Kamis, 31 Juli 2025
E-MAGAZINE
Business Asia
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Business Asia
No Result
View All Result
Home Business

Paper.id: 2025 Momentum Benahi Operasionalisasi Bisnis Melalui Transformasi Digital

12 Desember 2024
in Business
Paper.id: 2025 Momentum Benahi Operasionalisasi Bisnis Melalui Transformasi Digital
0
SHARES
12
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Jakarta – Business Asia  – Pada tahun 2025, Indonesia diproyeksikan mengalami pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan mencapai 5,2%, sebagaimana disampaikan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dan menjadi target pemerintah dalam APBN 2025.

Sejalan dengan itu, sektor ekonomi digital diprediksi akan menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ini.  Laporan e-Conomy SEA 2024 oleh Google, Temasek & Bain menyebutkan, ekosistem ekonomi digital Indonesia mengalami pertumbuhan 40% dari total transaksi ekonomi digital ASEAN dengan nilai diperkirakan mencapai 200 – 300 miliar USD atau sekira 3 – 4 triliun rupiah di tahun 2030.

Peluang ini menciptakan hadirnya berbagai teknologi pendukung. Kehadiran pembayaran real-time, artificial intelligence (AI), machine learning (ML), Optical Character Recognition (OCR), dan menjamurnya beragam metode pembayaran berbasis digital. Hasilnya, pelaku usaha berbagai skala dan sektor termasuk sektor business-to-business (B2B) pun mulai mengadopsi teknologi tersebut untuk berbagai alasan seperti memperluas pasar meningkatkan efisiensi operasional. 

Pada kenyataannya, efisiensi operasional B2B masih menghadapi berbagai tantangan seperti fragmentasi dari sistem pembayaran hingga waktu pembayaran rata-rata yang dapat memakan waktu hingga 34 hari.

Data lebih lanjut juga mencatat 40% faktur (invoice) yang diterbitkan oleh pelaku usaha tidak dibayar tepat waktu akibat proses manual, kurangnya transparansi pengelolaan keuangan, kesalahan administrasi seperti data yang tidak akurat dan lambatnya proses verifikasi dokumen.

Paper.id, platform invoicing dan pembayaran digital terkemuka di Indonesia, terus berkomitmen membantu pelaku bisnis mengatasi tantangan-tantangan operasional melalui solusi teknologi terkini. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah peluncuran white paper 2025 Outlook: The Future of B2B Transactions in Indonesia – 5 Key Trends and Technologies pada 11 Desember 2024.

Melalui white paper-nya, Paper.id memaparkan tren teknologi digital yang dapat mendorong transformasi operasional B2B menjadi lebih efisien dan inklusif. Adopsi dari inovasi tersebut diprediksi mampu membantu perusahaan tetap kompetitif di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Lima Tren Utama Pembayaran B2B di 2025

Tahun 2025 diprediksi menjadi titik penting dalam transformasi pembayaran B2B, dengan adopsi teknologi yang kian masif untuk menjawab kebutuhan bisnis yang semakin kompleks. Paper.id mengkategorikan 5 tren utama pembayaran B2B di 2025 menjadi; Otomatisasi Manajemen Piutang dan Utang (AR/AP Automation), Integrasi AI dan ML, Kartu Virtual (Virtual  Cards), Pembayaran Lintas Batas (Cross-Border Payments) dan Keamanan Proaktif dalam Transaksi Digital. 

Jeremy Limman, Chief Product Officer dan Co-Founder Paper.id, menjelaskan, “Selama 2024, kami mengamati bahwa banyak pelaku bisnis di Indonesia terus mengadopsi teknologi untuk berbagai alasan, contohnya meningkatkan sumber revenue. Menariknya, meskipun digitalisasi sudah berjalan, masih ada kecenderungan rasa ragu dalam memaksimalkan teknologi ini untuk operasional bisnis.”

Jeremy lebih lanjut memaparkan, “Tantangan dalam adopsi teknologi itu tidak hanya dialami oleh perusahaan mikro, kecil, dan menengah, tetapi juga oleh perusahaan besar. Sebagai contoh, kami menemukan bahwa pekerjaan operasional dan administratif dari bisnis skala besar itu dapat dioptimalkan dengan pemanfaatan teknologi seperti OCR. Teknologi ini dapat memudahkan tim operasional perusahaan untuk mengidentifikasi kecocokan dokumen invoice dan form pemesanan dari berbagai template dan ragam penulisan barang.”

“Studi terbaru menunjukkan bahwa AI memiliki potensi kontribusi sebesar US$336 miliar terhadap PDB Indonesia, dengan sekitar 24,6% perusahaan di Indonesia tercatat telah mengadopsi teknologi ini1. Di tingkat global, pasar AI yang bernilai sekitar $136,55 miliar telah diadopsi oleh sebanyak 50% hingga 60% institusi2. Kedua hal ini menunjukkan adanya kesenjangan yang belum sepenuhnya dioptimalkan oleh pelaku bisnis Indonesia. Atas dasar tantangan seperti ini, kami memprediksi adopsi AI maupun ML akan semakin diminati oleh pelaku bisnis untuk memenuhi kebutuhan pasar global yang berkembang pesat”, tutur Jeremy. 

Selain otomatisasi, pemanfaatan berbagai inovasi pembayaran seperti transaksi menggunakan kartu virtual dan pembayaran lintas batas juga diprediksi akan menjadi strategi pemilik usaha untuk meningkatkan operasional usaha. 

Di tengah maraknya kemajuan teknologi di sektor pembayaran dan ekonomi digital, kolaborasi antara industri perbankan, regulator, asosiasi hingga key player dalam ekosistem menjadi penting penting. Tujuannya adalah untuk memastikan setiap inovasi yang diluncurkan sesuai dengan aturan yang berlaku dan disosialisasikan dengan baik ke masyarakat luas.

Lily M. Sambuaga selaku Wakil Ketua Umum I AFTECH turut mempertegas kolaborasi fintech dengan lintas sektor dapat menjadi kunci meningkatkan daya saing industri serta mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia.

Lily menyampaikan, “Digitalisasi B2B yang merupakan inovasi hasil kolaborasi berbagai pihak dapat mengakselerasi inklusi keuangan secara masif. Dalam hal ini, AFTECH berkomitmen untuk terus mendorong kolaborasi antar stakeholders terkait agar menghasilkan inovasi yang aman, dapat diandalkan, dan mudah diakses oleh masyarakat Indonesia. Pada akhirnya, kolaborasi yang baik dan berkelanjutan secara bersamaan adalah kunci untuk menciptakan ekosistem ekonomi digital yang kompetitif, berkelanjutan, dan mampu bersaing di pasar global.”

 

Post Views: 7,955
Tags: Paper.id
Previous Post

Tempo Scan Kenalkan Total Care Men: Totalitas Lelaki Maskulin Semakin Menyala!

Next Post

Studi UOB: Konsumen Indonesia Tunjukkan Literasi Keuangan Kuat Ditengah Kekhawatiran Ekonomi yang Meningkat

Next Post
UOB Komitmen Penuhi Target Nol Bersih Tahun 2050

Studi UOB: Konsumen Indonesia Tunjukkan Literasi Keuangan Kuat Ditengah Kekhawatiran Ekonomi yang Meningkat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BISNIS TERKINI

PINTU Hadirkan Imbal Hasil Fitur Flexi Earn Hingga 25%

PINTU Hadirkan Imbal Hasil Fitur Flexi Earn Hingga 25%

31 Juli 2025

Agung Podomoro Land Catat Marketing Sales Rp 980 Miliar Januari-Juli 2024

Agung Podomoro Land Catatkan Marketing Sales sebesar Rp881,5 miliar Semester 1 2025

31 Juli 2025

Didukung Arus Kas Kuat, NAV Saratoga Capai Rp 49,8 Triliun Kuartal III-2023

Saratoga Catat Kinerja Positif Semester I 2025, Bukukan Nilai Aset Bersih (NAV) Rp53,99 Triliun.

31 Juli 2025

Pameran Indo Healthcare Gakeslab Expo 2025 Siap Digelar 6–8 Agustus 2025 di JIEXPO Kemayoran

Pameran Indo Healthcare Gakeslab Expo 2025 Siap Digelar 6–8 Agustus 2025 di JIEXPO Kemayoran

31 Juli 2025

CIMB Niaga Menutup Tahun 2023 dengan Perolehan Kinerja Tertinggi

CIMB Niaga Laporkan Perolehan Laba Sebelum Pajak Konsolidasi sebesar Rp4,4 Triliun

30 Juli 2025

PT. Media Maju Global

Plaza Simatupang Lt .6 Unit 3 Jl. TB Simatupang Kav. IS No. 01 Kel. Pondok Pinang, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310.

Telp: 021-22702245
E-mail: redaksi@businessasia.co.id

Kategori

  • Berita
  • Business
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Figure
  • Indeks
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Otomotif
  • Property
  • Teknologi
  • Tourism

.

  • About
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Privacy Policy
  • Cyber Guidelines
  • Pedoman Media Siber

About

Kehadiran Majalah BusinessAsia Indonesia yang memiliki Tagline Towards a New Change in Asia atau “Menuju Perubahan Baru di Asia” khususnya Indonesia  bertujuan untuk memastikan langkah mereka kokoh menapaki dinamika ekonomi bisnis dan investasi yang kian berkembang. Baca selengkapnya.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Business
  • Figure
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Internasional
  • Indeks
  • e-Magazine

Majalah terbatas

1. DPMPTSP Kota Tangsel Raih Penghargaan
Pelayanan Prima dari Kemenpan RB.

2. Jebakan Crazy
Rich Pikat Pelanggan Ikut Trading Binary
Option.

3. Eksportir Indonesia
Perluas Jejaring
dengan Buyers di AS

shop new Emagazine