Businessasia.co.id – Merayakan satu dekade, PAMA Group menggelar pelaksanaan Pama Fire Rescue Challenge (PFRC) ke-10 di Tempat Uji Kompetensi PAMA CCOS, Cileungsi, Bogor, Senin (6/10/2025).
Kompetisi PFRC tersebut merupakan bagian dari proses komitmen manajemen dalam menjaga keselamatan seluruh pekerja yang ada di area kerja maupun masyarakat yang berada di sekitar area kerja PT Pamapersada Nusantara.

“Satu dekade dari pelaksanaan PFRC merupakan suatu perjalanan panjang yang PAMA coba lakukan dalam rangka baik itu berkompetisi maupun meningkatkan kompetensi dari tim ERT (Emergency Response Team) seluruh PAMA dan grup. Sepuluh tahun kita jalankan ini bukan perjalanan yang pendek, perjalanan yang panjang dengan adanya tambahan-tambahan kompetisi yang kita lakukan,” ujar Dean Andreas Simorangkir, Subkoordinator Keselamatan Pertambangan Mineral.
“Yang terbaru tahun ini kita meresmikan underwater rescue, fasilitas underwater rescue yang mudah-mudahan fasilitas ini bisa kita manfaatkan dengan baik. Mulai dari proses pelatihan dan sertifikasi.
Kita akan targetkan di tahun depan mudah-mudahan kita bisa lakukan yang namanya Underwater Rescue di PAMA Fire Rescue Challenge ke-11. Tapi memang kita sadar bukan sesuatu yang mudah karena butuh license, butuh banyak hal yang harus kita persiapkan dari seluruh anggota ERT yang akan melakukan proses penyelamatan di bawah air. Tapi dengan adanya fasilitas yang menurut saya sungguh luar biasa, harus bisa kita manfaatkan dengan baik dan manajemen berkomitmen untuk terus menjaga keselamatan dan kesehatan dari anggota kita,” tambah Andreas.
PFRC 2025 diikuti 23 kontingen, terdiri dari 20 kontingen dari jobsite PAMA dan 3 kontingen lagi dari Astra International, PT United Tractors Tbk (UT), dan PT Agincourt Resources (PTAR).
Dalam kompetisi ini ada 6 Kategori yang dilombakan yaitu :
1. FCT (Fireman Competency Test)
Merupakan event pertama yang mengukur kemampuan individu masing masing peserta dalam pelaksanaan PAMA FIRE RESCUE CHALLENGE. Event ini terdiri dari 2 tahapan, yakni tahap pertama adalah writen test dimana peserta diberikan 100 soal terkait dengan pemahaman dan pengetahuan kegawat daruratan serta tahap ke 2 adalah Individual skill dimana setiap peserta akan di uji kecakapan nya secara langsung dalam beberapa pos diantaranya adalah Tali temali, penggunaan air lifting bag, Donning dofing SCBA (Self-Contained Breathing Aparatus),CPR (Cardio-Pulmonary Resuscitation) with AED (Autonated External Definrillator) dan patient assessment.
2. RAR (Road Accident Rescue)
Merupakan misi penyelamatan dengan skenario kecelakaan pada unit bergerak (Motor Vehicle Incident). Skenario ini melibatkan LUBE TRUCK yang mengalami kecelakaan sehingga terguling dan terdapat korban yang terjebak didalam kabin. Misi rescuer menyelamatkan korban hingga dapat dikeluarkan dari kabin unit yang rebah dan di evakuasi ke unit penanganan kegawat darurata.
3. SFSR (Structural Fire Search & Rescue)
Merupakan misi penyelamatan korban yang terjebak dalam bangunan 2 lantai yang terbakar. pada skenario ini bangunan memiliki 3 akses dengan catatan hanya 1 pintu yang bisa diakses dari luar, sisanya hanya bisa dibuka dari dalam. terdapat korban tidak sadarkan diri didalam bangunan dan misinya menyelamatkan korban serta melakukan pemadaman api pada bangunan
4. HAR (High Angle Rescue)
Pada event ini, merupakan misi penyelematan korban yang terjatuh dan cidera pada bangunan tinggi (Tower). Korban mengalami benturan di kepala sehingga mengalami kehilangan kesadaran dan tersangkut pada harness di ketinggian. Misi rescuer adalah naik keatas tower, melakukan penanganan korban serta menurunkan korban dengan aman hingga ke dasar tower
5. SWRC (Surface Water Rescue Challenge)
Misi pada event ini adalah penyelamatan korban yang tercebur di air. Rescuer harus melakukan penyelamatan dan memberikan pertolongan kepada 3 orang korban dengan kondisi yang berbeda beda, diantaranya adalah 1 korban dengan benturan di kepala dengan kondisi lemas dan sadar, 1 orang dengan kondisi panik dan tidak bisa berenang dengan kondisi sadar, dan 1 orang dengan kondisi tidak sadar serta tenggelam. ke 3 korban harus segera di temukan kemudian di evakuasi ke darat dan dilakukan penanganan medis.
6. FFC (Firefighter Fitness Challenge) :
Pelaksanaan FFC dilakukan di wilayah operasional CCOS, dimulai dari area fireground, dilanjutkan untuk ke area kolam belakang dimana akan ada beberapa obstacle, kemudian menuju office depan/ resepsionis dan menuju venue water rescue untuk berenang.
Challenge ini digunakan untuk menilai seberapa jauh kekuatan fisik dari masing masing RESCUER yang terlibat.
Di dalam kompetisi PFRC 2025 juga diadakan sertifikasi anggota ERT oleh BNSP
Bagi anggota Emergency Response Team (ERT) PT Pamapersada Nusantara (PAMA), sertifikasi kompetensi sangat penting untuk memastikan mereka memiliki kualifikasi yang memadai dalam menangani situasi darurat. Proses sertifikasi ini umumnya diselenggarakan melalui Lembaga Sertifikasi Profesi PAMA (LSP PAMA), yang telah berlisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
PAMA secara rutin mengadakan acara seperti Pama Fire Rescue Challenge (PFRC) untuk meningkatkan kompetensi dan kesiapan tim ERT-nya. Acara tahunan ini menjadi ajang bagi para anggota ERT untuk menguji kemampuan mereka dalam simulasi keadaan darurat.
Dengan adanya sertifikasi dan pelatihan berkala, PAMA memastikan tim ERT mereka selalu siap dan profesional dalam menghadapi berbagai situasi tanggap darurat.
“Mudah-mudahan pelaksanaan PFRC ke-10 bisa kita jalankan dengan baik dan kita bisa lanjutkan dengan PFRC ke-11 di tahun depan,” tutup Andreas.