompok untuk membangun kepemimpinan, empati, gotong royong, dan komunikasi efektif. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi implementasi pendidikan karakter di sekolah, termasuk strategi deep learning dan differentiated instruction untuk kelas besar. Beliau juga berbagi tentang praktik baik yang mengintegrasikan literasi dan tema pembelajaran.
Hari Kedua: Integrasi AI dan Kreativitas dalam Pembelajaran
Bapak Deni Komarudin, M.Pd memaparkan materi AI for Teaching and Learning, termasuk perkembangan AI, urgensinya di dunia pendidikan, strategi pembelajaran berbasis AI, dan pemanfaatan platform digital seperti Moodle, Turnitin, Grammarly, dan Microsoft Seeing AI. Peserta juga diajak mencoba Canva untuk membuat media pembelajaran dan membahas asesmen formatif dan sumatif menggunakan taksonomi Bloom dan SOLO. Pada akhir sesi para peserta mendapat bekal cara membuat e-book dan video interaktif sebagai media belajar siswa.
Sesi terakhir bersama Ibu Erni K. Art membahas Drawing for Teaching. Peserta diajak memahami bahwa menggambar adalah ekspresi ide, bukan sekadar meniru bentuk asli.
Melalui aktivitas menggambar bergilir dan diskusi kelompok, peserta mempraktikkan metode kreatif untuk membangun kepercayaan diri siswa dan mengasah keterampilan komunikasi.
Capaian Pelatihan:
• Pelatihan ini berhasil memberikan wawasan praktis bagi pendidik dalam:
• Merancang program pendidikan karakter yang kontekstual.
• Menerapkan strategi pembelajaran berbasis AI.
• Menggunakan metode kreatif untuk meningkatkan interaksi di kelas.
“Karakter membentuk peradaban, teknologi memperkuat proses belajar. Kombinasi keduanya akan menciptakan pendidikan yang relevan dan berkelanjutan,” ujar salah satu fasilitator di sesi penutupan.